44. Lo lagi ngelawak?

2.3K 123 18
                                    

"gue..." Ucap Aksa.

"Gue...." Ulang Fary.

"Mau dijodohin" lanjut Aksa dengan wajah seriusnya.

Mendengar perkataan aksa, mereka menatap satu sama lain dan bahkan kenzo dan Adit sampai mengalihkan padangan dari permainannya, dengan secara perlahan senyum konyol terbit muncul diwajah mereka, lalu Dengan tiba-tiba mereka tertawa.

"Hahaha.. mana mungkin" ucap Kenzo dengan tangan mencengkram perutnya sendiri.

"Sumpah kalo beneran di jodohin juga, yang dijodohin sama lo ora mau kali.......hahahah" tambah Fary dengan tangan memukul lantai.

"Apa apa? Dijodohin? Lo bercanda?..hahahah" tanya Adit.

"Lo ngelawak sa?" Kini Raihan yang bertanya.

"Siapa yang ngelawak?" Tanya Aksa dingin.

Seketika semua senyap dan menatap aksa dengan serius, mereka semua menunggu kelanjutan dari Aksa.

Aksa menghela nafas berat, "gue sama sekali lagi nggak bercanda" ucap aksa dengan serius.

Raihan mendengar ucapan Aksa sepertinya memang serius pun bertanya. "Terus dara tau?" Tanya Raihan dingin.

Aksa mengeleng-gelengkan kepalanya, "tadi gue udah bilang, tapi dia kira gue cuma bercanda" balas Aksa dengan jujur.

Raihan berdecih pelan, "mending lo tinggalin dia aja deh!"ucap Raihan tidak santai membuat ke tiga cowok itu melebarkan matanya, kecuali aksa. "Gue udah cukup sabar ngeliat sahabat gue nangis gara-gara lo! Tadi juga dia nangis gara-gara lo lagi? Kasian gue kadang sama dia. Punya pacar yang hatinya kadang-kadang"

Aksa mendengar perkataan raihan menatapnya sinis, "gue gak bisa" ucap aksa.

"Nggak bisa?! Please deh lo udah dijodohin!" Balas Raihan dengan suara naik satu oktaf.

Kini wajah Raihan sudah benar-benar memerah, emosinya tidak pernah berapi-api seperti ini dan sekarang emosinya seperti dikuasai setan.

Ketiga cowok yang melihat perdebatan itu bingung harus bagaimana untuk mendinginkan suasana.

"Eh ini gimana cuy?" Ucap Fary berbisik kepada Kenzo dan Adit.

"Au dah" ucap Kenzo bingung.

"Udah biarin aja, lagi seru ini" ucap Adit langsung diberikan jitakan kasar dari keduanya, dia menatap kesal kepada kedua orang itu dan hanya mengusap kepalanya yang sakit.

"Lo pikir gue terima, perjodohan sialan itu?" Tanya Aksa datar.

"Mau lo terima atau enggaknya, lo tetep tunangan sialan!" Kesal Raihan.

Merasa sudah mulai cangung kenzo akhirnya mencoba menengahi keduanya. "Eh eh udah woi, santai kita bicarain pake kepala dingin aja. Nanti lama-lama baku hantam kalo gak dipisahin" ucap Kenzo kepada keduanya.

"Ah kenzo gak seru ya?" Ucap adit kepada Fary dan langsung diberikan anggukan Fary.

"Hooh, kan seru tuh kalo ngeliat ketos baku hantam sama manusia es" ucap Fary.

"Gue nggak mau tau kalo sampai dara sedih karena lo lagi, gue gak akan biarin gitu aja" ucap Raihan lalu mengambil stik yang berada ditangan Kenzo.

"Maen sama gue dit!" Ucap Raihan, Adit hanya menganguk lalu memainkan playstation itu kembali.

Aksa mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Kenzo dan Fary melihat kegusaran aksa menatap iba dan berjalan kearahnya.

"Gue tau ini berat, tapi gue lebih tau lo bisa nanganin masalah ini dengan sendirinya" ucap Kenzo mencoba menguatkan.

Aksa[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang