Unexpected Spring || KookV ✓

29 - (new) family

Taehyung berjalan bersama Nyonya Jeon di belakang dua lelaki dewasa yang tengah terlibat obrolan seru mengenai hewan-hewan laut dibalik kaca aquarium di sekeliling mereka. Sesekali entah yang berada di depan atau belakang saling sahut ketika salah satunya berteriak menandakan ketertarikannya. Tapi Taehyung lebih sering menjadi pendengar yang baik, membiarkan interaksi antara anak dan ayah tiri itu. Sungguh membahagiakan sekali melihatnya. Jarang-jarang bukan Jungkook dan ayah tirinya terlihat lebih akrab?

Sejak kepulangan Jungkook dari Jeju yang berarti juga mulai tinggal kembali di kediaman keluarga Jeon, banyak perubahan terjadi, baik pada Taehyung, Jungkook maupun penghuni lainnya. Awalnya Taehyung kesal dan memberikan protes saat diminta untuk berhenti bekerja di kafe, beralasan tak mau berdiam diri di rumah tanpa melakukan apapun sembari menunggu Jungkook pulang kerja. Namun Jungkook mengatakan kalau sampai saatnya masuk kuliah dia juga akan di rumah agar bisa mempunyai banyak waktu bersama Taehyung, tambahnya sih sekaligus membayar waktu LDR mereka di libur musim panas ini. Jadi, kenapa harus menolak keinginan Jungkook sedang Taehyung pun menginginkannya.

Mengetahui Jungkook dan Taehyung di rumah membuat kedua orangtua Jungkook memutuskan untuk memangkas waktu kerja mereka. Katanya kapan lagi dapat menghabiskan waktu dengan keluarga. Belum tentu di masa yang akan datang, saat seperti ini akan terulang. Jadi sekarang mereka, Keluarga Jeon beserta sang calon menantu sedang berkunjung dan bersantai bersama sambil menikmati keindahan Aqua Planet, Aquarium terbesar di Korea yang berada di Ilsanseo-gu, Gyeonggi-do.

.

Taehyung ingat betul kalau dia dan yang lainnya bisa berada di tempat ini karena sudah direncanakan. Bukan, bukan mereka semua, tapi ini ide dari Taehyung sendiri yang dibantu oleh calon ibu mertuanya.

Semua bermula dari ketidaksengajaan.

Setelah makan malam di tanggal 2 September, Taehyung pergi ke ruang depan seorang diri, niatnya memang sedang kabur dari Jungkook karena terus saja usil. Di sana ada sebuah papan catur yang tergeletak di atas meja. Dia iseng menata bidak-bidak yang ada ke atas papan catur sampai Jungkook datang dan mengobrak-abriknya. Serius, Taehyung kesal sekali.

"Jangan cemberut begitu!"

Taehyung tidak peduli dengan perkataan Jungkook dan justru menggembungkan kedua pipinya sambil memberikan tatapan tajam. Pikirnya biar saja dianggap sedang ngambek, tapi Jungkook malah menarik salah satu pipinya. "Aish, berhentilah menggangguku!" Taehyung memukul punggung tangan Jungkook dan merengut lagi.

"Tidak mau, sampai kau menuruti keinginanku."

"Aku tidak mau!" Taehyung mendorong tubuh Jungkook yang hendak duduk mendekat. "Sebentar lagi eomma dan appa pulang, masa kita di dalam kamar terus? Kau tidak bosan sedari pagi memelukku?"

"Karena aku sangat sangat merindukanmu, Taehyung."

"A-aku juga, tapi—" Taehyung menjeda untuk bergeser saat Jungkook mencoba mendekat lagi. Bukan dia tidak mau berduaan dengan Jungkook, tapi saat ini mereka hanya sedang berdua di rumah dan Taehyung tidak terlalu polos sehingga tidak tahu hal apa saja yang bisa dilakukan sepasang kekasih di kala banyak kesempatan begini. Dia hanya tidak ingin terjadi sesuatu sebelum statusnya dengan Jungkook benar-benar jelas.

Belum ada yang bersuara lagi, mereka sudah dikejutkan dengan kedatangan Tuan dan Nyonya Jeon. Hanya saling sapa awalnya sampai satu-satunya perempuan di rumah ini pamit untuk ke kamar lebih dulu, katanya sangat lelah. Meninggalkan appa tiri Jungkook yang membuat suasana berubah canggung bahkan tegang untuk sesaat.

"Kalian sedang bermain catur?"

Taehyung menggeleng, dia tidak berniat dan tidak mengerti pula cara permainannya. "Jungkook menghancurkan semuanya saat aku sedang menata bidak-bidak ini appa."