Reqza

888 49 9
                                    

Req berada di basecamenya, ia sedang membersihkan tempat itu agar terkesan nyaman untuk ia tinggali sementara waktu. Ia mulai berpikir walau dirinya tidak akan seperti ini terus menerus. Valeria ntah kemana, semuanya hancur sudah. Ia sudah tidak bisa lagi bercinta dengan istrinya, padahal saat ini ia sangat merindukannya, namun mengingat kembali ketika Valeria pergi tanpa mendengarkan ucapannya Req menjadi sangat sekali.

"Istri macam apa seperti itu!" Umpat Reqza. Baru kali ini Req memegang peralatan seperti sapu, ya... hidupnya terbiasa manjalita. Req menyapu, bukan karena kenyamanannya, tetapi ia merasa harus membersihkan tempat itu, tambah lagi ia harus segera menemukan ponsel miliknya. Kali ini ia berjanji akan menjaga ponsel itu dengan teliti dan selalu berada dekat dengannya.

Req menyapukan studio, membereskannya, kemudian ia menyapukan kolong-kolong sofa dan benar sekali, ponselnya ada disana.
"Aku tahu, kau bersembunyi disini Kan, Maria..." ucap Req pada ponselnya itu. Req menekan tombol power dan sayang sekali, ponselnya mati.

"Baiklah, Maria... kau kelelahan ya, aku akan mengisi daya dan kau kembali untuk hidup bersamaku," ucap Reqza. Req mencari Dimana kabel carger miliknya namun tak ia temukan.

"Sial, ponsel saja aku sering lupa Dimana, lalu bagaimana dengan kabel cargernya? Ah Req! Mengapa hari sial terus menimpamu...!" Umpat Req kembali. Ia ingat sekali ia tak memasukan kabel carger ke tas yang ia bawa. Tak lama ia memiliki ide cemerlang, ia akan membereskan dulu tempat tinggalnya kini.

"Selesaikan dulu satu pekerjaan, kemudian lanjut dengan urusan Mariaku, ini." Req menyimpan kembali ponselnya, ia mengingat baik-baik Dimana ponsel itu di letakan.

Req bernyanyi, Req menari, terkadang ia menangisi nasibnya, lalu tertawa bahagia, ya... dia di tahap stres saat ini. Tiada siapapun disisi nya, seolah semua benar meninggalkannya, padahal dirinya yang meninggalkan mereka yang menyayanginya. Selesai berbenah, Req pun membersihkan tubuhnya, ia berganti pakaian kemudian pergi menuju tujuannya.

 Selesai berbenah, Req pun membersihkan tubuhnya, ia berganti pakaian kemudian pergi menuju tujuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Valeria berada di tempat lain, ia sedang tertawa... ntah kebahagiaan atau kepedihan, yang jelas hanya dia yang tahu.
"Valeria, tidak biasanya kau kemari.. dan memutuskan waktu yang lama menemaniku!" Ucap teman lama Valeria.

"Aku hanya ingin berlibur, sementara waktu.." jawab Valeria dengan senyum tipisnya. Tawa yang sejak kemarin mengembang perlahan hilang.

"Aku merasa bingung dengan diriku, apa yang aku inginkan ini sulit, Sya.." Valeria mulai bercerita mengenai kegundahan hatinya. Sasya teman Valeria semasa kuliah hanya tersenyum.

"Mengenai apa? Apakah suamimu yang tampan itu melakukan kesalahan? Wow... tidak aneh Valeria, dia bekerja di dunianya, jelas pasti akan ada badai sesekali dalam rumah Tanggamu." Jawab sasya.

"Hmm, itu memang sudah konsekuensiku, karena aku sendiri yang mendukung pekerjaannya, walau aku juga merasa mungkin itu untuk kebaikan dirinya, jika dia memang tidak mau bergantung." Ucap Valeria.

REQZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang