17 -BADBOY-

1.7K 45 0
                                    

Begitupun juga kenya, seusai membalas pesan kelvin, ia pun tertidur dengan pulas.

Esok harinya, kenya pun sudah bersiap memakai seragam sekolahnya dan menuju ke arah kakak nya yang ada di dapur.

"Tumben pagi gini abang udh makan aja, biasanya kan kenya dulu yang makan, malahan biasanya abang masih ngorok di kamar"ucap kenya sambil memakan nasi gorengnya.

"Ye, gini salah, gitu salah, trus yang bener apa, heran gue punya adek kaya' lo"

"Ya kayaknya sih salah semua bang"

"Emang laki laki itu selalu salah y dimata perempuan"ucap kenzo dramatis.

"Aaaaaa, dari kapan sifat abang berubah"toa kenya

"Berisik, gue pergi dulu, mau jemput ratu yang ada di hati gue, bay adik biadab"ucap kenzo dengan melangkah pergi dari rumah.

"Mending biadap daripada gila"toa kenya sekali lagi.

Setelah menyelesaikan makan kenya pun berpamitan pada bibi sum untuk pergi ke sekolah.

Dia pun menaiki angkutan umum untuk menuju ke sekolahnya.
Tiba di sekolah banyak siswa dan siswi memperhatikan nya, lebih tepat nya sih siswi yang memperhatikannya, ia tak merespon itu, ia melanjutkan jalannya untuk ke kelasnya.

Sepanjang koridor satu persatu omongan seperti tusukan dalam baginya, bagaimana tidak, ada yang ngomong dia udah putus ama kelvin, kelvin selingkuh, cewek murahan, cewek yang bisa nya cuma buat pelampiasan dan masih banyak lagi.
Matanya memanas, ia pengen sekali menangis, tapi ia pertahankan, dia harus percaya kalau kelvin tak kan selingkuh darinya.

Tapi doa nya tak terkabulkan, karna ia melihat kelvin bersama seorang gadis di sampingnya dengan bergandeng tangan, memang bukan kelvin yang menggandeng tangannya, kenya tau itu, tapi kenapa kelvin membiarkannya, matanya makin memanas, hati nya sakit, ia tak bisa lagi membendung air matanya, air matanya turun tampa kompromi dengan nya.

"Sial, kenapa gue nangis"batin kenya dan berlalu pergi untuk ke toilet.

Di dalam toilet pun kenya masih terisak dengan tangisannya.

"Kenapa di saat gue mencintai seorang yang gue cintai malah dia gak ngehargai gue yang ada di sisinya, lalu gue apa di benaknya, apa gue cuma penghibur semata di matanya, apa gue cewek yang gampangan, kenapa hati gue sedih ngelihat dia sama cewek lain, kenapa ini terulang kembali, kenapa, apa ini takdir yang dikasih tuhan buat gue, kenapa gak adil, kenapa di dunia ini adanya kata sedih, bukan bahagia, hati gue cukup sakit, tapi kenapa di buat tambah sakit, kenapa"ucap kenya pelan dengan isakannya.

Cuma kata kenapa yang ada di benaknya, dia cuma berfikir, kenapa tuhan tak adil padanya, kenapa semua orang bahagia, tetapi dirinya menderita, itu yang ia pikirkan sekarang.

Sudah 15 menit dia berada di dalam toilet, tapi tetap saja air matanya masih saja mengaliri pipinya, suara bel berdering pun tak ia gubris walau terdengar, ia tak mau ke kelas nya lebih baik ia membolos untuk pergi ke rumahnya, dari pada di sekolah, malah tambah sakit hati nantinya.

Ia pun melangkah keluar toilet dengan mata sembabnya, syukur karna tak ada siswa dan siswi berlalu lalang karna sudah memasuki pelajaran.
Tapi ia di kagetkan dengan sapaan lelaki yang sudah menyakiti hatinya, siapa lagi kalau bukan kelvin.

"Kenya",ucap kelvin di belakang kenya.

Kenya berpura pura tidak mendengarnya, ia masih berjalan menuju belakang sekolah untuk membolos.

Di lain sisi kelvin melihat kenya pergi dari sekolah, apa kenya tak mendengar suaranya, dia masih mengikuti kenya sampai di belakang sekolah.

"Oh, ternyata mau bolos"batin kelvin dengan senyumannya.

Kenya sudah berhasil memanjat pagar belakang sekolah, tapi ia di kagetkan dengan kelvin yang ada di depannya dengan wajah datarnya.

"Kenapa kamu bolos, kamu habis nangis"ucap kelvin dengan melipatkan tangannya di depan dada, kelvin hampir saja mengubah ekspresi datar nya ke ekspresi terkejut, tapi ia dapat menyembunyikan ekspresi itu menjadi datar kembali.

Kenya tak menggubris omongan yang keluar dari mulut kelvin, ia melangkah menjauh dari kelvin, namun tangan nya sudah di cekal kelvin dengan genggaman yang cukup sakit menurutnya.

"Sial"umpatan di hati kenya.

"Kenapa kamu gak jawab pertanyaan aku kenya, aku salah apa"ucap kelvin masih menggenggam tangan kenya.

Kenya tak menjawab, dia hanya diam dan menundukkan kepalanya, di dalam hatinya ia berkata "bego, ini karna lo bodoh"

"Kenya kamu tahu kan kalau aku gak mau di campakan, aku mau nya kamu peduli, kenapa kamu diemin aku terus dari tadi"ucap kelvin heran.

Kenya seperti tadi diam dan slalu berbicara dalam hati "lalu apa gue gak lo campakin, bahkan rasa peduli lo ke gue gak ada trus gue haru bales peduli gitu ke lo, Ck, egois"

Kelvin mendongakkan kepala kenya menghadap wajahnya, yang pertama kelvin lihat di wajah kenya adalah mata yang memerah seperti orang menangis.

"Kenya jawab aku, siapa yang berbuat seperti ini ke kamu, kenya ku mohon jangan seperti ini, aku ada salah apa sama kamu kenya, kenapa kamu diemin aku"ucap kelvin dengan tegasnya.

"Ini karna lo brengsek, gue nangis"ucap kenya dalam hati sambil memberontakkan tangannya dari cekalan kelvin

"Kenya jawab"bentak kelvin

Kenya tak berontak lagi, tapi air matanya makin deras di pipinya, dan ia cuma berkata
"Lepas"ucap kenya dengan lantangnya.

Kelvin pun melepaskan pergelangan tangan kenya.
Kenya langsung berlari setelah ia di lepaskan kelvin, kelvin masih diam dengan pikirannya dan menatap kenya yang makin menjauh dari hadapannya.

"Apa salah ku kenya, kenapa kamu jauhin aku"batin kelvin.

Kelvin AthalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang