Kim Taehyung, orang-orang memanggil lelaki itu Taehyung atau Taetae untuk orang dekat saja. 21 tahun umurnya. dia lahir dan besar di Daegu. selain itu Taehyung juga dikenal sebagai anak yang pintar, pekerja keras dan sayang sekali dengan keluarganya terutama sang adik.
hari ini Taehyung pulang cepat dari tempat kerjanya. dia tidak lupa untuk membelikan sedikit oleh-oleh dari gaji yang dia dapat bulan ini sebelum pulang. dia melangkah dengan riang dan senang sambil sesekali bersiul. Taehyung juga tidak lupa kok untuk membalas senyum, pertanyaan atau sapaan dari tetangganya yang berada di area tempat dia tinggal.
"Annyeong!" teriaknya setelah membuka pintu. dia mencopot alas kakinya dulu baru masuk. "Mingyu-ya aku pulang!"
Taehyung meletakkan kantung kresek yang berisi dua kotak kue kering ke atas meja. lalu melepas mantel dan melemparnya ke sofa.
dengan cepat terdengar suara sepasang kaki berlari ke arah ruang depan. "Taetae hyung!" anak itu langsung berhambur memeluk sang kakak.
melihat adiknya yang seperti kesusahan memeluk tubuh tinggi Taehyung, dia jadi sedikit menurunkan tubuhnya agar sejajar. sambil mengusak rambut anak lelaki yang berusia 9 tahun itu, dia bertanya, "kau sudah makan?"
"belum. eomma belum pulang."
"benarkah? kau tau eomma kemana?"
Mingyu menggeleng tidak tahu pada Taehyung. "tapi eomma pergi setelah menerima telpon dari seseorang."
yang lebih tua berusaha mengerti meskipun dia masih banyak sekali pertanyaan mengenai kemana ibunya pergi. "kau lanjut lagi bermain. aku akan menyiapkan makan malam sambil menunggu eomma dan appa pulang."
"oh, hyung sekarang kau sudah bisa memasak?"
"sedikit." Taehyung menambahkan dengan jari telunjuk yang dia tempelkan di atas permukaan ibu jari. tanda memang benar-benar sedikit.
"baiklah baiklah! kalau begitu aku akan melanjutkan lukisanku lagi sambil menunggu makan yang kau masak itu hyung."
Taehyung mengangguk dan membiarkan adiknya untuk kembali ke kamar. tapi sebelum dia beranjak ke dapur, matanya menangkap sesuatu yang memang sepertinya sudah menjadi kebiasaan. helaan nafas keluar dari Taehyung. dia tidak akan tenang kalau melihat rumahnya berantakan. jadi dia akan membereskannya lebih dulu.
-
"ah itu mereka!" seru Taehyung yang ada di dapur saat mendengar suara debuman pintu. dia segera mematikkan keran air yang tadi mengucur selama mencuci peralatan makan. padahal dia saja belum memulai untuk membuat makan malam tapi orangtuanya ternyata sudah pulang.
"eomma, appa!" Taehyung berdiri di depan kedua orangtuanya. tapi seperti ada yang aneh. kenapa mereka duduk saling menyamping sambil diam-diam saja meskipun ini sering terjadi.
kedua orangtua Taehyung menyadari kedatangan anak pertama mereka. sang ayah tiba-tiba berdiri dan merangkul pundak Taehyung. "appa ingin bicara padamu."
tumben sekali appa nya bersikap lebih lembut pada Taehyung. apa dia sedang mabuk? tapi setelah Taehyung amati, appa nya tidak ada tanda-tanda di bawah kendali alkohol. "apa yang ingin appa bicarakan padaku?"
"begini, kau masih ingat dengan keluarga Jeon kan?"
"ya, aku masih ingat. apa terjadi sesuatu pada mereka?"
"baguslah kalau begitu." appa menepuk-nepuk pundak Taehyung merasa senang. sedang sang istri mendengarkan sambil memijit keningnya. "besok kau harus berangkat ke Seoul dan tinggallah bersama calon tunanganmu."
kedua mata Taehyung terbelalak seketika. apa-apaan dengan kabar mengejutkan dan mendadak seperti ini. "a-apa? tunanganku? tapi kenapa..."
"sudahlah kau berangkat saja Taehyung!" suara appa meninggi dengan kedua tangan yang melepas pundak anaknya. "lagipula mereka sudah memesankan tiket pesawatnya. kau mau mereka berhenti membantu kita?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Spring || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Kim Taehyung lelaki berusia 21 tahun yang belum pernah mengecap bagaimana rasanya menyukai seseorang, tiba-tiba diminta untuk tinggal bersama calon tunangannya yang bahkan tidak dia kenal. alasannya, sebagai balas budi. [ Jeon Jungkook x...