21. Terus kalo bukan lo, siapa?

3.1K 101 4
                                    

"Hallo?" Ucap dara yang sedang membolak-balik lembaran buku paket ips milik kyra.

Hening tidak ada jawaban dari orang disebrang sana, dara mengerutkan dahi melihat layar ponselnya. "Hallo?"

Masih tak ada jawaban membuat dara geram. "woy kalo masih gak dijawab juga gua matiin nih!"

Dan lagi-lagi tak ada jawaban langsung saja dara mematikan telponnya dengan kesal.

"Ngapain sih orang nelpon-nelpon gak jelas, kurang kerjaan banget hidupnya!!" cetus dara lanjut mengerjakan Tugasnya.

Saat sedang asik-asiknya mengerjakan tugasnya, ponsel miliknya bergetar kembali pertanda ada yang misscall lagi. Dara mengambil ponselnya untuk menjawabnya dengan kesal.

"Apa sih mau lo," maki dara kesal, sedangkan yang disebrang sana mengerutkan dahi.

"Lah apaansih dara?!" teriak orang itu, dara menjauhkan ponselnya dari telinganya lalu melihat kearah ponselnya ternyata yang misscall adalah lasya.

"Hehehe, gue kira siapa tadi," sahut dara mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Siapa emang?"

"Gatau tuh pas ditanya gak jawabkan kesel yaudah gue matiin aja, Btw ngapain nelpon?"

"Bantui gue dong, mobil gue mogok nih."

"Lah emang dari tadi Lo belum balik?"

"Tadinya sipengen langsung balik, tapi perut gua ngerasa laper jadi ya mampir dulu gue dicafe deket rumah kyra."

"Lah kenapa gak minta bantuan aja sama kyra."

"Bocah sensian gitu mana mao."

"Ya udah lo dimana sekarang?" Tanya dara sambil menutup buku paketnya.

Tidak ada jawaban dari lasya hanya terdengar keributan.

"Sya? Woy lo lagi ngomong sama siapa sih?"

"Eh dara bentar dulu dar, nanti gue telpon lagi."

"Itu Lo sama......" Baru setenggah perjalanan dara berbicara, tapi sambungannya sudah dimatikan oleh lasya.

Membuat dara melihat layar ponselnya cemberut, "sialan emang nih anak satu, belum aja kepalanya gue amplas." Gerutunya.

Dara berjalan kearah pintu kamar yang muncul Devon dengan kotak yang sedang dia bawa.

"Bawa apaan itu?" Tanya dara sambil melirik kearah kotak yang dipegang oleh devon.

Devon langsung menyerahkan kotak itu ke dara, "gak tau, tadi ada mas-mas tukang pos ngasih ini."

"Ooh yaudah," ucap dara, devon ingin bergegas dari kamar dara tapi dicegah.

"Devon?" Devon menoleh.

"Ambilkan minum dong, Devon kan anak baik," puji dara, hanya diberi tatapan malas dan anggukan kecil oleh devon.

Devon langsung pergi dari hadapan dara, yang diikuti Dara masuk kedalam kamarnya.

Dara pun menaruh kotak itu diatas kasur miliknya dan membukanya. Saat sudah membukanya dara sempat dan ingin jatuh kelantai. Karna dia menemukan foto dirinya yang sangat besar yang penuh dengan lobang bekas ditusuk-tusuk. Belum lagi dia melihat boneka yang sudah rusak disebelah foto tersebut.

Dan lebih parahnya lagi boneka tersebut seperti berdarah-darah sampai mengenai foto dirinya. Dia melihat selembar kertas lalu dirinya mengambil kertas itu, dan membacanya.

Aksa[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang