DUNIA BARU REQZA

1.3K 49 3
                                    

-Reqza pov's-

Aku merasa kurang sehat!
Apakah aku kurang pelepasan?
Wah, sepertinya aku butuh wanita..
Apa?!!! Tidak, aku sudah menuju penyucian diri, kini aku suci kembali, walaupun statusku duda tanpa anak-anak, atau duda tanpa istri, Yasudah jalani saja.. aku tidak mau jadi duda Playboy.. sudah aku tidak ingin bermain-main lagi.

Perbaiki hidupmu Reqza, bersihkan namamu karena wajahmu yang tampannya 7x lebih tampan dari Lexander dan grandpa Ogi, untunglah wajahku lebih imut daripada mereka. Beruntunglah aku tidak se Playboy mereka, dan beruntunglah aku tidak menjadi pengusaha yang pusing di kantor.

Hari ini aku berniat untuk libur tidak ke resto. Hari ini aku ingin mengorek informasi lebih dalam, mencaritahu seseorang. Dan hari ini adalah hari Dimana aku berniat untuk menyerahkan diriku yang tampan ini kepada keluargaku.
Sudah bertahun-tahun, tepatnya 2tahun aku tidak akui mereka, beruntunglah mereka masih panjang umur.. kata Mami, dia tidak akan mati dulu sebelum mendapatkan cucu dariku..
baguslah!
Tahun depan aku akan menikah sepertinya, walau tidak tahu siapa yang akan mendampingi aku.

Hidupku lebih sehat dengan susu, aku ingat grandpa menyukai minuman menyehatkan itu. Hanya saja, aku minum susu 2x sehari karena aku tak memiliki susu untuk menemaniku tidur.. haha,

Ku buka pintu kamarku, dan wanita paruhbaya kepercayaanku memberikan minuman itu.
"Silahkan tuan, Req... susu untukmu, masih hangat" ucap pelayan pribadiku.

"Terima kasih," jawabku. Ku simpan susu itu di nakas dan aku akan hubungi Mami menginformasikan bahwa anak tampannya akan datang.

"Aaah! Shit, lagi lagi..."
"Terahir aku simpan disini, kenapa hilang!!"
"Rumah ini kurasa berhantu, dan hantu itu hobbynya menyembunyikan ponsel pintar ku, ya.. kurasa seperti itu!"

Kucari dan kucari ponsel itu namun tak juga kudapatkan. Kesal sekali, hantu itu sangat menyebalkan.

Pintu kembali di ketuk, tidak tahukah bahwa aku sedang genting mencari ponselku?
"Tuan...?!!" Teriak dan ketukan pintu yang mulai mengeras.

"Aku mendengar!! Aku tidak tuli, ada apa?!!" Teriakku sebal.

"Ponsel tuan terus berdering.. apakah penting?" Tanya Bu Tini yang tadi mengantar susu ke kamarku.

Ku berlari menuju pintu kamar dan bu Tini memegang ponselku.
"Ah! Akhirnya, hantu yang membawanya.." jawabku. Bu Tini menggelengkan kepalanya.

"Selalu saja salahkan hantu, kau saja pelupa tuan.." goda bu Tini.

"Stt, orang tampan itu tidak pernah lupa.." jawabku. Bu Tini terkekeh.

Ku ambil ponselku, dan ku hubungi segera Mamih. Mami sangat senang dengan apa yang aku katakan, baiklah aku akan berdamai dengan Papi dan Lex, walaupun itu terlihat menyebalkan dan juga memalukan.

Ku raih kunci mobil dan bergegas untuk pergi. Namun belum sempat aku keluar dari rumah, pintu rumahku di ketuk, kemudian bel rumah berbunyi.
"Permisi...?!" Teriak seorang wanita yang sangat jelas di telingaku.

"Wanita..." Pikirku.
Aku langsung berjalan cepat untuk membuka pintu rumah dan....

"Pagi, aku tetangg---"
"Kau?!!" Tuduhnya padaku.

"Pucuk di cinta ulam pun tiba" batinku.

Seorang wanita yang pernah aku lihat, baiklah ini dunia sempit, sepertinya Tuhan sengaja menyempitkan duniaku agar kami bisa bertemu lagi, hehe baru saja aku berniat bertemu dengan seseorang dan mengorek informasi tentang wanita yang berada di hadapanku, tetapi nyatanya wanita itu kini berada di depanku dengan membawa...
wow!! Sebuah kue, kue bolu tentunya dan aku yakin itu adalah bolu kukus kesukaan grandpa.

REQZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang