🎵Gisel : Cara Lupakanmu
Hayo calon bu dokter mana vote dan komennya 😌😌😌
================================
Langit mulai merubah warnanya. Warna hitam pekat menyelimuti langit ibukota sore itu. Sesekali terdengar suara petir. Tapi meskipun begitu Junhui tetap melesat menyibak jalanan. Lalu lintas tetap ramai dengan kendaraan. Suara klakson sana sini tidak begitu mengganggu pendengaran Junhui. Alunan musik senantiasa menemani dirinya selama perjalanan.
Sore ini Junhui berniat berkunjung ke rumah sakit untuk membesuk Sana. Kemarin ia tidak sempat mengunjunginya karena ada beberapa hal yang memang tidak bisa ia tinggalkan. Hari ini saja ia baru bisa di sore hari. Sedari pagi ia sibuk mempersiapkan acara fakultasnya. Lagipula Junhui kehadirannya di sana tidak terlalu penting. Hal terpenting bagi Sana tentu kehadiran Sehun, kakaknya.
Apa artinya adik ipar?
Meskipun saat itu kakinya lemas dan terus gelisah. Untung saja akal sehatnya masih membantu menahan emosinya.
Junhui menepikan mobilnya di depan pelataran salah satu toko bunga. Ia ingin membeli sebuket bunga untuk diberikan pada Sana nanti. Setidaknya ia punya alasan logis untuk memberikan bunga pada Sana sekarang.
Junhui lantas turun dan mulai melihat lihat beberapa jenis bunga yang dipajang. Ia tidak begitu mengengerti makna setiap bunga. Tapi menurut sepengetahuannya setiap bunga pasti memiliki arti tersendiri. Mungkin yang ia tahu hanya mawar, itupun mawar merah yang berarti keromantisan.
"Maaf Mas, ada yang bisa Saya bantu?"
"Saya mau buket bunga Mbak"
"Kalau boleh tahu buat siapa? Biar Saya bisa rekomendasikan bunga yang cocok"
"Bisa minta tolong kasih tau Saya arti setiap bunganya gak Mbak?"
Pelayan toko itu mengangguk dan tersenyum seraya bergumam 'baik'.
"Bunga matahari artinya kesetiaan sama ketulusan. Kalo lavender artinya ada perempuan anggun yang bikin Masnya jatuh cinta"
Junhui mengangguk sebagai tanda mengerti. "Terus Mbak?"
"Kalo ini namanya Ranunculus Mas. Jika seseorang mendapatkan bunga ini berarti orang itu menarik perhatian Anda"
"Jadi gimana Mas?"
Junhui berpikir sejenak. Sana adalah orang yang menarik perhatiannya, tentu ranunculus pilihan yang tepat. Tapi disisi lain lavender juga cocok buat Sana karena dirinya sudah membuatnya jatuh cinta.
"Bunganya bisa digabung kok Mas" ucap pelayan seperti menangkap ekspresi kebingungan di wajah Junhui.
"Oh bisa ya Mbak?"
"Bisa kok. Jadi Masnya mau bunga yang apa?"
"Saya mau Lavender sana Ranunculus ya Mbak"
"Baik, ditunggu sepuluh menitan ya?"
"Oke"
Hujan mulai turun rintik rintik. Junhui menunggu dengan santai sembari melihat lihat lalu lalang mobil di jalanan depan toko bunga. Apa alam sedang mengejeknya saat ini? Atau sedang membuatnya sadar diri? Menyadarkan bahwa dirinya tidak lebih dari laki laki tidak tahu diri. Laki laki kesepian yang hanya menginginkan milik orang.
"Maaf Mas, ini buketnya"
"Berapa Mbak harganya?"
"Total harganya tiga ratus lima puluh ribu Mas"
"Ini Mbak. Makasih"
"Iya Mas, sama sama"
Junhui menggenggam buket bunganya dan langsung berlari menuju mobilnya. Ia meletakkan buketnya di sebelah kursinya. Tatapannya sempat terpaku sesaat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat Love
FanfictionSiapa sih yang gak mau dipanggil bu dokter? Pasti kalian bakal seneng meskipun kalian bukanlah seorang dokter. Menjadi istri dokter mungkin menjadi suatu impian yang lumrah bagi kaum hawa. Terlebih lagi dokter itu sudah memiliki warisan sebuah rumah...
