"Clarista menikahlah denganku?"
Mata Rista mengerjap beberapa kali, lalu memutar tubuhnya menghadap Lana. Matanya menatap langsung pada bola mata Lana, ntah apa yang di carinya di sana.
Lana melepaskan pelukannya pada pinggang Rista yang mulai membesar seiring bertambahnya usia kandungan nya, sedikit memberi jarak. Lana menghirup udara sebanyak mungkin, menyiapkan diri untuk berbicara.
"Sayang, kamu sangat tahu bahwa aku sangat mencintaimu"
Tangan Lana terhulur menggenggam kedua tangan Rista, matanya balas menatap mata Rista yang sebiru lautan. Bibirnya tersenyum hangat.
"Keberadaan mu di sisi ku adalah hal yang paling membahagiakan setelah semua yang aku alami. Rista, kamu pasti sudah mendengar kisahku dari ka Arsen, aku hancur saat aku kehilanganmu. Berkali aku mencoba melupakan mu, mencoba berpaling kepada lain hati, mencoba membenci mu. Namun aku tak bisa, beribu kali otakku berkata kenapa aku masih mengharapkan mu sedang kamu telah menyakitiku dan pergi begitu saja di saat bunga cinta di hatiku tengah mekar dan tumbuh dengan subur nya? Saat itu hatiku berkata karena aku mencintaimu, cinta ku tak membutuhkan sebuah pembalasan walaupun itu menyakitkan, namun hatiku masih teguh menggenggam cintaku untuk mu karena aku tulus mencintaimu. Kebahagiaan mu yang utama seandainya kepergian mu adalah kebahagiaanmu maka aku bersedia berkorban untuk cintaku, kamu tahu Rista? Di setiap doa ku, aku mendoakan kebahagiaan untuk mu, karena aku sadar hanya lewat doa aku hanya bisa menggapai mu, tapi di akhir doaku aku selalu mengatakan kepada Tuhan dan jika kamu tak bahagia tolong kembalikanlah dia kepadaku tuhan maka aku berjanji akan membahagiakannya, itu janjiku, janjiku kepada Tuhan. Rista, sebesar apapun rasa sakit yang kamu berikan kepadaku, percayalah rasa cintaku lebih besar dari itu"
Tangan kanan Lana terangkat membelai pipi Rista, lalu ibu jarinya mengusap air mata yang kini mengalir dari mata Rista yang kini menatapnya sendu. Hati Rista sangat tersentuh, rasa bersalah kini semakin menganga dan mulai berdarah-darah.
"Sekarang Tuhan telah membawamu kembali kepadaku, sayang. Cukup sekali aku kehilanganmu. Aku mohon jangan pergi lagi. Ijinkan aku untuk mulai menjalankan janjiku"
Rista memeluk pinggang Lana, erat. Kepalanya bersandar di bahu kiri Lana, air matanya yang deras mengalir membasahi kaos berwarna biru langit yang tengah Lana pakai di bagian bahu.
"Maaf Lana" lirihnya, bibir Rista sedikit bergetar. Tangan Lana yang mengusap punggungnya dan membalas pelukannya memberikan rasa tenang dan nyaman.
"Lana, berjanjilah kau akan menjadikanku satu-satunya rumah tempatmu kembali, tempatmu berpulang, tempat mu berteduh di saat hujan mengguyur, tempat mu berteduh dari teriknya sinar matahari, tempat mu mengistirahatkan rasa letih dan lelah saat kau tengah jengah menghadapi dunia. Biarkan.... biarkan aku yang memelukmu saat kau merasa rapuh, akan ku obati semua rasa sakit dan luka yang kau rasakan selama ini. Baby, jika aku harus menikah maka aku akan menikah dengan mu Arlana, kau tahu? Rasa bersalah begitu menghantui ku. Jika kau berpikir bahwa aku melupakanmu, kamu salah besar Lana karena selama ini aku pun selalu mencintaimu, tak peduli dunia menentang cintaku hatiku tak pernah berpaling, pikiran ku tak pernah berhenti memikirkamu. Hanya saja...ha-hanya saja...."
Bibir Rista semakin bergetar hebat, pelukannya semakin erat, seakan tak ingin lepas. Rasa bahagia, bersalah, sedih, menyesal, senang, dan rasa tak pantas berbaur menjadi satu, membuat air matanya semakin deras mengalir, hingga membuat nya tersedu. Rista bahagia dan senang karena Lana memintanya untuk menikah dengan nya, juga hatinya berbunga-bunga karena tahu di cintai begitu dalam oleh orang yang juga di cintai nya. Namun Rista merasa menyesal dan bersalah karena kesalahannya Lana pernah hancur dan tersakiti, dan Rista merasa sangat tak pantas jika harus bersanding dengan Lana, Rista merasa sangat kotor bahkan saat ini dia tengah mengandung anak dari pria yang sangat dia benci, meskipun Rista sangat tahu jika Lana sangat menyayangi anak itu bahkan sebelum anak itu terlahir ke dunia.
![](https://img.wattpad.com/cover/195848900-288-k557973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy
RomanceBagi kalian yang Homophobia dan di bawah umur hati-hati karena cerita ini mengandung unsur Yuri dan pornografi.. dosa tanggung sendiri ya (author ga tanggung jawab Poko nya😄😄)