36. Tiket

2.8K 85 0
                                    

Gambar di mulmed :  Murti.
Happy reading

------
Akhirnya mereka sampai ditaman hiburan daerah jakarta, analasya turun dengan wajah berbinar.

"Udah lama gak kesini" ucap ana teriak, semua orang yang didekatnya menatap aneh kearah ana.

"Gak usah norak" ketus aksa.

"Biarin hidup-hidup aku, kenapa jadi bang aksa yang ribet" Balas ana nyolot.

Aksa hanya menatap ana tajam membuat dara hanya geleng-gelengkan kepalanya, sedari tadi dua adik berkakak ini seperti tom and jerry, antara keduanya sama sekali tidak ada yang mau mengalah.

"Udah apa, ribut mulu heran. Mending lo beli tiket sa" ucap dara menengahi mereka berdua, dari pada nanti malas harus mengurus keduanya ribut dan sampai akhirnya gak jadi masuk ke dalam, kan rugi.

Aksa mengangukan kepala dengan mata terus menatap wajah ana dengan tajam sedangkan yang ditatap hanya mengacuhkannya. Langsung saja aksa jalan ketempat antrian.

Dara menatap lasya tersenyum, "yang satu dingin, yang satu ketus. Emang kalian bener-bener dari satu rahim" ucap dara terkekeh.

"Kakak kok mau-mauan sama dia, udah dingin, kadang-kadang pelit terus jutek, pemaksa, suka ngambil keputusan sendiri. Ih aku mah kalo jadi kakak ya udah aku putusin, atau paling sadisnya aku tolak mentah-mentah." ucap ana yang terus menatap kepergian aksa.

"Hahaha, jangan kaya gitu sama abang sendiri, eh btw emang bener dia suka ngambil keputusan sendiri, waktu itu gue udah nolak pas pertama kali dia nembak gue, tapi dia kekeuh mau jadi pacar gue dan mau jemput gue besoknya" ucap dara mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu.

"Seriously?" Tanya ana sedikit tak percaya, "terus terus gimana? Bang aksa jadi jemput kakak?"

Dara menganguk, "ya gitu, besoknya dia kerumah jadi mau gak mau, harus bareng dia kesekolah"

"Wah hebat, nanti kalo udah pulang mau cerita ah sama kak queen sama bang king biar dia diledekin!" Ucap ana dengan semangat.

Dara hanya mengeleng-geleng kepalanya, setelah beberapa menit aksa pun datang kembali dengan tiga tiket yang sudah ada ditangannya.

"Udah?" Tanya dara.

"Belum, masih di ujung kulon btw" ucap aksa dengan ketus.

"Hahaha, humor ku mas" ucap dara tertawa kencang sembari memegang perutnya.Ana hanya tersenyum melihat aksa kesal.

"Aduh-duh perut gue, hahahah...bentar-bentar gua mau berhenti ketawa dulu" ucap dara yang mencoba menetralkan tubuhnya, "oke-oke udah-udah, Yaudah ayo masuk"

Mereka bertiga langsung berjalan kepintu masuk.

-----

Cewek yang mengenakan kemeja pink rose dengan rok hitam pendek dibaluti mantel berwarna abu-abu dan tas selempang berwarna hitam berada dipundaknya itu terlihat berjalan seorang diri sembari memainkan kartu card yang dia pegang.

Cewek yang mengenakan kemeja pink rose dengan rok hitam pendek dibaluti mantel berwarna abu-abu dan tas selempang berwarna hitam berada dipundaknya itu terlihat berjalan seorang diri sembari memainkan kartu card yang dia pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aksa[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang