34 |Lavender

660 79 20
                                    

🎵Shawn Mendes : Treat You Better

Hayo calon bu dokter mana vote dan komennya 😌😌😌
================================

Suara ketukan pintu membuat Sehun reflek menoleh ke arah pintu ruangannya. Ia langsung mempersilakan seseorang di balik pintu untuk masuk dan seketika kepala Chanyeol muncul di sela-sela pintu. Wajah Sehun yang semula siap menyambut dengan ramah langsung berubah datar. Tetapi meskipun begitu Chanyeol tetap tersenyum tidak peduli dengan perubahan wajah sahabatnya.

"Ngapain Lo kesini?"

"Hun, temenin Gue kuy"

"Gue mau pulang. Maaf, Gue udah beristri" ucap Sehun sembari melepas snelinya dan bersiap siap untuk pulang.

"Bentar doang kali"

"Lo masih pengen ketemu Gue kan besok? Kalo Lo masih pengen ketemu sahabat Lo ini besok, biarin sahabat Lo ini pulang. Kanjeng Ratu Sana Wijaya udah ultimatum" Sehun berjalan mendekat pada Chanyeol dan menunjukan notifikasi di layar gadgetnya yang mencapai lima puluh lebih. Parahnya lagi itu semua dari Sana.

"Siniin hp Lo, Gue ijin sama majikan Lo. Ijin mau minjem Lo sebentar"

"Emang mau kemana sih?" Sehun bertanya dengan nada kesal karena Chanyeol terus memaksanya. Sehun sebenarnya tidak keberatan, tapi otaknya sudah terisi penuh dengan Sana yang sedang memakai lingerie seksi. Rasanya Sehun tidak sabar bermanja manja di atas kasur seraya memeluk tubuh Sana yang mungil.

"Anterin Gue beli bunga. Gue mau jemput Wendy ke bandara. Dia baru pulang dari Aussie"

Sehun memutar matanya jengah.

Wendy teman dan cinta pertama Chanyeol. Meskipun Chanyeol terkenal playboy, tetap saja hanya ada satu wanita yang tetap bertahta di dalam hatinya dan itu adalah Wendy. Sudah berulang kali Sehun menyuruh Chanyeol menyatakan perasaannya, tapi Chanyeol tidak pernah menuruti itu. Alasannya karena Wendy terlalu baik untuk dirinya. Terlalu klise kan?

"Kenapa sih Lo gak nembak dia? Bosen Gue ngeliat Lo kayak bocah yang gak pernah pacaran. Padahal mantan bejibun"

"Gue beli bunga karena Gue mau nembak dia Hun. Makanya temenin"

Sehun membelalakan mata, seakan tidak percaya Chanyeol bisa mengatakan itu.

"Bercandakan Lo?"

"Gue beneran, bangsat!"

"Okelah. Demi hubungan Lo sama si Wendy Gue rela pulang telat kalo gitu"

"Ya udah. Ayo berangkat"

"Iya, Gue ambil barang barang dulu"

***

Sehun menepikan mobilnya tepat di belakang mobil milik Chanyeol. Malam itu hujan begitu deras. Sehun turun menggunakan payung dan segera berlari-lari kecil ke salah satu toko bunga yang dikunjungi oleh sahabatnya. Sehun menaruh payungnya di pelataran toko lalu menghampiri Chanyeol yang sedang sibuk memilih bunga.

"Lo gak mau beli bunga buat Sana?"

Sehun menggeleng, "kalo kering bikin kotor kamar aja"

"Oh"

Sehun hanya berkeliling toko dan melihat lihat berbagai jenis bunga. Tapi pandangannya malah tertuju pada bunga lavender. Bunga itu malah mengingatkan buket yang dibawa oleh Junhui tempo hari untuk Sana. Hingga tanpa sadar Sehun sudah berhenti dan terus memandangi.

"Apa ada yang bisa Saya bantu Mas?"

Sehun kembali pada kesadarannya dan reflek menoleh ke arah pegawai toko yang sudah berdiri di sampingnya.

Heartbeat LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang