"Nah, sudah siap nak?" Ucap kepala panti asuhan yang melihat Alan berada di belakang Reqza. Reqza berbalik dan melihat Alan."Anak baik!" Ucapnya seraya mengacak rambut Alan.
"Baiklah kalau begitu, kami pamit ya..?" Req tersenyum bahagia, kemudian Valeria pun bangkit dengan menggendong bayi kecil lucu dan cantiknya.
Para mengasuh pun mempersilahkan, kemudian mengantar sampai ke mobil Reqza, namun perhatian Reqza tertuju pada ban mobilnya yang Gembos.
"Yah...?!"
"Kenapa nih?"
"Sebelumnya baik-baik saja mobil ini, Hmm..." Req menyentuh dagunya. Ia melihat kiri dan kanan, namun tak ada yang mencurigakan, sedangkan Valeria melirik ke arah Alan."Sudah Kubilang, jika mengasuh ku akan sial, mengapa kalian tidak percaya?" Tanya Alan.
Req menarik napasnya mendengar ocehan anak tersebut.
"Aku tak percaya.. jadi berhentilah mengatakan bahwa kau sial!" Tunjuk Reqza.
"Req, bagaimana ini?" Tanya Valeria.
"Tak perlu risau sayang, putra dan putriku akan selalu dalam keadaan baik-baik saja. Aku kaya raya, tentu aku akan membeli mobil dari dealer sekitaran. Req melirik pada Alan, kemudian mengedarkan pandangan ke arah sekitar.
CCTV, mudah-mudahan aktif. Dasar bocah! Batin Reqza.
Reqza akhirnya menghubungi Lexander untuk mengutus sopir pribadinya, ia butuh bantuan kali ini. Alan bermain dengan Reria.
"Kau sekarang kakaknya, Alan.. jaga adikmu ya? Jaga Er.."
Valeria melirik suaminya, panggilan itu ingin membuatnya tertawa.
"Kita bisa panggil putri kita Reri, apa Eri, kenapa kau memanggilnya Er saja?"
Reqza tersenyum, Alan pun ikut mengangguk setuju pada ucapan Valeria.
"Tidak apa-apa, Er saja."
Valeria melirik Alan dan menaikan bahunya.
"Terserah apa kata daddymu ya?" Ucap Valeria."Tidak Daddy sayang, papa Reqza!" Tunjuk Req dengan semangat.
Mereka menganggukan kepala.
"Kau dengar Alan, papa Reqza."Alan tersenyum. Keputusannya benar ikut dengan pria yang sok tampan, dengan wangi parfum yang semerbak, dan terlihat seperti orang bodoh, yaps! Orang bodoh berwibawa. Inilah keluarga baru Alan, dan ia perlu beradaptasi lebih dalam lagi mengenai kedua orangtuanya.
*
Waktu berlalu, Reqza memperlakukan Alan dengan sangat baik, Alan sering bermain dengan Alex dan juga Lexa, Lexa seusia dengan Alan maka dari itu mereka sangat nyambung.
Alan bersekolah, Reqza menyekolahkan di tempat yang bagus, dia bersekolah dengan Alexa, putri dari Lexander kakak tertuanya. Alan sangat kompeten, ia mampu mengejar Keterlambatannya, dia berprestasi walau lebih pendiam, sekalipun di rumahnya kedua orangtuanya banyak bicara.
Reqza hidup layaknya manusia normal, memang dia memang manusia normal, tetapi lebih normal lagi sebab dia kini sudah menjadi ayah dari dua orang anak. Valeria menjadi ibu yang baik, kepada Alan dan juga Reria.
Benar! Ketika di rumah ada anak, Reqza begitu menyibukkan diri di kantor, kinerja putranya itu di acungi jempol namun beberapa laporan hinggap di telinga Reggie mengenai anaknya yang sering genit pada client wanita.
Beberapa kali Reg menegur putranya namun terjadi lagi, terjadi lagi. Begitulah Reqza.. dia memang gatal pada perempuan lain, tetapi tetap cintanya pada Valeria.
KAMU SEDANG MEMBACA
REQZA
Short StoryREQZA WILLIAM cucu dari the King of Handsome ini sedang dalam fase hidup Dimana dia akan di hadapkan dengan seorang wanita yang berada di masa kecilnya, dan bagaimana nasib istrinya mengingat Valeria masih enggan untuk memiliki buah hati, enggan at...