35-BADBOY-

2K 52 5
                                    

Setibanya di rumah, kenya bergegas untuk ke kamar, lalu turun untuk makan.
Di situ sudah ada kenzo yang diam kepadanya, karna mengunyah makanan tentunya.

"Tadi siapa ke"ucap kenzo tampa menatap kenya.

"Temen kenya kok bang kenapa?"tanya kenya.

"Hah, temen darimana coba, di sekolah tuh gaada muka kayak gitu"jelas kenzo

"Emang gak sekolah di situ, orang nya aja udah kuliah kok"jawab kenya santai

"Udah kuliah, kok mala lebih tuaan dia dari pada gue"

"Bang bang ya gak papa dong, emang kalau jadi temen kenya harus seumuran gitu ama kenya, gak ngaca diri"

"Tapi kok gue kayak pernah liat mukanya ya, tapi dimana"

"Kenya juga gitu, tapi biarlah gak usah di pikir, toh dia juga baik"

"Terserah kata lo deh ya"ucap kenzo lalu memilih untuk memakan makanannya tersebut.

"Bang kenya ke kamar dulu ya"

"Hm sono lo"ucap kenzo, lalu memanggil bibi sum untuk membuatkan susu coklat kesukaannya.

Kenya yang mendengar ponselnya berbunyi pun mengambil ponselnya di meja belajarnya, sesudah makan tadi ia merasa gerah dan berakhirlah dia mandi.
Dia pun membuka nomor yang tak ia kenali.

085433......
Temuian gue di rumah reno, jalan jembatan merah No 67
Buruan, dia lagi nyebut lo trus, walaupun gue muak liat muka lo, tapi ini demi reno.

Emang nya ada apasih, nyangkutin gue segala

085433......
Cepetan dia ngamuk

Gak percaya gue

085433...... is calling

"Ini orang gila apa kenapa sih, angkat aja deh daripada ribet"batin kenya.

Kenya pun mengangkat panggilan tersebut.

Apaan

Thala, kamu dimana, aku kangen, arggg, bangsat, dimana cewek gue, hhahahaha, udah dibawa musuh, cih pengecut, bangsat, haahahaha

Reno, kok lo jadi gitu, halo reno

Makanya lo cepetan kesini, gue udah gak sanggup, gue harus minta lo datang kesini, ini demi mantan lo, sumpah ngamuknya ngalain amukan emak gue

Dengan perasaan gugup pun kenya hanya mematikan sambungan telepon lalu turun untuk pergi ke alamat tersebut.

"Bang kenya mau ke rumah temen, belajar kelompok, jangan di cariin, kenya udah gede"alibinya.

"Hm"jawab kenzo yang tengan bermain ps di kamarnya.

_________________

Tak butuh waktu lama, kenya sudah berada di alamat tersebut, ia pun menghampiri rumah itu, dan ia mencium bau minuman keras di mana mana, lalu ia pun melangkah untuk memasuki rumah itu.

"Permisi ada orang"ucap kenya dengan mengetuk pintu.

"Ck, mata lo itu ada dimana, gue itu di belakang lo, rabun ya gak liat gue"

Walau kenya terkejut, dia menutupi dengan muka santainya.
"Ya mana gue tahu, lo ada di belakang gue, sejak tadi gak ada yang ngikutin gue, kayak nya lo jin tomang suka ada tiba tiba, suka ngilang pada saat gak waktunya"ucapnya panjang lebar.

"Udah jangan ngomong terus, gue udah pusing, ikutin gue sekarang"ucap lelaki tersebut.

Kenya hanya mengikuti lelaki tersebut dari belakang, sambil melihat isi rumah tersebut, yang membuatnya terkejut adalah fotonya yang masih smp di pajang di pintu kamar tesebut dan bertuliskan Thala milikku.

Ia masih mengingat, itu panggilan dia saat bersama reno, lelaki itu pun membuka kamar tersebut, dan disitu terlihat seorang lelaki yang tak terawat, baju yang sudah sedikit koyak, wajah yang berderai air mata.

"Ini semua karna lo, dan lo harus tanggung jawab"ucap lelaki tersebut yang bernama rey.

"Kenapa lo yang jadi nyalahin gue, nama gue bukan Thala, jadi gue mau pergi dari sini"ucap kenya gugup lalu berbalik.

Belum juga keluar dari kamar itu, tangan nya sudah di cekal lelaki itu, dan ia melihat kenya dengan tatapan tajam.
Dia malah teringat di masa lalunya, dimana reno sudah menyia nyiakannya, dan membuang nya, tetapi malah ia mengambilnya kembali.

"Gue udah tau semua tentang lo, dan sekarang lo gak bisa kabur"ucapnya dengan muka yang datar, sedatar triplek kayu

Kenyapun memilih tak merespon omongan lelaki itu, dan memilih mendekati reno yang tengah membelakanginya dengan menyebut nama nya, tak terasa air bening dari matanya pun keluar pada saat yang tak tepat menurut nya.

"Reno"panggil kenya.

"Thala, ini kamu, kamu manggil nama ku, kamu udah gak jijik sama aku, maaf maaf thala, aku memang brengsek tapi kebrengsekanku tak bisa membuat hidupku bahagia"ucap reno lalu mendekap kenya dengan erat.

Kenya hanya diam dengan isakannya, orang dimasa lalunya, kini memeluknya erat, seperti tak mau kehilangan.

"Thala, aku mohon kamu jangan pergi dari sini,aku sayang kamu, thala"ucapnya dengan menatap mata kenya dengan haru

"Meski aku pernah menabur luka di hatimu"ucap reno dengan memandang ubin yang ada di bawahnya

Kenya mendongak dan mendapati reno menangis dengan isakannya.
Kenya merasa kasihan, walaupun ia masih sakit hati, tapi dia tetap merasa bersalah juga karna dirinya, reno berubah menjadi seperti ini.

"Thala, pasti kamu gak mau maafin aku, hahahahah, emang orang brengsek itu gak usah di maafin, kamu bener"ucap reno dengan tawanya dan berganti lagi menjadi isakan.

"Aku maafin kok ren, mendingan sekarang kamu mandi, udah berapa hari kamu gak mandi"ucap kenya melepas pelukan dari reno

Reno pun menghela nafas.
"Jangan tinggalin aku, kamu harus disini"ucapnya penuh penekanan.

Kelvin AthalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang