Taehyung berdecak kagum saat memasuki kamar barunya. luas, bersih dan yang pasti akan membuat berbetah lama di atas tempat tidur. dia menjatuhkan tubuh begitu saja ke ranjang ukuran besarnya. ternyata empuk sekali. Taehyung jadi melompat-lompat kegirangan dan berguling ke sana kemari membuat spreinya sampai berantakan. ah tidak apa. nanti juga akan dibereskan.
setelah puas dengan benda empuk berwarna putih itu, Taehyung turun untuk membereskan barang bawaannya. dia membuka koper dan tas jinjingnya sampai isi keduanya terlihat.
dalam tas jinjing, penuh dengan pakaian Taehyung. sedang koper berisi barang keperluan dan oleh-oleh dari Daegu. ibunya yang memaksa. katanya tidak sopan kalau datang ke tempat calon mertua tanpa membawa apapun. padahal belum tentu Taehyung akan benar-benar menjadi bagian keluarga ini. dia saja sedang menjalankan misi untuk membuat Jeon Jungkook tidak menyukainya.
Taehyung mengambil dua buah kotak makanan yang ibunya buatkan sebagai oleh-oleh. menerawang isinya saja sudah membuat lapar. tadinya Taehyung ingin mencari warung di sekitar bandara untuk menumpang merebus dan menggoreng mandunya. setelah itu tinggal dia santap sambil menunggu Jungkook datang menjemput. kalau tahu dia belum ditawari makan sampai sekarang lebih baik benar-benar memakannya saja.
sedang berkelit dengan pikirannya, handphone di saku hoodie nya bergetar. Taehyung segera mengambil benda pipih itu dan membaca notifikasi yang masuk. ternyata hyungnya mengirim pesan sedari siang.
Hoseok hyung;
[01.47 pm KST] jam berapa kau ke bandara?[02.30 pm KST] sudah mau berangkat ya? kalau begitu hati-hati.
[09.01 pm KST] kau sudah sampai kan?
me;
sudah, aku sedang di kamar
Hoseok hyung;
di kamar? kau sedang di kamar bersama calon tunanganmu?belum Taehyung membalas, dia segera menaruh benda dengan ukuran 5.5 inch itu ke atas nakas karena mendengar suara ketukan di pintu kamarnya.
"eomma?" Taehyung tersenyum setelah membuka pintu dan mendapati eomma Jeon berdiri di depannya. "silahkan masuk eomma."
"kau sedang beres-beres ya? apa eomma mengganggu?"
"tidak kok." Taehyung menutup pintu kamar lebih dulu lalu menyusul eomma yang sudah duduk di tepi ranjang. "aku hanya ingin mengambil napjak mandu yang akan kuberikan untuk eomma."
"napjak mandu?" wanita itu bertanya dengan antusias pada Taehyung. tatapan matanya juga seakan mengartikan kalau dia tertarik pada sesuatu yang dibawa oleh calon tunangan anaknya. "apa itu makanan dari Daegu?"
Taehyung mengangguk. dia mengambil satu buah kotak yang dipersiapkan untuk keluarga calon tunangannya. hanya mandu saja, sausnya berada di kotak terpisah. "ini dibuat sendiri oleh eomma ku."
Nyonya Jeon menerima kotak makanan dari Taehyung dan menimang-nimangnya. "ini banyak sekali Taehyung." lalu dia membuka penutup kotaknya dan seketika muncul banyak kebingunan di wajah yang sudah tidak muda lagi. "apa mandu ini bisa langsung di makan?"
Taehyung tersenyum. dia tahu betul dengan pertanyaan yang barusan dia dengar. pasti eomma Jeon bingung melihat mandu (pangsit) yang masih mentah. "eomma ku sengaja membawakannya seperti itu. hanya tinggal direbus lalu digoreng saja kok eomma. saus nya sudah ada."
"ah begitu. pasti ini enak sekali. eomma jadi ingin cepat membuatnya."
jujur, Taehyung ingin sampaikan kalau napjak mandu yang dia bawa seharusnya dapat disajikan saat makan malam tadi. tapi dia saja sampai di kediaman keluarga Jeon saat jam makan malam normal sudah selesai. semua itu jadi dia urungkan karena yang berlalu biarkan saja berlalu. toh oleh-olehnya masih bisa dinikmati untuk besok. pokoknya semua ini gara-gara Jeon Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Spring || KookV ✓
Fanfic[COMPLETE] Kim Taehyung lelaki berusia 21 tahun yang belum pernah mengecap bagaimana rasanya menyukai seseorang, tiba-tiba diminta untuk tinggal bersama calon tunangannya yang bahkan tidak dia kenal. alasannya, sebagai balas budi. [ Jeon Jungkook x...