30. Sopan santun?

2.9K 90 3
                                    

Happy reading!

-------

Dara sedari tadi hanya diam seperti orang yang tak tau bagaimana caranya berbicara, dia sangat kesal dengan Aksa yang selalu saja keinginannya harus di turutin.

Menyebalkan! Batin dara.

Aksa sama halnya dengan dara, dia hanya fokus dengan pandangannya kedepan.

Dara mengambil ponselnya disaku baju dan memberi pesan kepada kyra.

Tuhkan tuhkan gue dikacangin!
Tadi mah gue bareng lo berdua aja!
Lo sih bukan bantui gue kemaren!

Sikalong.
Bacot!
Lagi naek motor juga!

Melihat jawaban dari teman laknatnya itu dirinya makin bertambah kesal, dia menatap kedepan dengan pasangan sengit.

"Males gue bareng lo! Di kacangin terus gue!" Ucap dara.

Aksa menatap wajah dara dari spion kaca motor, dia menaikkan alisnya sebentar lalu mendatarkan kembali wajahnya tanpa menjawab pertanyaan dara.

"Tuhkan sampai disekolah juga Lo masih ngediamin gue!" Lanjut dara memanyunkan bibirnya.

Aksa memberhentikan motornya setelah sudah diparkirkan. Dara langsung turun dan berniat langsung pergi dari hadapan Aksa tetapi tangan ditahan oleh Aksa.

Dara menatap tangannya bingung, Aksa menatap dara dengan lekat hampir semua bagian wajah dara dia absen satu-satu, membuat dara salah tingkah sendiri.

Jari telunjuk aksa menyentuh pipi kanan dan kiri dara secara bergantian, lalu dia mencondongkan wajahnya kedepannya sontak membuat dara tegang, dara seakan menjadi patung, seluruh tubuhnya tidak bisa bergerak bahkan mengedipkan mata saja susah rasanya, dia benar-benar seperti orang struk.

Padangan aksa beralih ke bibir ranum milik dara dan tanpa disadari wajah mereka sudah sangat berdekatan sampai hidung keduanya hampir bersentuhan. Dara merasakan hembusan napas Aksa menerpa wajahnya karena saking dekatnya.

Woy!

Suara itu membuat keduanya sontak menjauhkan wajah meraka dan mengalihkan padangan kearah lain.

Allahu akbar, astagfirullah batin aksa yang mengingat hampir saja dia khilaf.

Allah jantung kenapa jadi maraton batin dara.

"Lo berdua lagi ngapain?" Tanya Raihan polos, Aksa mendongakkan kepalanya lalu menaikan sebelah alisnya, sedangkan dara mengeleng-geleng kepalanya.

"Thanks!" Ucap aksa sambil menarik tangan dara untuk mengikuti dia berjalan.

"Makasih buat apaan?" Tanya raihan dengan diri sendiri. "Ah bodo lah."

"woy tungguin dong!" Teriak raihan sembari berlari mengejar dua pasangan itu.

"Sekolah kita mau ngadain acara untuk persiapan kelas 12 UN, guru-guru minta Lo berdua ikut serta dalam acara itu." Ucap raihan yang sudah berada disamping Meraka berdua.

Dara menoleh kesamping, "kok gue?" Tanya dara.

"Iya lo diminta isi acara disana untuk meramai-ramaikan aja, lo kan suaranya bagus apa salahnya ikut serta ngebawain lagu?" Jelas raihan.

Aksa[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang