13 -BADBOY-

1.9K 41 0
                                    


Happy raeding....

Setibanya kenya di markas ia melihat markas tersebut kacau, berantakan, gelas gelas pecah, vas bunga becah, dan masih banyak lagi.

Kenya melangkah untuk masuk, dan ia melihat ando dan dirga kewelah menghadapi kelvin yang sedari tadi menonjok dinding dengan keras, hingga tangan nya berdarah.

Ia pun melangkah untuk mendekati kelvin, sampai ia sadar bila sedari tadi kelvin menangis.

"Vin",suara itu, membuat kelvin melirik ke arah pintu yang terbuka, tetapi ia masih diam dan tetap membelakangi kenya.

"Mau apa kesini, sana pergi dengan pacar pertama mu, yang kau bela"ucap kelvin dingin dengan suara khas orang menangis.

"Maaf, aku syok dan aku gak suka ada perkelahian"ucap kenya dengan mengambil tangan kelvin yang terluka.

"Jangan sentuh aku"ucap kelvin dengan menepis tangan kenya.

"Vin jangan kayak gini, itu membahayakan kamu dan sekitarmu vin"entah kenapa ia sekarang ngomong nya aku kamu pada kelvin, bukan karna suasana tapi karna hatinya.

"Peduli apa kamu"ucap kelvin dengan membating botol minuman yang ada di sampingnya.

"Vin, tolong dengerin ucapan ku, aku gak mau kamu terluka vin"ucap kenya sambil memeluk kelvin dari belakang.

Kelvin menghela nafas, dia tak bisa marah pada kenya, dan dia berbalik menghadap kenya "maaf telah membuat mu ketakuatan"ucap kelvin lirih dan membalas pelukan kenya dengan erat.

Kenya mendongak ke atas, karna tubuh kelvin yang tinggi itu "jangan ulangi vin, aku takut" menelusupkan kepalanya ke dada kelvin dan mencari kenyamanan, entah dari kapan ia mulai mencintai kelvin.

Kelvin mengelus rambut panjang kenya, ia tersenyum karna kenya telah mengkhawatirkannya.

"Mending kamu pulang, udah malam, besok kan sekolah"ucap kelvin dengan melihat kenya yang tak mau melepaskan kan pelukan nya.

"Tangan kamu terluka, aku obatin ya, jangan nolak, aku gak suka ditolak"tegas kenya dengan melepas pelukan nya dan mengambil kotak p3k di dalam tasnya.

"Sejak kapan kamu tiru omongan ku"ucap kelvin dengan senyum manis nya.

"Sejak tadi"ucap kenya, kenya mengambil tangan kelvin dan mengobatinya, entah kenapa, hatinya selalu tenang bila ada kenya di sisinya, dia tersenyum sangat manis kepada kenya yang tengah mengobati tangan nya itu.

Kenya sudah selesai mengobati tangan kelvin, dan ia menghadap ke wajah kelvin, kenya melihat senyum yang sangat manis di bibir kelvin, sampai ia terpaku dengan senyuman itu.

"Duh kelvin, pertama kali gue ngelihat lo senyum semanis ini" batin kenya.

Kelvin melihat kenya terdiam pada saat kenya menghadap padanya, kelvin menaik kan alisnya, dan ia baru tau kalau kenya memperhatikannya, seperti orang pertama kali melihatnya.

"Udah ngelihatin nya"ucap kelvin dengan menarik hidung kenya pelan.

Kenya pun tersadar apa yang ia lakukan, dan pipinya memerah karna ketahuan memperhatikan wajah kelvin, malu, ya itu yang ia rasakan sekarang.

"Ish, apaan sih vin, orang aku ngelihatin lukisan yang ada di belakang mu kok"ucap kenya malu.

"Masa"goda kelvin pada kenya.

Pipi kenya tambah merah seperti kepiting rebus "nyebelin"ucap kenya memukul dada kelvin pelan.

Sampai ando dan dirga yang melihat kejadian awal sampai saat ini di buat cengo melihatnya, mungkin ini pertama kali kelvin bisa diluluhkan wanita, bahkan mamanya saja kewelahan pada saat kelvin marah, tapi saat ini bukannya menghajar wanita itu, malah bersikap manis seolah olah tak ada masalah, dirga dan ando di buat terheran heran dengan tingkah kelvin.

Kelvin AthalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang