Setelah kejadian malam itu Lana dan Rista menjadi cukup dekat atau lebih tepatnya Rista yang selalu ngedeketin Lana, Rista juga sudah tidak pernah lagi membully Lana malah sekarang Rista yang selalu membela Lana saat ada orang yang mengejek nya.
Hari ini suana kantin seperti biasa cukup ramai mengingat ini adalah jam istirahat, Lana duduk manis dan terlihat sangat fokus pada makanan nya tampa mempedulikan orang-orang di sekitar nya.
"Eh monyet, ternyata Lo di sini" ujar Rinda dan langsung duduk di depan lana, dan langsung meletakkan mie rebus dan es teh manisnya sedang Lana yang lagi fokus pada mie ayam nya hanya melirik sekilas lalu kembali melanjutkan acara makan nya.
"Jadi kemarin Lo, ga jadi datang ke rumah gue karna di tengah jalan Lo ketemu nenek lampir lagi maraton dan mukanya lebam-lebam gara-gara dia abis berantem gitu?"
"Humm.." hanya suara deheman yang Lana kasih sebagai jawaban mengingat mulutnya sedang mengunyah mie ayam favorit nya, Rinda hanya berdecih kesal pada sahabat nya ini, dia tak habis pikir kenapa Lana bisa sebaik itu pada Rista padahal Rista itu adalah orang yang selalu mengganggunya selama ini.
"Hai kaka-kaka, boleh ga aku duduk di sini?"
"Iya boleh ko cantik."ujar Rinda dengan cengiran bodoh nya, sementara Lana hanya menganggukan kepala.
"Kamu Yumna ya?"tanya Rinda.
"Iya ka, ko Kaka tau sih?" Rinda hanya melebarkan senyumnya.
"Cuma orang udik kaya si monyet yang ga tau cewe cantik plus baik kaya kamu." Lana yang mendengar itu langsung tersedak karna ia tau bahwa monyet udik yang di maksud Rinda itu dirinya.
Yumna langsung menyodorkan es teh ke arah Lana, Lana pun mengambilnya dan langsung meminumnya sampai setengah nya.
"Heh kangguru kalo ngomong tuh di pikir dulu!" Kini tatapan tajam Lana mengunci mati tatapan Rinda.
"Hehe gue kan bercanda lan, viss" Rinda yang di tatap seperti itu pun hanya nyengir dengan dua jarinya membentuk huruf V.
"Humm."timpal Lana dengan malas.
"Ka lana, malam ini ada acara ga?" Tanya Yumna.
"Ga kayanya, kenapa emang?"
"Kita nonton yu, aku dengar ada film bagus yang lagi booming."
"Filmnya tentang apa?"
"Kalo di trailer nya tentang ank SMA gitu?"
"Oh" Lana hanya ber oh ria sambil menyeruput es teh nya.
"Ka Rinda juga boleh ikut ko." Ajak yumna.
"Wah emang boleh?"
"Emang ga boleh kenapa ka?"
"Gpp, ya udah gue ikut." Ujar Rinda dengan mantap.
"Kita berangkat jam berapa, yum?" Tanya Lana.
"Jam tujuh aja ya ka, uhm Kaka bisa jemput aku ga?"
"Bisa" yumna tersenyum lebar saat mendengar jawaban dari Lana, ntah kenapa kini hati nya terasa berbunga-bunga.
++++++++Sementara di sebrang meja Lana ada seorang gadis yang dari tadi menguping pembicaraan mereka, gadis itu langsung pergi meninggalkan kantin dan teman-temannya yang berada di sana dengan penuh emosi.
" Eh ta, Lo mau kemana?" Tanya Karin .
"Toilet." Jawaban singkat dari Rista hanya membuat teman-teman nya ber oh ria.
Novi yang melihat tingkah aneh Rista pun segera menyusul nya ke toilet. Sesampainya di toilet Novi mendapati Rista sedang mencuci tangannya di wastafel.
"Lo kenapa sih ta., Kalo ada masalah Lo bisa cerita sama gue!" Desak Novi.
Untuk sesaat Rista diam dan melanjutkan mencuci tangan nya yang sempat tertunda tadi.
