62. Kejarlah

3.2K 116 32
                                    

Dara sebenarnya tidak ingin datang keacara sialan itu. Namun, karena paksaan dari teman-temannya membuat dia ikut keacara itu, dia pun ikut walaupun sangat malas.

Dia memakai dress hitam dengan rambut dikuncir satu sangat rapih, membuatnya seperti gadis yang sangat anggun.

Dia menunggu teman-temannya menjemputnya, sudah sepuluh menit dia menunggu membuat dirinya kesal.

Munculah mobil sport warna hitam didepan rumahnya dan itu membuat dia bingung pasalnya mobil teman-temannya tidak berwarna hitam. Terbukalah kaca mobil itu dengan munculnya Fasya didalam.

"Loh kak Fasya?" Tanya Dara

Fasya tercengang melihat penampilan Dara yang sangat beda, yang biasanya tidak memakai apa-apa diwajahnya kini sedikit merias wajahnya dengan make up natural. Sedangkan Dara membalas tatapan Fasya dengan wajah bertanya-tanya.

"Kak?" Ulang Dara

"Hah? Oh Ayo naik, acaranya dikit lagi mulai" kata Fasya dengan wajah linglungnya.

"Gak kak aku bareng temen~~" Dara berhenti berbicara saat Bunyi Pesan masuk dari ponselnya membuat dia membuka pesan itu.

Adeeva

Dar? Lo berangkat sama ka fasya aja ya, kyra sama lasya udah duluan bareng Fary sama adit.

Terus lo?

Gue bareng Rai ini lagi dijalan

Ck! Yaudah lah

Dara berdecak sebal, lalu memasuki mobil Fasya dengan malas. Mereka pun langsung meninggalkan perkarangan rumah Dara.

Berita penting, Kyra dan Fary sudah satu minggu berpacaran. Entah bagaimana itu semua bisa terjadi yang jelas Dara tidak peduli dengan itu, dia hanya senang akhirnya teman berhati batu itu mempunyai pacar, ya walaupun pacarnya si polos seperti Fary yang mempunyai sifat 4D itu.

"Lo serius gak apa-apa kalau datang keacara itu?" Tanya Fasya untuk ke sekian kalinya.

Membuat Dara bosan mendengarnya, "iya kakak, udah ah gak usah ngomong itu lagi" kata Dara menyakinkan.

Sebenarnya Dara juga tidak yakin bahwa dirinya akan baik-baik saja nanti tetapi tidak ada salahnya kan datang kesana?

Lima belas menit berlalu, Dara sudah sampai ditempat. Mereka berdua turun dan langsung melihat teman-temannya yang sedang menunggunya.

"Ngapain lo semua nunggui gue! Kirain lupa kalo masih punya temen" Kesal Dara.

"Ya maap, abisnya cowok-cowok pada rese" kata Lasya.

"Lo yang rese!" Bisik Dara ketus dikuping Lasya membuat orang itu tersenyum tanpa dosa.

"Udah lah gak usah marah-marah, cepet masuk acara dikit lagi mau mulai" kata Adeeva

Mereka pun masuk kedalam ruang itu, sudah sangat ramai mereka pun duduk dimeja mundar yang belum ada yang menepati.

Dara menatap kearah Bangku yang sedang Aksa dan keluarganya duduki dengan wajah lesuh. Selang beberapa menit dia duduk, Dara melihat Murti memakai gaun berwarna biru laut yang sangat cantik, dia berjalan kearah bangku yang sudah diduduki oleh Aksa dan keluarganya.

"Hm boleh-boleh" kata Fary membuat Kyra menoleh tajam.

"Apaan yang lo bilang boleh?" Tanya Kyra dengan tajam.

Fary menatap Kyra dengan wajah tersenyum polos, "Murti la, siapa lagi" kata Fary membuat Kyra menatap sinis dan mengalihkan pandang kearah lain dengan sebal.

Aksa[Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang