12 - the truth?

9K 1K 102
                                    


Mingyu ♥
[07.30 am KST] ok, selamat bekerja hyung.

Taehyung tersenyum setelah membaca pesan dari adiknya barusan. akhir-akhir ini dia lebih sering menghubungi Mingyu meskipun harus merahasiakan dari sang ibu. Taehyung masih belum tahu kenapa Mingyu memintanya seperti itu. dia hanya menuruti keinginan adik tersayangnya. termasuk agar Taehyung tetap berada di Seoul setidaknya dua bulan di musim panas.

setelah telponnya dengan Mingyu malam itu, Taehyung bilang akan cepat pulang tapi adiknya bilang nanti saja dengan alasan pekerjaan Taehyung  yang sudah didapatkan selama liburan. padahal dia berbohong dan adiknya percaya. sungguh, Taehyung merasa bersalah. sudah begitu Mingyu juga selalu meyakinkan kalau tidak perlu ada yang dicemaskan karena semua baik-baik saja. meskipun begitu tetap saja sebagai seorang kakak, Taehyung khawatir.

kini Taehyung sedang dalam perjalanan menuju kafe milik Jungkook yang sering dia datangi kalau jadwal kuliahnya selesai lebih cepat. lagipula orang rumah belum pulang karena kemarin weekend. tapi eomma Jeon bilang akan mengajak jalan-jalan nanti. jadi Taehyung bilang ingin ke kafe dulu dan wanita itu justru memintanya agar di sana saja sambil menunggu. katanya biar sang eomma yang datang ke kafe untuk menjemput.

untung saja halte bis tidak terlalu jauh dari kafe. jadi Taehyung hanya perlu berjalan sedikit lalu menyeberang untuk sampai ke tempat tujuan. dari seberang jalan, kafe terlihat masih sepi. tapi bukan berarti belum ada pengunjung yang datang.

Taehyung mengangguk seraya tersenyum pada karyawan kafe yang menyapanya di depan. dia berjalan terus sampai akhirnya berhenti di depan meja kasir.

"Seokjin hyung!" panggilnya pada seorang lelaki yang tadi sedang sibuk menulis. karena sudah seringkali ke tempat ini, Taehyung jadi terbiasa dan sedikitnya lebih dekat dengan beberapa karyawan Jungkook.

Seokjin tersenyum lebih dulu. "kau datang pagi sekali. mau menemui bujang-nim ya?"

"oh, jadi Jungkook ada di sini?" Taehyung tahu kalau beberapa hari ini Jungkook pergi ke luar kota untuk alasan bisnis. katanya sih ke Gwangju.

"sekitar setengah jam yang lalu dia sampai. sekarang ada di ruangannya."

Taehyung mengangguk-anggukan kepala. urusan Jungkook nanti saja. sebab masih ada yang ingin dia tanyakan pada Seokjin. "oh ya hyung, sekarang kau di kasir?"

"aku hanya menggantikan Seulgi. dia sakit. mau meminta anak magang tapi Namjoon bilang aku saja. jadi aku kasirnya untuk hari ini."

mulut Taehyung membentuk huruf o kecil dengan sendirinya. dia jadi makin penasaran dan mengorek informasi lebih banyak dari Seokjin. "kau bilang tadi ada anak magang, maksudnya?"

"kami membuka lowongan kerja di musim anak-anak sekolah atau mahasiswa libur. shift shiftan begitu. soalnya liburan begini kafe akan buka lebih lama."

Taehyung mengangguk-angguk lagi. sepertinya ini kesempatan. "apa kalian masih membuka lowongannya?"

Seokjin tidak langung menjawab. dia mengambil selembar kertas yang terselip di bawah buku tebal yang tadi dia pakai untuk membubuhkan tinta. "kami masih buka sampai 3 hari pertama di bulan ini." katanya setelah membaca tulisan di kertas itu. lantas dia melanjutkan. "selain itu di sini juga sedang membutuhkan karyawan baru. mungkin kalau kau punya teman atau kenalan yang butuh pekerjaan bisa mencoba melamar kemari."

"ok ok. jadi, bisa tidak kalau aku magang di sini?"

"kau mau bekerja di sini?" Seokjin bertanya dengan ekspresi terkejut serta penasarannya.

"iya hyung. aku bisa mati bosan kalau liburan tidak melakukan apapun. bagaimana, bisa kan? atau ada dokumen yang harus aku urus dulu?"

"tidak sih. tapi memangnya tunanganmu mengijinkan?"

Unexpected Spring || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang