49 |Saatnya Kembali ke Awal

533 85 22
                                    

🎵Corinne Bailey Rey : The Scientist

Hayo calon bu dokter mana vote dan komennya 😌😌😌
================================

🏷 Ayo dikomen dong

📌 Tolong yang cuma dateng habis itu pergi, mending gak usah dibaca sekalian

================================

Sehun membuka matanya dan mendapati dirinya sendirian di atas kasur. Ia terperanjat kaget, sampai terpelanting bangkit dari tempat tidurnya. Ia lantas menoleh kanan kiri dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali, bermaksud mencari istrinya. Namun tanpa ia sadari, Sana hanya memandanginya dari pintu kamar mandi, merasa aneh dengan perilaku suaminya.

"Woi, ngapain Suami nolah noleh kayak gitu?" Tanya Sana sambil menahan tawanya.

"Ah~ Sana, Aku kira Kamu kemana?" ucap Sehun dengan nada lega lalu kembali menghempaskan tubuh ke kasur.

Sana berjalan mendekati kasur, merendahkan tubuhnya agar bisa melihat wajah suaminya dari jarak dekat.

"Eh ini wajahnya siapa ya?"

"Emang kenapa wajahku?"

"Ganteng banget sih" cubit Sana di pipi Sehun, terlalu gemas.

"Cium dulu dong suaminya. Masa cakep cakep cuma dicubitin melulu. Harusnya itu disayang sayang" Sehun sedikit merajuk dan mengelus ngelus pipinya yang nyeri akibat cubitan Sana.

"Istri sayang banget sama Suami" Sana langsung menghujami wajah Sehun dengan ciuman. Mungkin Sana akan berhenti jika Sehun trauma dengan ciumannya.

Sehun memeluk Sana dari samping melihat perut Sana yang semakin membesar. Ia berhasil menghamili anak orang. Sehun merasa jadi pria sejati sekarang.

"Kamu mau kemana? Kok pagi pagi udah mandi? Kan sekarang hari minggu Sayang" tanya Sehun penasaran karena baru sadar jika istrinya cuma memakai bathrobe.

"Ih... Suami kok lupa sih, kan sekarang acara empat bulanan Istri"

Sehun menepuk dahinya keras. Sepertinya umur telah memangkas daya ingatnya. Bagaimana ia melupakan agenda penting hari ini. Untung istrinya bukan tipe perempuan yang sering merajuk karena suaminya punya daya ingat lemah.

"Ya udah ayo cepet mandi. Siap siapnya jangan lama lama. Nanti Mami marah Suami"

Sehun bangkit dengan sekali hentakan. Mengambil handuk dan siap berlari ke arah kamar mandi namun langkah sempat terhenti. Ia memutar balik kembali pada Sana.

"Ngapain balik lagi?"

"Aku juga sayang Kamu" Sehun mengecup pipi dan kening Sana lalu ia kembali berlari lagi menuju kamar mandi.

***

Kirana sibuk. Melangkah kesana kemari. Membenahi sesuatu yang menurutnya kurang pas. Beberapa pelayan juga sibuk menyediakan hidangan untuk para tamu. Sedangkan Junhui dan Wijaya malah santai dengan duduk di pinggir kolam ikan koi peliharaan mereka.

"Kamu sudah menghubungi Kakak Kamu? Kok dia belum dateng Jun? Kurang satu jam lagi loh acaranya" tanya Wijaya pada anak bungsunya itu.

"Udah tanya Sana barusan Pa. Katanya sih otw"

"Yang penting mereka udah dalam perjalanan. Sehun kan emang kerjaannya lelet"

"Wijaya!" Suara yang tidak asing di telinga Wijaya mengambil alih fokusnya. Wijaya sedikit menyipitkan matanya dan memperhatikan sosok yang tidak jauh dari tempatnya berdiri.

Heartbeat LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang