Reqza melirik jam di dinding rumahnya. Sudah pukul 7malam. Apakah ia siap datang ke undangan pernikahan? Pernikahan Valeria, mantan istrinya. Sudah tak bisa di pungkiri lagi, Valeria benar-benar akan menikah, benar-benar tidak masuk akal bagi Reqza.
TID!!
Suara klakson mobil berbunyi. Ia tahu siapa yang datang, klakson berbunyi kembali, Reqza segera bergegas.
Lexander menjemputnya, dengan bantuan Lex tentu Reqza bertambah percaya diri untuk hadir ke pesta pernikahan itu.Reqza berjalan cepat menuju pelataran rumahnya. Lexander terlihat melirik Reqza tajam. Reqza masuk ke dalam mobil dan duduk dengan tenang.
Lex melirik ke arah adiknya yang sialan itu.
"Kau jangan menangis nanti ya!" Goda Lex pada Reqza. Reqza mendelik sebal."Aku akan hancurkan pernikahannya" jawab Reqza.
"Ku hajar kau!"
"Setidaknya jangan bertindak bodoh, Reqza! Ingat kau bukan lagi kekasihnya, atau suaminya lagi. Ingat tidak kau mencium Havva saat kau sudah resmi bercerai?" Lex mengingatkan kejadian menggelikan itu."Aku lupakan masalalu ku" jawab Reqza serius.
"Bagus, kau harus lebih dewasa." Ucap Lex. Reqza hanya mengangguk, memang ada perbedaan yang signifikan dengan sikap reqza akhir-akhir ini, dia berubah lebih serius dan mungkin ini perubahan Req menuju fase kedewasaannya.
25 menit dalam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Pesta pernikahan Valeria. Jantung Req berdebar.. mampukah dia bertemu kembali dengan Valeria, hatinya kini bertanya-tanya.
"Masih ada waktu untuk kembali Req, kau benar-benar siap?" Tanya Lex lagi.
"Sudahlah, ayo turun!" Ucap Reqza.
Lex terkekeh. Mereka pun akhirnya turun dari mobilnya, kemudian berjalan menuju ke aula yang sudah ramai oleh orang-orang. Beberapa orang mengenali Lex dan juga Reqza. Tentu, kebanyakan yang datang adalah teman-teman kantor Lex yang dulu bekerja dengan Valeria. Semua menatap heran kedatangan Reqza.
"Sial, mereka menatapku seperti buronan saja!" Umpat Req kesal. Lex tersenyum mendengar ucapan adiknya itu.
"Buronan mertua?" Tanya Lex. Reqza mendelik sebal.
"Diam kau! Mana kekasih Valeria, ayo bandingkan mana yang lebih tampan?" Ucap Reqza menantang. Lex menahan tawanya.
"Req, lihat ke arah jam 12," ucap Lex meminta Reqza mengalihkan pandangannya. Req tak menunggu lama lagi, alih-alih tahu calon mempelai pria, namun pada kenyataannya Req melihat sesuatu yang indah, amat indah, terlampau indah, sangat indah.
"Wow..!! Mantan ku, cantiknya..." batin Reqza.
Mata Reqza berubah menjadi bentuk hati berwarna pink."Req, kau harus sadar!"
"Cepat kesana dan ucapkan selamat atas pernikahannya, ayolah Reqza.. kau pria jantan bukan?" Dorong Lex. Reqza menyiapkan dirinya."Uh, aku sangat jantan sekali Lex..."
"Tidak di undang saja aku datang, hebat Kan?" Ucap Reqza. Lex mengangguk."Ayo pergi datangi mantan istrimu itu." Lex menepuk bahu Reqza dan Reqza bertambah percaya diri.
Reqza maju melangkah menuju ke arah Valeria yang sedang tersenyum menyapa semua orang. Valeria yang sedang tertawa dengan para sahabatnya perlahan menyadari kehadiran Reqza dan gugup seketika.
"Itukan Reqza, benar Kan?" Ucap teman-teman Valeria saling berbisik. Valeria tidak lagi menyapa teman-temannya, ia menatap kehadiran Reqza yang terarah padanya.
Itu benar-benar kau, Req... kau masih mengingatku? Jantung Valeria berdebar kencang. Req semakin dekat dan Valeria mengatur napasnya. Mereka akan saling berhadapan sebentar lagi, dan ya... kini mereka berhadapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REQZA
Cerita PendekREQZA WILLIAM cucu dari the King of Handsome ini sedang dalam fase hidup Dimana dia akan di hadapkan dengan seorang wanita yang berada di masa kecilnya, dan bagaimana nasib istrinya mengingat Valeria masih enggan untuk memiliki buah hati, enggan at...