Taehyung menyandarkan tubuh pada pintu kamar setelah dia tutup rapat dari dalam. kedua tangannya tengah bergerak memeriksa bagian dada.
"debarannya masih terasa...cepat? a-apa aku kena serangan jantung?"
meskipun sekarang Taehyung seorang diri, tapi dia masih bisa merasakan hal-hal aneh yang terjadi saat bersama calon tunangannya tadi. apalagi sewaktu Jungkook mengantarnya sampai depan kamar. kalau diingat, bikin malu.
"istirahat yang cukup." Jungkook berpesan setelah berada di depan pintu kamar Taehyung dan langsung diangguki. "kau tidak ingin mengatakan sesuatu?"
memang apa? Taehyung jadi bingung. akhirnya dia menggeleng karena terlalu gugup dan takut.
takut kalau Jungkook dapat mendengar jantungnya yang sedang bergemuruh hebat entah kenapa.
"besok mau jalan-jalan?"
"b-boleh."
Jungkook tersenyum seraya mengusap puncak kepala Taehyung. "selamat malam." salah satu kaki sudah menyerong hendak pergi tapi kedua tangan Taehyung mencengkeram hoodie miliknya membuat sang empu memberikan tatapan bingung.
dan Taehyung tidak sadar kenapa dia menahan Jungkook agar tidak pergi begitu saja. bahkan setelah perlakuan barusan, dia mengalihkan wajahnya ke samping. mengabaikan Jungkook yang bertanya.
"ada apa, hm?"
Taehyung juga tidak tahu apa yang diinginkan. dia hanya diam sambil mengeratkan cengkeramannya pada hoodie Jungkook.
karena tidak mendapatkan respon yang sesuai, Jungkook meraih dagu Taehyung dan mempertemukan mata mereka. "maaf kalau aku tidak langsung mengerti maksudmu."
huh? Taehyung makin bingung saat didorong sampai punggungnya menyentuh pintu kamar. tapi kemudian matanya melebar saat merasakan benda kenyal lain meraup bibir merahnya.
seraya menutup mata, Taehyung membalas lumatan lembut yang Jungkook berikan. apa aku menginginkan hal ini?
Taehyung tidak peduli dengan pemikirannya. dia menarik hoodie Jungkook yang digenggam erat sehingga memperdalam ciuman mereka.
keduanya sama terengah dan saling menatap tanpa bicara selama beberapa detik.
setelah memberikan sebuah smirk, Jungkook mengusap pelan bibir Taehyung yang memerah dengan ibu jarinya. "aku yakin kau akan tidur nyenyak nanti."
sialan. kenapa perkataan Jungkook barusan justru membuat malu saja. "SUDAH SANA PERGI KE KAMARMU!" disusul dengan Taehyung yang mendorong-dorong tubuh Jungkook.
tapi lelaki itu malah tertawa. detik berikutnya dia benar-benar pamit untuk kembali ke kamar dan diangguki Taehyung.
hal itulah yang kini membuat Taehyung berdiri mematung lebih lama sambil menatap pantulan dirinya di cermin.
wajahnya memerah.
bibir juga terlihat bengkak.
dan...kenapa suhu di sekitar jadi panas sekali?
mau mandi tapi sudah malam. eomma bilang tidak boleh, agar tidak sakit esoknya.
mau buka pakaian tapi takut masuk angin karena ac ruangan menyala. ingin mematikan tapi malas. HAH, TAEHYUNG HARUS APA.
mendadak sebuah notifikasi masuk ke ponselnya membuat layar benda itu menyala. ternyata pemberitahuan mengenai berita terbaru dari browser — tunggu, sebuah ide jadi muncul di kepala Taehyung.
dia segera membuka G0Ogl-e dan mengetikkan sesuatu yang ingin dicari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Spring || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Kim Taehyung lelaki berusia 21 tahun yang belum pernah mengecap bagaimana rasanya menyukai seseorang, tiba-tiba diminta untuk tinggal bersama calon tunangannya yang bahkan tidak dia kenal. alasannya, sebagai balas budi. [ Jeon Jungkook x...