14 -BADBOY-

1.9K 37 0
                                    

Keesokan harinya, kenya sudah berada di tempat makan bersama kakak nya.

"Bang, gimana keadaan reno"ucap kenya di sela sela makannya.

"Tenang aja udah siuman orangnya"ucap kenzo dengan meminum susu coklat hangatnya.

"Syukur deh kalau gitu"lega kenya.

"Ck, gitu kok di syukurin sih ke, orang nya aja jelek jelekin di depan mata lo kok"ucap kenzo masih dengan rasa kesalnya semalam, kalau tidak karna adiknya, ia akan meninggalkan reno sendiri di rumah sakit, tapi karna kenya memohon dan kenya sudah menolongnya, jadilah ia menunggu reno sampai sadar.

"Aela abang nih, itu udah semalem kalek, jangan diungkit, kenya juga udah ikhlas kok, jadi, jangan di perpanjang masalahnya"

"Iya, ngalah deh demi adik gue yang ini"ucap kenzo sambil mengacak acak rambut kenya.

"Ish, berantakan abang"ucap kenya dengan wajah cemberutnya.

10 dtk kemudian terdengar suara dari handphone kenzo, kenzo mengeceknya, dan ia langsung tersenyum sangat lebar, entah, tak seperti biasanya.

"Em dek, abang harus pergi dulu, lo naik taksi aja ya, nanti gue pesenin"ucap kenzo, lalu bergegas pergi meninggalkan kenya di tempat makan.

"Eh bang, gak usah pesenin, aku jalan aja, emangnya mau kemana sih, kok tumben pagi pagi buru buru banget"ucap kenya.

Kenzo hanya memberi senyumannya tampa berkata kata, lalu mengangguk pada kenya, ia lalu menjalankan motornya untuk pergi menjemput kekasih barunya, kenya menjadi kesal dengan tingkah kenzo, yang tak mau menjawabnya.

Kenya pun bergegas pergi pamit kesekolah. di jalan dia ngedumel karna abangnya tidak perduli dengan adik satu satunya itu.

"Ish sebel, abang durhaka, gak sayang adik, lucnut, gak pengertian ama adik sendiri, masa gue harus jalan kaki ke sekolah sih, kan nanti pegel kaki gue, ya ampun, punya abang kok gitu sih, pagi pagi udah buru buru, mau kemana coba,gak jawab lagi pertanyaan gue, pokoknya gue bete ama abang"ucap kenya dengan menghentak hentakkan kaki nya yang ada di trotoar jalan.

Ia tak menyadari sepasang mata dengan orang yang mengendarai motornya, yang sedari tadi mengikutinya dari belakang, orang tersebut tersenyum melihat gadis di depannya ngomong sendiri kaya orang gila, karna kekesalannya terhadap kakak nya, jadi ia tak peduli dengan pandangan orang yang memandanginya, motor yang di kendarai mendekat ke arah gadis itu.

"Udah ngomelnya, emang gak takut telat sekolahnya"ucap pengendara tersebut.

Kenya pun menoleh ke arah sampingnya, dan ia melihat seorang laki laki memakai jaket hitam dan celana sama seperti warna rok nya yaitu abu abu, dan tak lupa memakai helm di kepalanya.
"Ih, sok ngurusin hidup orang, maaf ya, saya gak kenal siapa anda"ucap kenya berjalan cepat meninggalkan lelaki tersebut.

"Beneran nih gak kenal siapa saya, yaudah kalau gitu, saya duluan dulu, ini udah jam 7 lewat lo mbak, gak mau bareng, sama kok sekolahnya, cuma beda kelas saja"ucap si pengendara itu dengan membuka helm yang ada di kepalanya.

Mata kenya membulat seketika,"kelvin"ucap kenya sedikit terkejut, ya si pengendara tersebut adalah kelvin, kekasihnya sendiri.

"Lho, mbak nya kenal saya, katanya gak kenal, kok sekarang manggil nama saya mbak"ucap kelvin dengan berpura pura terkejut.

"Ih, kan akunya gak tau vin kalau itu kamu, jadi aku bicaranya formal, biar lebih sopan, jangan nambah buat aku marah deh" ucap kenya dengan raut wajah marahnya.

Kelvin yang melihatnya pun malah tersenyum, entah kenapa, bila dia melihat wajah kenya marah, sebal, dan emosi, malah membuat dirinya senang, bukan bahagia pada saat kenya menderita, tapi menurutnya, itu sangat lucu, apalagi mukanya yang cemberut, bikin pengen nyubit terus.

Kelvin AthalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang