11 -BADBOY-

2.1K 45 2
                                    

Setibanya di rumah, kelvin masuk ke dalam rumahnya,"assalamualaikum ma"sambil mengecup lengan mamanya.

"Waalaikum salam"

"Kenapa ma kok kelvin di telpon si"ujar kelvin

"Kamu nanti ke bandara ya"ucap mama kelvin ke kelvin.

"Emang jemput siapa, papa kan 1 minggu lagi ma pulang nya"jawab kelvin.

"Sepupu kamu mau sekolah di sini, jadi kamu yang jemput, masak mama si"

"Sepupu yang mana ma"

"Alina itu lho"

"Oh, nanti, aku mau ganti baju dulu"ucap kelvin, dan di angguki oleh mamanya.

Kelvin pun sudah siap dan sudah rapi, dia pun berpamitan pada mamanya, dan berlenggang pergi ke bandara untuk menjemput sepupunya.

Setibanya di bandara, kelvin clingak clinguk, dia bingung, mana wajah yang ada di foto itu masa kecilnya, masa masa kecil mirip yang sekarang kan gak, kelvin mendengarkan orang meneriaki dirinya, dia pun menoleh ke belekang, di situ terlihat cewek putih, seumuran lah ama kenya beda satu tahun dengan dirinya, dan itu adalah Alina.

"Kelvin, gue disini"toa alina memanggil manggil nama kelvin.

Kelvin pun menghampiri alina yang sedang melambaikan tangan nya.

"Lo alina"ucap kelvin

"Iyalah, masa jin tomang"ucap alina.

"Pulang"kata kelvin sambil berjalan mendekati motornya.

"Gila, gue punya sepupu kok dingin banget ya, emang gak bisa gitu di panasin sedikit"ucap alina ngomong pada dirinya sendiri.

Sampai orang yang di samping nya pun memyahut"mbak ngomong ama saya"

"Enggak mas, saya ngomong sama tukang es dawet, kan enak tuh dingin dingin, pas lagi panas panas gini, ya udah saya duluan ya mas"pamit alina menyusul kelvin.

"Lho emang disini ada tukang es dawet, perasaan daritadi gak ada deh tukang jualan es dawet, mbak nya aneh"ucap orang yang ada di pinggir alina.

Setibanya di motor kelvin, alina pun menaiki motor kelvin dan pergi dari bandara.

"Vin lo makin gede, kok makin nge es sih, heran gue"ucap alina

Kelvin mengangkat sebelah alisnya"nge es"

"Iya sifatlo, kayak es batu, emang gak bisa di cairin gitu, masa masih kebayang bayang masa lalu terus"ucap alina

"Lo tau apa tentang gue"ucap kelvin

"Wah pelupa, lo kan yang sering cerita ke gue dodol, lewat chattan, gimana sih oon di pelihara"ucap alina menonyor kepala belakang kelvin, bukan kepala sih, tapi helm nya.

"Oh, lo Alina Dewi Kumala"

"Bukan, gue tukang es cendol dawet dingin, dingin seperti sifat lo"ucap alina ngelantur, memang kalau alina di ajak bicara suka begitu, karna dia slalu tak risih dengan orang luar, jadi dia biasa biasa aja dengan kelvin, apalagikan kelvin sepupunya.

Kelvin tak menggubris omongan alina dia melajukan motor nya dan sampai di tempat tujuan.

"Kok cepet banget ya" ucap alina

"Masuk"ucap kelvin dan meninggalkan alina di depan rumahnya.

"Iya"ucap alina singkat dan mengikuti kelvin dari belakang.

Kelvin sudah memasuki rumahnya, dan alina di belakangnya, setibanya di ruang keluarga disana terdapat mama kelvin.
Sarah pun menyambut alina dengan hangat, karna ia sudah menganggap alina seperti anaknya.

Kelvin AthalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang