Jungkook tertawa melihat kekonyolan yang dilakukan lucas didepanya. Pria warga negara asing itu berusaha membuat bentuk wajah imut agar dirinya merasa terhibur. Mereka membincangkan sesuatu dari mulai hal yang penting sampai tidak penting sejak beberapa menit yang lalu.
"kau tau, aku juga memiliki seorang adik di desaku"
"oh ya? Pasti dia sangat manis"
"hm, kau saja kalah manis dengan adikku"
Jungkook menepuk bahu lebar itu kesal. Ia tak berharap dibandingkan dengan siapapun.
"mengesalkan!" lucas hanya tertawa mendengar penuturan sebal jungkook. Hidungnya mengkerut seperti kelinci dan menurutnya itu sangat lucu.
"noona-"
"berhenti memanggilku, noona! Aku ini lelaki!"
"wajahmu tak menunjukan hal itu, kau tau?"
"hei, berhenti menggodaku!"
Berakhir dengan jungkook yang terus memukuli lucas dengan tenaga kecilnya. Spot mereka berada diruang tamu dan mereka sangat sering berbagi cerita disini. Entah mereka terlihat sangat dekat, itu mungkin karena lucas juga berasal dari sebuah desa dinegara sebrang dan merantau kekota untuk mencari sumber kehidupan baru dan menghidupi keluarganya disana. Ditambah lagi lucas memiliki sifat yang menyenangkan dan sangat ramah juga lucu.
"aw, itu sakit!"
Jungkook menghentikan pukulannya saat wajah lucas terlihat menahan sakit dan meringis serius.
"maaf, aku sangat lupa dimana letak lukamu"
"astaga, bagaimana jika lukaku pendarahan?
Jungkook dibuat semakin panik saat mendengar penuturan itu. Ia kelabakan dan mencoba melihat luka yang memang belum kering didaerah punggung lucas. Luka yang didapatnya dari hasil menyelamatkan jungkook dari timpaan lemari besi perpustakaan.
"maaf, aku akan mengobatinya lagi,"
Ini memang benar sakit. Terlihat sedikit darah merembes pada kemeja putih yang dikenakanya.
Dengan sigap jungkook membuka kemeja itu dan mulai mengganti perban kecil disana. Sebelumnya memberisihkan dahulu sedikit darah yang keluar akibat pukulan tidak sengajanya tadi.
"maaf maaf maaf," jungkook bahkan menunduk dalam posisi masih duduk disamping lucas.
Lucas memakai kembali kemejanya dan hanya terkekeh mengangguk lucu, lelaki manis yang lebih tua didepanya ini benar-benar memilki sifat murni dan polos.
"tidak apa, ini bukan apa-apa untukku yang selalu bekerja dalam keadaan bahaya. Kau tau itu,"
"tapi tetap saja salahku, jika perbannya perlu diganti, kau panggil saja aku, aku akan menggantinya"
"terimakasih, noona-, ah maksudku terimakasih jungkook"
Mereka bersenda gurau lagi dan sesekali membicarakan hal serius dimana lucas bercerita tentang keluarganya yang jauh disana.
Sampai suara dalam mengunstrupsi mereka.
"apa aku mengganggu kemesraan kalian, heh?" taehyung berkata diakhiri dengusan.
Lucas langsung tegap berdiri dan menunduk hormat. Sedangkan jungkook menjadi ciut dan tak ada raut wajah santai seperti yang ditampilkanya saat bersama lucas beberapa saat lalu.
"maaf tuan, ada yang bisa saya bantu?"
"persiapkan semuanya, hari ini aku akan pergi ke jepang selama beberapa hari"

KAMU SEDANG MEMBACA
I wish•tk-end
Jugendliteraturhubungan mereka itu rumit. ◾️ berdoa saja, semoga taehyung diberi kesadaran akan perasaanya pada jungkook sebelum terlambat. ◾️