"Kalo ga mau cerita juga gpp, gue ga akan maksa." Ujar Novi sambil membalikkan badan ke arah pintu, namun sebelum Novi benar-benar keluar dari toilet Rista menarik tangan nya.
"Kayanya Lo bener tentang gue sama Lana." Akhirnya Rista pun buka suara.
"Maksud Lo, Lo naksir si Lana?" Rista pun hanya menjawab pertanyaan nya dengan anggukan, tawa Novi pun meledak saat itu juga, untungnya di toilet cuma ada mereka berdua.
"Makanya Lo jadi orang jangan kebanyakan sumpah serapah, ujung-ujung nya Lo jadi naksir ma tuh anak."
Tuk..
Rista memukul kepala Novi cukup keras sampai membuat Novi mengasuh kesakitan.
"Hah percuma gue curhat ma bakul nasi bukannya ngasih solusi malah di kata-kata in, sebel gue."
"Heh kutil badak, kalo Lo mau dapet sulusi noh curhat nya Ama mamah Dedeh." Rista langsung pergi meninggalkan Novi karena menurut nya tak akan ada gunanya kalo terus dengerin ocehan temannya itu hanya akan membuat mood nya semakin memburuk, bahkan ia sudah tak peduli saat Novi terus memanggil namanya.
+++++
Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam, Lana kini tengah bersiap-siap untuk menjemput Yumna. Setelah beberapa kali melihat bayangan nya di cermin Lana pun mengambil kunci mobil nya dan bergegas turun menuju garasi.Sebelum berangkat Lana meminta alamat rumah Yumna, setelah mendapatkan nya Lana pun langsung tancap gas, tidak perlu terlalu lama untuk Lana sampai di depan rumah Yumna karena ternyata rumah mereka tidak terlalu jauh.
Lana menghentikan mobil nya di depan pintu gerbang rumah Yumna, sekilas Lana melirik ke arah gerbang itu, setelah memastikan bahwa rumah ini rumah yumna.
Lana
Yum, gue udah nyampe nih!Yumna
Iya aku kesana sekarang.Setelah membaca pesan dari Yumna, Lana menyenderkan kepalanya lalu menutup mata.
Tok..tok..tok
"Hai, nunggu lama ya?" Tanya Yumna sambil memberikan senyum terbaiknya.
"Eh, ga ko baru aja."
"Eum, ya udah atap berangkat."ajak yumna.
Akhirnya mereka berdua pun berangkat. Selama perjalanan mereka hanya diam, ntah kenapa tiba-tiba mereka jadi canggung.
"Tumben kamu bawa mobil?" Ujar Yumna akhirnya nya memberanikan diri membuka percakapan.
"Iya..gpp gue cuma ga pengen Lo masuk angin aja." Yumna menaikkan sebelah alisnya tanda ia tak mengerti.
"Kalo gue jemput Lo pake motor gue takut Lo masuk angin apa lagi malem kaya gini." Jelas Lana panjang kali lebar kali tinggi (kaya lagi ngapal rumus ja).
Yumna hanya mengulum senyum sambil melirik Lana, ia tak menyangka bahwa Lana seperhatian itu kepadanya.
Sesampainya di mall mereka pun langsung menuju ke bioskop karena sebelumnya mereka janjian ketemu di depan bioskop, tak susah untuk menemukan Rinda yang kini sedang mengantri tiket.
"Lana" sapa seseorang dari belakang nya, Lana pun mengernyitkan dahi saat iya tahu siapa orang yang telah menyapanya.
####
Jeng-jeng siapakah yang menyapa Lana..Maaf kalo chapter yang ini rada gantung😅 soalnya author mau bikin kalian mati penasaran,, up
Maksud nya buat penasaran pengen baca..maaf juga updatenya lama.. harap di maklumi author lagi sibuk sama kerja an..Good night all..

KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy
RomansaBagi kalian yang Homophobia dan di bawah umur hati-hati karena cerita ini mengandung unsur Yuri dan pornografi.. dosa tanggung sendiri ya (author ga tanggung jawab Poko nya😄😄)