25 - LDR.4

7.1K 929 63
                                    

Taehyung tahu betul kalau Jungkook masuk ke dalam rentetan orang-orang sibuk. sering pergi keluar kota, ikut berbagai macam pertemuan bisnis sehingga mengenal banyak orang dan masih banyak lainnya yang akhir-akhir ini Jungkook ceritakan di sambungan telpon. katanya sih biar Taehyung tidak kaget dan bisa mengerti dengan pekerjaan Jungkook.

sesibuknya Jungkook pun tidak pernah sampai tidak menghubungi Taehyung. ya meski hanya satu kali dalam sehari dan berupa pesan singkat. tapi itu cukup bagi Taehyung untuk mengetahui kalau calon tunangannya baik-baik saja.

ada waktu yang memang keduanya sama senggang, malam hari. di saat itulah komunikasi mereka lebih lancar. setidaknya bisa mendengar suara satu sama lain.

orang bilang menjalin hubungan jarak jauh itu kurang menyenangkan dan Taehyung membenarkannya. meskipun masih sungkan mengatakan rindu, tapi dia tidak melulu menunggu Jungkook sampai menghubungi lebih dulu. entah sekadar memanggil, mengingatkan makan atau hanya mengatakan; Jungkook, aku sudah di kafe.

Taehyung pun mendapat timbal baliknya meski harus menunggu lama untuk balasan yang akan didapat. tapi setiap pesan dari Jungkook berhasil membuat senyumnya terukir dengan apik.

sebenarnya Taehyung lebih suka berada di kamar kalau malam hari. tentu saja agar lebih bebas saat berkomunikasi dengan Jungkook. entah itu mengenai obrolan mereka ataupun ekspresi Taehyung yang sewaktu-waktu bisa berubah layaknya orang jatuh cinta.

malam ini Taehyung berada di ruang keluarga bersama eomma Jeon, tengah menonton acara di televisi. tepatnya calon mertuanya itu yang meminta untuk ditemani. Taehyung sih ok saja sebab bukan sekali ini saja mereka menonton bersama. tapi biasanya yang Taehyung lakukan hanya duduk sambil main ponsel. karena tidak tertarik dengan sinetron sama sekali.

walau begitu ada kalanya Taehyung memperhatikan saat wanita yang lebih muda dari ibunya itu menampilkan reaksi terhadap apa yang ditonton. bisa berteriak, memaki, menangis atau tertawa yang katanya membuat perut sampai sakit. Taehyung sih tidak heran dan seringkali melihat kehebohan seperti itu saat di Daegu. ibunya kalau menonton bola bersama bahkan bisa lebih histeris dari dia maupun Mingyu.

yang ditunggu akhirnya datang juga. ponsel digenggamannya bergetar pertanda kalau Jungkook sudah membalas.

Jungkook;
[08.58 pm KST] iya acaranya sudah selesai kok. kau sudah makan?

me;
sudah kok tadi
hari ini banyak sekali yang harus diurus ya?

Jungkook;
lumayan, Tae.
tapi semua sudah beres.
kau sedang apa?

me;
menemani eomma nonton
kau sudah di penginapan?


Jungkook;
sekarang aku sedang di luar.

di luar? apa Jungkook tidak langsung kembali?

"Taehyung," eomma Jeon memanggil disela-sela iklan.

"iya eomma?" Taehyung jadi membiarkan dulu pesan Jungkook karena sepertinya ada yang ingin dikatakan oleh wanita yang duduk di sebelahnya.

"kau sedang chat dengan Jungkook, kan?"

Taehyung mengangguk untuk membenarkan. ya meskipun bukan hanya dengan Jungkook. bukan selingkuhan kok. "apa eomma ingin aku menyampaikan sesuatu padanya?"

"tidak. tapi eomma jadi tiba-tiba teringat seseorang yang ada di Jeju."

"seseorang?"

"iya. sebenarnya sejak dia SMA, eomma sudah menyewa mata-mata untuk mengawasinya. kau jangan bilang-bilang ya." lantas disusul tawa kecil dari eomma Jeon. "soalnya masa-masa itu sangat rawan, Taehyung. jadi eomma melakukan hal itu sampai sekarang."

Unexpected Spring || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang