8 |Dua Serigala

850 97 32
                                    

🎵Ariana Grande, Miley Cyrus, Lana Del Rey : Don't Call Me Angel

Hayo calon bu dokter mana vote dan komennya 😌😌😌
================================

Sehun melempar tubuh Sana ke atas kasur setibanya mereka di kamar miliknya. Terdengar suara Sana yang terpekik kaget karena perlakuannya tapi Sehun tidak peduli. Tangannya sekarang malah melepaskan jas dan membuka tiga kancing teratas kemejanya. Entah kenapa semuanya terasa menyesakan sekarang.

"Panas..." desis Sana sedikit menggeliat.

Sehun yang telah bersiap untuk ikut naik ke atas kasur, malah berhenti. Ia terus memperhatikan Sana yang hanya bergerak dengan gelisah di atas kasurnya. Kedua kakinya juga saling menghimpit seperti sedang menahan sesuatu. Sehun semakin heran karena suara Sana lambat laun malah terdengar seperti desahan padahal ia belum menyentuhnya sama sekali.

"Sana Kamu kenapa?" Tanya Sehun.

"Panas..."

Sehun mengernyitkan dahi. "Kamu tadi minum apa?"

Sana hanya menggeleng dan membuat Sehun semakin bingung. Padahal Sana semakin menggelinjang tak karuan. Tangannya bahkan sudah bersiap membuka gaun yang ia kenakan kalau saja tidak Sehun cegah.

Sana lalu bangkit. Ia duduk bersimpuh pada Sehun, wajahnya memelas agar Sehun membiarkan dirinya melepas pakaian. Sehun yang melihat Sana seperti itu malah mengerang frustasi. Sungguh kelakuan Sana semakin meningkatkan libidonya.

"Kamu minum obat perangsang?" Celetuk Sehun.

Sana tidak menjawab. Ia terus fokus untuk membuka gaunnya. Sampai tangan Sehun mengangkat tubuhnya ala bridal ke kamar mandi. Lalu ia menurunkan Sana di dalam bathtub.

"Kakak mau ngapain?"

"Mau ngerendem Kamu. Katanya tadi panas semua"

Sehun lantas memutar kran air dan membiarkannya memenuhi bathtub. Sana hanya bisa memperhatikan air yang semakin lama semakin merendam dirinya bersama gaunnya.

"Diem disini"

Sana mengangguk patuh dengan interupsi Sehun.

Sehun pergi keluar dari kamar mandi dan meraih ponselnya ia segera mencari salah satu nama di kontaknya dan segera menghubunginya.

"Yeol?"

"Hmm?"

"Gue tanya, kalo minum obat perangsang emang harus ya dimasukin?"

"Hah?" Pekik suara diujung sana.

"Jangan hah hah kayak tukang keong Lo. Jawab cepetan. Gue urgent, bangsat!"

"Anak siapa yang Lo minumin obat perangsang?"

"Gue gak ngasih dia obat perangsang. Tapi dia geliat geliat kayak habis minum obat perangsang. Jadinya Gue nyimpulin aja kalo dia habis minum obat begituan"

"Oh. Gue kira orang sesuci Sehun Wijaya bakal sehina itu"

"Udah gak usah bacot. Mending Lo kasih tau Gue, emang harus dimasukin ya? Pake jari doang gak bisa?"

"Gimana ya? Gue juga kagak tau. Kayaknya sih gak bisa"

"Jangan kayaknya. Gue butuh yang pasti"

"Kakaaaakk....."

"Woi suara apaan barusaan? Gila, Lo sama siapa Hun?"

"Udah jawab aja Yeol. Bisa kagak? Gue beneran urgent banget"

Heartbeat LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang