I Love U Bagian Satu

998 157 104
                                    





Perkemahan itu seperti yang kubayangkan.

Indah, tentu saja.

Perkemahan musim panas yang terletak di lembah Langdale ini dikelilingi oleh gunung dan bukit-bukit tinggi, sejauh mata memandang penuh dengan pepohonan hijau, tanahnya tertutup dedaunan yang berguguran dan udaranya segar seperti bau petrichor, bahkan meskipun musim panas tempat ini masih berhawa dingin.

Semua orang turun dari bus, tampak gembira dan saling bercanda, aku memandang sekeliling dengan kagum, setelah berjam-jam berada di dalam bus lega rasanya berada diluar.

Dari kejauhan terdengar samar-samar suara air terjun dan hal itu menggugah perhatianku, aku tersenyum pada Nicole.

"Cole, kau dengar?" Ujarku antusias dan hampir melompat-lompat kegirangan, "Ada air terjun!" Sejak kecil aku suka melihat pemandangan air terjun, sayangnya karena kedua orangtuaku sibuk, kami jadi jarang pergi berwisata, terakhir kali aku melihat air terjun adalah waktu aku kelas empat, sudah lama sekali.

"Ya, aku juga dengar," Nicole tertawa sambil merapikan rambutku yang kusut dengan jarinya, "Mau melihatnya besok?"

"Kita memang harus melihatnya," Ekspresiku sumringah, aku tidak sabar bermain dan merasakan air alam yang segar, "Bahkan aku ingin melihatnya sekarang, airnya pasti jernih sekali dan kita akan menemukan ikan-ikan kecil disana, Cole."

Nicole menatapku penuh pengertian dan berujar, "Lakukan apapun yang kau sukai selagi kita berada disini, kita masih punya banyak waktu, baiklah ayo ambil foto," Nicole mengulurkan tangan, aku meraih tangan Nicole dan menggenggamnya.

Nicole merangkulku untuk mengambil foto dari ponselnya, aku meletakkan satu lenganku di pinggangnya dan berpose dua jari sambil tersenyum simpul.

Setelah itu, kami melihat-lihat foto yang telah kami ambil, hasilnya lucu-lucu.

"Kita kirim yang satu ini ke orangtuamu."

"Mmm-hm," Aku mengangguk setuju, "yang ini bagus."

Perasaanku mulai lebih enak, tak bisa kusangkal aku menyukai tempat ini, liburan musim panas tahun ini sepertinya tak sepenuhnya buruk, kalau saja Noah tidak ada disini mungkin semuanya akan lebih mudah.

Aku mencuri pandang ke arah Noah, dia sedang mengobrol dengan Candice dan Theo di dekat bus carteran, rambutnya agak acak-acakan, sepertinya dia habis tertidur di bus.

Noah sempat menatapku sebentar sebelum mengalihkan pandang karena Candice membisikkan sesuatu ke telinganya— yang mana membuat Noah tertawa, rasanya hatiku seperti dicubit.

"Apa yang kau lihat?" Nicole mengikuti arah pandanganku tapi buru-buru kucegah dengan mengalihkan perhatiannya.

"Apa yang kau lihat?" Nicole mengikuti arah pandanganku tapi buru-buru kucegah dengan mengalihkan perhatiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Itu aku.. aku ingin bertanya ke pembimbing, bisa tolong temani aku?"

"Kutemani, tapi earphoneku tertinggal di bus, aku akan mengambilnya dulu, tidak apa-apa kutinggal sebentar?" Tanya Nicole.

What Is Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang