D.B.R

1K 38 3
                                    

Menjalani hubungan kembali layaknya kekasih, mereka saling menahan rindu mereka, rasa bahagia yang di miliki Reqza sangat sulit di ungkapkan, kembali menjalani hari-hari dengan Valeria ia merasa bahwa inilah hidupnya yang sesungguhnya.

Hari ini Reqza berada di tempat usahanya, Valeria akan datang ke restoran milik Reqza. Tiada hari bahagia selain hari Dimana Valeria menemani Reqza.
Req sangat tidak sabar bertemu dengan Valeria, dan saat ini valeria sedang berada di taxi.
"Lama sekali taxi itu, apa Valeria di bawa kabur oleh taxi itu? Aku harus menghubunginya" Reqza meraih ponselnya ia segera menghubungi kekasihnya itu.

"Hallo Req, ada apa?" Tanya Valeria.

"Lho, kau bertanya ada apa? Aku menunggumu sayang.." ucap Reqza dengan lembut.

"Iya tunggu sebentar, ini macet.."
"Jika kau lapar makan saja dulu, jangan tunggu aku.. aku masih jauh.." ucap Valeria.

"Akan aku tunggu, tidak lapar... hanya" ucapan Reqza menggantung.

"Hanya apa?" Tanya Valeria heran.

"Hanya rindu.." wajah Valeria memerah. Ia tersenyum sangat cantik.

"Tunggu aku, Req." Ucap Valeria lembut.

"Selalu," jawab Reqza dengan sangat lembut. Valeria merasa bahagia sekali, Reqza memang sama, sifat tidak sabaran nya memang menjengkelkan, tetapi ada hal yang kini menarik perhatiannya. Valeria pun menutup teleponnya. Ia merasa perasaannya pada Req berubah, berubah dalam arti semakin cinta padanya, terlebih sikap Req kini tidak seperti anak-anak, dia lebih memperlakukannya seperti benar-benar kekasih.

"Aaaah Reqza, benarkah aku mencintaimu hingga 2x dalam hidupku?" Batin Valeria.

Reqza menunggu kehadiran kekasihnya, ia memesan makanan untuk kekasihnya.
"Valeria akan suka jika aku pesankan makanan, jadi saat dia datang pasti langsung tersenyum bahagia.. uh!! Aku rindu ciumannya" batin Req berbunga-bunga. Tak lama Valeria datang, dan duduk di samping Reqza. Ia tersenyum begitu bahagia.

"Makan sebentar lagi datang, aku mau kau makan sepuasnya." Ucap Reqza. Valeria mengangguk,

"Sudah pasti, aku akan makan.." jawab Valeria dengan senyuman yang mengembang. Req sangat bahagia, hari ini ia akan di temani mantan istrinya seharian.

Menatap Valeria lagi, tersenyum untuk Valeria lagi, entah pantaskah dia untuk kembali pada Valeria atau tidak, bahkan Valeria sendiri menahan untuk rasa yang sama, berbeda kasus dengan Req dengan ribuan kesalahan, Valeria justru merasa pantaskah ia menjadi Istri Req kembali, secara pernikahannya yang dulu karena ia tak sabar dengan tingkah Req yang tak bisa bersikap, kini apakah Valeria bisa menempatkan hatinya kembali, walau memang perasaan untuk Req tetap ada, dan masih utuh sampai detik ini.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Reqza dengan menatap Valeria yang tajam. Valeria tersenyum menggemaskan.

 Valeria tersenyum menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REQZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang