pagi-pagi sekali Taehyung sudah bangun. niatnya ingin membantu eomma Jeon tapi ternyata tidak ada yang bisa dia kerjakan. rumah masih bersih dan tertata rapi. ingin mencoba untuk membuat sarapan katanya tidak usah karena sudah pesan dari luar. dia hanya diminta untuk duduk manis sambil menunggu Jungkook datang. karena itu Taehyung memutuskan untuk berdiam diri di kamar.
hari ini Taehyung akan bersikap normal saja di depan Jungkook. untuk apa susah payah bertingkah aneh tapi malah berakhir dibilang menggemaskan. tidak sesuai keinginan. mungkin tingkah anehnya yang kemarin lebih mirip seperti seorang anak kecil. Taehyung sadar dan akui itu. jadi sekarang dia akan berlaku aneh yang sekiranya cocok untuk orang dewasa.
saat kedua bola matanya sedang memperhatikan seisi kamar, dia jadi mendapatkan sebuah ide. Taehyung yakin kalau eomma Jeon akan meminta anaknya untuk memanggil Taehyung di kamar. jadi memperlihatkan kau yang baru saja bangun tidur di hadapan sang calon tunangan cukup kan? oh tenang saja, Taehyung akan menata kamarnya seberantakan mungkin.
Taehyung mengambil bantal dan guling lalu melemparkannya ke atas sehingga benda-benda itu berjatuhan tidak beraturan di atas tempat tidur. selimut pun dibuat menggunduk penuh di tengah ranjang. spreinya ditarik agar melonggar.
setelah puas dengan hasil karyanya di atas tempat tidur, Taehyung berdiri di depan cermin untuk menghias dirinya. tentu agar lebih terlihat seperti orang yang baru saja bangun tidur.
Taehyung mengacak-acak rambutnya dengan kasar. kedua matanya dia sipitkan. sambil menatap pantulan dirinya di cermin, dia memonologkan kata yang akan diucapkan pada Jungkook.
"aku baru bangun tidur."
"tidak tidak. itu terlalu biasa."
kini Taehyung mendahului dengan menutupi mulutnya dan menguap. "aku masih ngantuk sekali."
"ah itu juga tidak cocok." lantas Taehyung mengusap wajahnya, gusar. "aku kan ingin agar dia bisa melihat kamarku. apa aku harus menyuruhnya masuk?"
Taehyung pun berdeham. monolognya masih berlanjut. "ayo masuk ke kamarku!"
"agh apa yang harus aku katakan...!"
di saat Taehyung merasa kalau tingkat stresnya meningkat akibat memikirkan apa yang harus dia katakan pada Jungkook, pintu kamarnya ada yang mengetuk. dia yakin kalau itu pasti sang calon tunangan yang ditunggu-tunggu.
satu tarikan nafas Taehyung keluarkan. dia akan mengikuti apa pun yang dia lakukan. mungkin saja refleksnya lebih bagus.
Taehyung menarik gagang pintu perlahan. tubuhnya berada dibalik pintu. ketika sudah sedikit terbuka, kepalanya dia sembulkan keluar dan mundur ke belakang sambil terus menarik knopnya membuat pintu terbuka lebar.
dan benar saja Jungkook yang datang bisa langsung melihat isi kamar Taehyung. mungkin lebih tepat matanya langsung tertuju pada tempat tidur calon tunangannya yang tidak ada rapihnya sama sekali.
Jungkook juga melihat rambut Taehyung yang berantakan berbeda dengan wajahnya yang tidak terlihat seperti seseorang yang baru bangun tidur. kusut iya.
tapi aneh, biasanya orang-orang yang membuka pintu sambil menyembulkan sedikit kepalanya keluar pasti tidak akan membuka pintu kamar lebar-lebar seperti yang Taehyung lakukan. apalagi tubuhnya sampai membentur tembok.
"eomma menunggumu, cepat turun!"
Taehyung mengangguk dengan seutas senyum terpatri di wajah. dia langsung keluar dan kembali menutup pintu kamarnya. bahkan dia turun lebih dulu menuju halaman depan sambil berlari kecil. dia sedang senang sebab melihat ekspresi Jungkook tadi yang kelewat lempeng. entahlah artinya bagaimana tapi Taehyung akan menganggapnya kalau calon tunangannya tidak suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Spring || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Kim Taehyung lelaki berusia 21 tahun yang belum pernah mengecap bagaimana rasanya menyukai seseorang, tiba-tiba diminta untuk tinggal bersama calon tunangannya yang bahkan tidak dia kenal. alasannya, sebagai balas budi. [ Jeon Jungkook x...