11 |Biarin Saya yang Milih

843 97 34
                                    

🎵Jonas Brother : Sucker

Hayo calon bu dokter mana vote dan komennya 😌😌😌
================================

Hampir sekitar satu jam Sana terus berputar putar di dalam toko pakaian dalam. Para sahabatnya hanya bisa termenung di kursi seraya mengamati setiap pergerakan Sana yang tak kunjung usai seakan kaki dan badannya tidak merasa lelah. Sana seperti tidak bosan keluar masuk ruang ganti untuk mencoba beberapa lingerie yang menarik minatnya.

Jangan tanya ide siapa yang mengajak mereka semua berbelanja pakaian dalam, tentu semua itu ide dari Sana. Perempuan dengan status menantu keluarga Wijaya itu membabi buta menutup salah satu store pakaian dalam merek ternama hanya untuk belanja. Sebenarnya mereka tidak keberatan karena Sana menyuruh mereka untuk ikut memilih dan Sana siap mentraktir mereka, tapi yang membuat mereka heran Sana tidak berhenti memilih dan membeli. Mereka tahu jika kartu milik Sana tanpa limit, tapi Sana sudah terlalu banyak membeli lingerie.

"San, Lo udah beli hampir sepuluh lingerie. Semuanya mau Lo pake?" Tanya Nayeon karena melihat Sana yang sudah siap untuk kembali masuk ke ruang ganti.

"Gue gak tau selera suami kayak gimana. Makanya Gue beli aja semua jenisnya. Nanti suami Gue bisa tinggal milih. Ini ada yang motif leopard Raaaawwwrrr" ucap Sana seraya memeragakan raungan khas hewan buas.

"Dasar sinting. Jelas banget si Sehun ogah banget sama Lo. Lah Lo buas amat. Takut lah dia" suara tawa terdengar renyah saat mereka mendengar celetukan Momo tapi tidak dengan Sana, ia malah cemberut tidak setuju dengan ucapan sahabatnya itu.

"Maaf Mbak, ada gak lingerie yang bisa glow in the dark? Kan enak tuh kalo bisa nyala, suami Saya bisa langsung ngeliat tanpa ngeraba raba waktu gelap"

Ucapan Sana membuat para sahabatnya malu. Nayeon, Momo dan Jihyo serempak menutup wajah masing masing karena kelakuan Sana. Sana benar benar sudah tidak memiliki urat malu.

"Adanya yang warna neon Kak. Kalo yang glow in the dark gak ada" jawab salah satu pelayan toko sedikit kikuk karena ucapan Sana yang spontan.

"Lo sih, ngapain aneh aneh si San? Pake glow in the dark segala. Kan enakan diraba raba"

"Kan seru aja bisa nyala di kegelapan. Biar waktu suami Gue pulang langsung keliatan wujud Gue" jawab Sana santai.

"Mbak bungkus yang neon warna kuning satu ya. Ukurannya sama kayak tadi"

"Baik Kak"

Semua barang barang sudah di kumpulkan di meja kasir, semua teman temannya terlihat khawatir dengan nominal yang akan tertera pada layar. Tapi Sana berbanding terbalik, ia terlihat santai dengan tangan kanan yang mengetuk black card mas kawinnya di permukaan meja seraya menunggu petugas kasir menghitung total belanjaannya.

"Totalnya Rp 15.500.000 Kak"

Semua mata terbelalak. Nayeon, Momo dan Jihyo terlihat pucat karena nominal yang baru saja disebutkan oleh petugas kasir.

"Ini Kak"

"Baik Kak"

Semuanya semakin membulatkan mata saat petugas kasir dengan lemah gemulai menggesek kartu kredit berwarna hitam elegan milik Sana itu. Dan akhirnya mereka menyaksikan sendiri kekuatan anggota keluarga Wijaya di depan mata mereka secara jelas dan begitu nyata.

"Terima Kasih Kak. Ini struk pembayarannya dan voucher belanja sebesar 1 juta karena Kakak sudah membeli lebih dari 5 juta"

"Vouchernya buat Mbak mbaknya aja"

"Loh Kak, Tapi..."

"Udah gak apa apa. Tanda makasih Saya karena sudah melayani dengan baik"

"Terima Kasih Kak"

Heartbeat LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang