09. Anak baru

4K 127 2
                                    

Dara berjalan dilorong-lorong sekolah yang sangat sepi, saat ini Dara berangkat sekolah memakai motor kesayangannya. entah kenapa hari ini ia sedang ingin membawa motor itu.

Sekarang masih jam 06.05 am, pagi sekali memang karna ini sudah menjadi kebiasaan Dara saat berangkat naik motor untuk datang pagi-pagi.

Dara berniat untuk ketoilet terlebih dahulu, untuk cuci muka dan melepas celana panjangnya itu.

sampainya Dara dikamar mandi dia langsung melepaskan celana panjangnya itu, lalu melipatnya dengan rapih. selesai melepaskan celana panjangnya dan melipatnya, Dara mencuci wajah dengan air.

dia bercermin dikaca toilet sekolah, wajah selalu bersih tetapi kantong matanya yang sedikit menghitam karena terlalu sering tidur malam.

"kantong mata gue makin hari, makin hitam aja" ucap Dara sambil memegang kantong matanya, "Kalo diliat-liat kaya hantu jadinya"

Dara langsung celingak-celinguk takut-takut ada hantu kamar mandi yang sedang menatapnya. dia bergegas mengambil celana panjang tadi dan memasukannya kedalam tas, langsung saja dia keluar kamar mandi dan berjalan cepat ke arah kelas.

Saking cepatnya Dara berjalan, ia sampai tidak melihat orang didepan dan akhirnya dia pun menyenggol bahu orang tersebut dengan keras.

Prak.

Dara melihat sumber bunyi itu, ternyata ponsel orang itu terjatuh dan retak.

"Ya Allah maafin gak sengaja" Ucap Dara sembari melihat ke arah orang yang ia tabrak.

"ck! Kalau jalan tuh pake mata!" Balas cowo itu ketus.

"Maaf, gue gak sengaja. Maafin ya? Maafin orang yang gak sengaja bisa dapet pahala loh, lo gak mau?" Tanya Dara dengan memelas.

"Gak! gua mau, lo harus ikut gua" Sahut cowo itu Sambil menarik tangan Dara kencang.

"Eh lepasin anjir sakit woi!" Ucap Dara yang tidak dihiraukan oleh cowok itu membuat ia kesal setengah mati, "gue ganti deh handphonenya"

Cowok itu berhenti dan membalikan badan lalu tersenyum smirk. "Gak perlu, gua gak butuh handphone dari orang yang masih minta duit sama orang tua" Hina cowo itu dengan cepat lalu berjalan kembali.

"Lepasin" ucap Dara yang coba melepaskan tarikan dari cowo itu, tapi hasilnya nihil Dara tidak bisa melepaskan tarikan cowo tersebut.

Tiba-tiba tangan Dara yang satu lagi ditarik oleh seseorang cowok membuat dirinya terpental kek belakang dan bersandar di dada dibidang orang tersebut. ternyata cowok tersebut adalah Aksa, Aksa menahan tubuh Dara agar tidak terjatuh.

"Ada masalah apa lo sama dia?" Tanya Aksa kepada cowo itu, Dara langsung bersembunyi dibelakang.

"Gausah ikut campur! Ini masalah gua sama dia" jawab cowo itu sambil menunjuk Dara.

"Gak perlu nunjuk, bisa?" Balas Aksa dingin sambil menepis tangan cowo itu.

"Emang kenapa kalau gua nunjuk-nunjuk? Udah lah gausah ikut campur, sini lo" Ujar cowok itu lagi.

"Hak gue ikut campur dia temen gua" Ucap Aksa dingin. Dara melebarkan matanya, cowok itu anggap dirinya teman? Padahal Dara dan Aksa lebih sering berantem.

"Temen doang kan?" Tanya cowo itu "awas, gue mau bawa itu cewek"

"Kalau lebih dari temen?" Tanya Aksa balik sembari tersenyum sinis. Dara melebarkan mata lebih besar, apa-apaan ini kok jadi gajelas.

"Ck, awas lo" Ucap cowok itu langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Aksa membalikkan badan, melepaskan pegangan Dara ditubuhnya "kenapa sama dia?"

Aksa[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang