SP: Part 3

11.2K 614 20
                                    

Kalo jadi Kinar kira-kira bisa gag ya jatuh cinta sama Darrel 😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo jadi Kinar kira-kira bisa gag ya jatuh cinta sama Darrel 😘😘


Kinara tak menyangka dirinya akan mengalami masalah sepelik dan serumit ini, belum selesai masalah hatinya kini dia harus menerima kenyataan kafe milik keluarganya terbakar. Terlebih Ayah dan Bara harus mendekam di penjara karena tuntutan para pemilik kios yang kiosnya ikut terbakar pada kejadian itu. Mereka menganggap Danu dan Bara melakukan kelalaian yang berakibat merugikan orang banyak. Dan pada akhirnya mereka semua menuntut serta melaporkan keduanya kekantor polisi. Keluarga kinara dituntut untuk mengganti sejumlah kerugian yang dialami oleh para pemilik kios tersebut, atau jika tidak selamanya baik Danu maupun Bara akan berada dipenjara.

Dari hasil penyidikan polisi, kebakaran bermula dari kompor di restoran mereka yang lupa dimatikan ketika keduanya pulang kerumah. Padahal selama mengelola restoran itu, tak pernah sebelumnya baik Danu maupun Bara bersikap seceroboh ini, Danu sudah mengelola tempat itu hampir dua puluh tahun, tapi tak pernah ada masalah apapun sebelumnya. Dan parahnya lagi, Widy sang ibu malah sakit-sakitan setelah kejadian yang membuat suami serta anaknya mendekam dibalik jeruji, selama ini Widy memang memiliki riwayat penyakit jantung, karena itu Kinara tak mau terlalu membebani ibunya dengan masalah yang mereka alami.

Karena itulah Kinara merasa bagaikan seorang diri dalam berjuang mengatasi masalah keluarga mereka, dia tidak pantang menyerah dan selalu mencari cara agar bisa mengeluarkan Danu dan Bara apapun caranya. Tapi uang yang mereka minta terlalu banyak jumlahnya, sedangkan tabungan yang mereka miliki tidak seberapa dibandingkan jumlah nominal yang orang-orang itu minta. Kinara hampir menyerah, otaknya macet. Mereka tak memiliki saudara lain diluar sana yang bisa dimintai tolong meminjami mereka uang, satu-satunya saudara yang mereka miliki adalah paman--adik dari ibunya yang tinggal diluar kota tapi menilik perekonomian pamannya Kinara tak yakin sang paman bisa membantu.

Hal itu membuatnya kembali mengingat Sean, betapa dia sangat merindukan Sean saat ini, biasanya pria itu-lah yang selalu menjadi pahlawan keluarga mereka. Andai ada Sean, Kinara tak mungkin dibiarkan menanggung masalah seorang diri. Tanpa terasa air mata itu lolos begitu saja dari kedua mata indahnya, hatinya penuh sesak mengingat dirinya benar-benar sendiri saat ini.

Sean kamu dimana? Aku membutuhkanmu, Sean.

Hari ini Kinara memutuskan untuk mengunjungi Bara di kantor polisi, sejak kecil Kinara memang sangat dekat dengan kakaknya itu. Selain Sean, Bara juga menjadi sosok yang selalu bisa Kinara andalkan selama ini.

"Kak Bara bagaimana kabarmu dan ayah? Apakah mereka memperlakukan kalian dengan baik?"

Kinara memeluk tubuh Bara, tepat setelah pria itu muncul dengan borgol yang masih melingkar dipergelangan tangannya. Seketika pemandangan itu membuat hati Kinara teriris.

"Kami baik Kinar, bagaimana denganmu dan juga ibu?" Bara menggenggam tangan Kinara yang kini sudah duduk di depannya.

"Ibu sakit, Kak," kata Kinara dengan suara lirih, bola matanya berkaca-kaca.

Sweet Revenge (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang