54 |Semu

473 78 26
                                    

🎵Harry Styles : Falling

Hayo calon bu dokter mana vote dan komennya 😌😌😌
==========================================

Hayo calon bu dokter mana vote dan komennya 😌😌😌==========================================

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang tidak mau aktif silahkan pergi
#AntiPembacaGhoib

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

Semenjak pembicaraan di mobil, Sana membatasi interaksinya dengan Sehun. Berbicara pun cukup seperlunya. Cuma menyapa Sehun di pagi hari dan menyambutnya di malam hari. Sehun pun sepertinya tidak punya inisiatif untuk merubah keadaannya. Tingkahnya juga tidak jauh berbeda dengan Sana. Melakukan aktifitas biasa seakan tidak terjadi apa-apa.

Sana duduk di kursi tunggu tepat di depan ruangan Baekhyun. Beberapa perawat yang mengenalinya terlihat menyapa dan Sana pun tersenyum ramah. Akhir-akhir ini tubuh Sana sedikit tidak fit. Napasnya lebih pendek dari biasanya dan dirinya juga mudah lelah. Pergerakan bayinya pun lebih agresif dari biasanya. Menendang perut Sana sampai kram. Bahkan punggungnya terasa seperti akan patah. Namun dari semua itu ada satu hal yang membuat Sana sedikit was-was. Ketika pagi hari tadi Sana mendapati bercak darah di celana dalamnya.

Sana sempat ingin mengatakan itu pada Sehun saat sarapan tapi dia mengurungkan niatnya itu. Menurutnya sama saja jika mengatakan Sehun, pasti suaminya itu akan menyarankan untuk datang menemui Baekhyun. Jadi percuma saja memberi tahu Sehun tentang hal itu. Pada akhirnya Sana memutuskab untuk langsung pergi menemui Baekhyun.

"Nyonya Sana. Mari masuk." Perawat pendamping Baekhyun memanggil nama Sana dan menyilakan Sana untuk masuk ke dalam ruangan.

Baekhyun menyambut Sana dengan senyum sumringahnya. Tangannya langsung meraih tangan Sana dan mengayunkannya, terlihat sekali kalau sahabat dari Sehun ini begitu senang dengan kedatangannya.

"Neng Sana tambah cantik."

"Makasih. Tapi emang dari dulu udah cantik, Baek."

"Iya deh Baekhyun percaya kalo dari dulu Neng Sana udah cantik. Emang manusia busuk itu aja yang gak tau cara bersyukur. Eh eh eh... maaf yaa Neng, emang mulut ini suka nyinyir."

"Oh iya, gimana kabar ibu bayi sama dedek bayi nih? Sehatkan?"

Sana tersenyum getir dan gerakan tangan Baekhyun pun berhenti. Senyuman di bibir Baekhyun juga hilang. Dia segera menyuruh Sana untuk duduk. "Ada apa Neng? Sehat-sehatkan? Jangan bikin Baekhyun khawatir? Si Sehun busuk kenapa lagi?"

"Baek, semoga ini baik-baik aja. Jadi gini, Sana sekarang lebih mudah capek. Tarikan napasnya juga pendek. Terus janinnya juga kalo nendang sampe bikin perut kram. Punggung juga sakit. Saking sakitnya sampe kayak mau patah. Tidur udah gak nyaman lagi. Kadang tidur pun bisa sesak. Akhirnya Sana tidurnya sambil duduk kadang-kadang. Terus tadi pagi keluar darah sedikit. Gapapakan Baek?" Sana mengusap-ngusap tangannya sebagai tanda kalau dirinya gusar.

Heartbeat LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang