10. REQZA

1K 51 3
                                    

Req dan Tamara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Req dan Tamara

Mengakui Havva sebagai kekasih tak membuat Req setia dengan hal itu, media di ributkan kembali dengan tingkah Reqza yang menggandeng wanita yang jelas bukan Havva. Wanita itu adalah Tamara. Req bertemu dengannya di sebuah club. Wanita itu berambut pendek, seksi, dan juga ramah. Req tak menjawab setiap kali ditanya mengenai kedekatannya dengan wanita-wanita disana. Ia hanya tersenyum dan mengatakan bahwa dirinya sudah bebas mau melakukan apa saja.

Sempat ada pertanyaan mengenai hubungan Havva dan dirinya, Req pun menjawab.
"Kami baik-baik saja, tentu kalian tahu jika kami baik-baik saja, hubungan apa di antara kami ini kalau bukan sekedar berteman?" Ucap Reqza.

Reqza tersenyum, ia berjalan menghindari para wartawan, kemudian Req menikmati minuman dalam gelasnya.
"Tamara, kau jadi ke rumahku?" Tanya Reqza. Tamara melirik Reqza, sedetik kemudian ia mendelik.

"Untuk apa? Kita Kan hanya teman!" Tamara pun hendak berlalu, namun tangannya di cegah Reqza.

"Oh, kau marah? Kau sudah tahu bagaimana kondisinya saat itu, maaf sayang.. mereka tahu kita berteman, tetapi aslinya...?" Req mendekat, ia menahan Tamara dan mendekati wajah Tamara sambil tersenyum.

Tamara tersenyum, kemudian mereka berciuman. Beberapa ada yang mengambil gambar mereka, Req seolah tidak mempedulikannya. Namanya sudah tercoreng, keluarganya sudah sering mendapat malu karena ulahnya. Bahkan Lex, dia sering menjadi bulan-bulanan wartawan.

Lagi-lagi Req membawa wanita ke rumahnya, mereka bercinta sampai pagi menjelang, setelah puas mereka tertidur pulas. Tidak ada lagi pikiran untuk Req membenahi hidupnya sampai suatu saat Havva datang di pagi hari dan mendapati Req bersama wanita di kamarnya.

Havva datang dengan wajah ceria dan segar, ia membawa kantong berisi makanan untuk Req sarapan. Ia sengaja tidak sarapan terlebih dahulu. Rumah mewah yang di tinggali Req sangatlah terlihat sepi, lagi pula siapa yang mengisinya selain dirinya.

Havva membuka pintu yang tidak terkunci sama sekali, ia mencari kamar Req, mungkin Req di atas, namun saat ia pijakan kaki di lantai atas, kemudian berjalan menuju pintu kamar bertuliskan nama Reqza ia membukanya walau terkesan lancang, tak ada Reqza disana.

Rumah itu terdiri dari beberapa kamar, Havva melangkah kembali, di ruangan atas tak ada tanda-tanda Reqza. Havva berjalan kembali menuruni anak tangga.
"Req...?!" Panggilnya.

Tak ada jawaban.

"Reqza, kau Dimana?" Panggil Havva. Ia melangkah menuju sebuah kamar yang ada di lantai bawah, perlahan membukanya dan...

"REQZA???!!!!" Teriak Havva.

Reqza membuka matanya, lebar kala mendengar Havva berteriak,
"Req?!!"
"Apa yang kau, ya Tuhan!!!" Havva benar-benar marah.

REQZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang