Pacar Pura-Pura Bagian Ketiga

1K 188 42
                                    




Aku mempersilahkan Noah masuk ke dalam rumah dan memberitahunya untuk menunggu sebentar di ruang keluarga sementara aku bergegas naik ke lantai atas, mengambil kotak obat.

Sore ini Vernon memiliki jadwal ekstrakulikuler basket dan Mama bekerja sampai shift malam, jadi untuk sementara keluargaku tidak akan ada di rumah, aku bisa sedikit santai, dan kuharap Noah sudah pergi saat Vernon pulang nanti, mengobati Noah seharusnya tidak memakan waktu lama kan? lagipula aku bisa memberitahu Noah untuk segera pulang setelah semuanya beres.

Sudah lama sekali sejak aku mengajak cowok ke rumah dan lucunya setelah sekian tahun berlalu cowok yang pertama kali kuajak adalah Noah, jadi kupikir normal kalau rasanya aneh, iya perasaan semacam itu dan sebenarnya kalau Mama sampai tahu aku mengundang cowok yang tak dikenalnya ke rumah, apalagi kami hanya berduaan saja, Mama pasti akan membunuhku, ugh.. reaksinya sudah bisa kubayangkan.

Aku sedang memikirkan hal itu ketika ponselku bergetar, reflek kurogoh saku jaketku, ada notifikasi pesan dari Nicole.

Aku baru saja akan mengetik 'Ya' saat ponselku bergetar lagi dan muncul notifikasi video call dari Nicole terpampang di layar, sejenak aku bimbang diantara memilih mengangkatnya atau tidak, aku terpaksa memilih opsi terakhir, kemudian kumatikan po...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku baru saja akan mengetik 'Ya' saat ponselku bergetar lagi dan muncul notifikasi video call dari Nicole terpampang di layar, sejenak aku bimbang diantara memilih mengangkatnya atau tidak, aku terpaksa memilih opsi terakhir, kemudian kumatikan ponselku dan menyimpannya di laci paling atas meja belajar.

Aku menghela napas karena merasakan cubitan rasa bersalah pada Nicole, kutatap rangkaian foto polaroidku bersama Nicole yang tertempel dan dihias dengan bunga-bunga plastik di dinding.

Aku menghela napas karena merasakan cubitan rasa bersalah pada Nicole, kutatap rangkaian foto polaroidku bersama Nicole yang tertempel dan dihias dengan bunga-bunga plastik di dinding

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf Cole, aku akan meneleponmu nanti malam.

Lalu tanpa membuang waktu lagi, kuambil kotak obat di bawah tempat tidur dan turun ke bawah.

Di ruang keluarga, kulihat Noah sedang berdiri memegang sebuah bingkai berisi fotoku yang memakai gaun bewarna mocca waktu SD, dia mendongak saat aku datang, "Imut," Noah berkomentar sambil meletakkan bingkai itu kembali di atas perapian.

What Is Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang