Aksa[Revisi]

25. Kerumah Aksa?

Rai.
Temuin gue dicafe deket sekolah, sekarang.

Aksa memicingkan matanya, tumben sekali Rai mengajaknya bertemu dan tanpa aksa sadari aksa sudah membalas chat dari raihan.

Ya

mau tidak mau dia harus bertemu Raihan sekarang. Aksa pun mengendarai motornya dengan kecepatan rata-rata.

(Style nya Aksa ya kawan-kawan)

Saat sudah sampai dia langsung masuk dan melihat raihan sedang memainkan ponsel ditemani segelas milk shake yang tinggal setengah, dia berjalan kearah Raihan.

"Ada apa?" Tanya Aksa sepertinya tidak ingin ber basa-basi.

Raihan mengalihkan pandangannya kearah kearah aksa, "eh Lo udah dateng, duduk dulu." Ucap raihan.

Aksa yang ditawarkan duduk langsung saja di duduk didepan raihan.

"Dengar-dengar Lo ribut sama fasya tadi pagi," ucap raihan berhenti sejenak, "dara juga, gue denger-denger dia nangis abis keluar dari uks, kenapa lagi Lo sama dia?"

"Gak papa," mendengar jawaban yang sangat santai dari Aksa membuat raihan kesal setengah mati.

"Sebenernya lo serius gak sih sama dara?! Kalo enggak mending tinggal aja dara, dari pada lo bikin dia nangis terus," ucap Raihan sedikit kesal.

"Serius, dia kali ya gak," ucap aksa santai.

Raihan memicingkan matanya, "apaan lo bilang dia yang gak serius? Ada bukti apa kalo dia gak serius sama lo?" Tanya raihan dengan nada dingin.

Aksa langsung memberi foto yang kemarin dia dapatkan, raihan sempat terkejut melihat foto tersebut, setau raihan dara tidak pernah dekat dengan fasya. Pantas saja tadi Aksa ribut dengan fasya ternyata masalah ini.

"Dapet dari mana lo ini?" Tanya raihan dengan alis mengangkat satu. Aksa hanya mengangkat bahu seolah tak tahu.

"Lo aja gak tahu dari siapa, kenapa lo jadi kesel kaya gini? dara juga nangis gara-gara lo bentak kan? Sebegitu bersalahnya dia sampai lu bentak? Gue aja sahabatan sama dia udah lama gue gak pernah berani bentak dia, mending lo tanyain dulu deh sama dia, gue tau kok lo lagi cemburu aja makanya jadi gini," ucap raihan lalu meminum milk shakenya hingga abis. "Jangan karna orang lain yang bahkan lo aja gak tahu itu siapa, lo jadi seperti manusia paling jahat di dunia, gue cuma ingetin aja," ucap Raihan lagi.

Raihan pun berdiri dari duduknya, "gue kasih kesempatan sekali lagi buat Lo, kalo sampe gue denger lagi dia nangis dan itu gara-gara lo, gue gak akan biarin dara sama lo lagi, apapun caranya."