tarik-ulur

7.3K 928 42
                                    







Jungkook meringkuk, makin menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher taehyung. Lelah sekali sampai harus digendong ala koala oleh lelaki tan itu. Taehyung menutup pintu mobil cepat dan berjalan masuk ke penginapan. Mengecup dan menghisap leher jungkook sesekali yang membuat si empu melenguh tak nyaman.

Taehyung terus berjalan dengan bobot tubuh jungkook melewati ruang tamu menuju kamar jungkook,

"ke kamarmu, hm?"

Jungkook mengangguk pasrah, makin erat mengalungkan kedua tangannya sementara taehyung membenarkan posisi tubuhnya.

Taehyung sudah ingin menggapai gagang pintu putih kamar jungkook, namun harus terhenti saat terdengar suara cempreng anaknya.




"PAPAH! KOOKIE!!!"






Taehyung membalikan tubuhnya dan melihat Renjun dari balik pundak kecil jungkook, anaknya itu berdiri diatas sofa ruang tamu dengan wajah mengantuk. Ditambah ekspresi kesal dengan tangan yang bersedekap dada.

Rupanya sejak tadi Renjun sudah berada di ruang tamu hanya untuk menunggu papahnya dan jungkook pulang. Taehyung sama sekali tidak sadar bahwa sejak mereka masuk ke penginapan, ada Renjun yang menunggu mereka duduk manis disofa. Ia hanya fokus pada sisa hasratnya dan bayi kelinci yang berada digendongannya.



"hei, mengapa kau disitu" suara taehyung membuat Renjun makin memasang ekspresi cemberut.

Jungkook menepuk pundak taehyung pelan, kode untuk minta diturunkan. Setelah kakinya berpijak pada lantai, jungkook ingin menghampiri Renjun yang masih berdiri diatas sofa. Tapi niatnya itu terhenti saat taehyung justru memegang pinggangnya.

"biarkan dulu"

Jungkook mengangguk kemudian bergumam, "kurasa dia terbangun"

Taehyung hanya menatap jungkook datar dan kembali menatap sang anak.

"sedang apa kau disitu? Kau tau bahwa ini sudah tengah malam, Renjun?"

"aku terbangun! Aku ingin menghampiri kookie tapi tak ada, kata om June kookie pergi dibawa papah!"

"lalu sekarang?" taehyung menaikkan alisnya menantang. Makin mencengkram pinggang jungkook yang membuat tubuh mereka sangat menempel.

"Renjun ingin tidur dengan Kookie lah!"

Anak itu menghentakan kakinya kesal, balik menantang sang papah. Turun dari sofa dengan susah payah, berjalan memutari sofa dan berlari kearah jungkook. Rambut hitam Renjun terlihat melompat-lompat saat anak itu berlari kearahnya.

Kini Renjun sudah memeluk jungkook walau hanya sebatas paha lelaki manis itu. Jungkook mengusap rambut bayi yang ada di dahi Renjun sayang. Menatap kearah taehyung yang menghela nafas sambil memijit pelipisnya. Anaknya itu selalu mengganggu disaat yang tidak tepat.

"tidak boleh"

Jungkook dan Renjun otomatis menatap kearah taehyung yang kini bersedekap dada. Mengabaikan ekspresi Renjun yang sudah ingin melayangkan protesan.

"papah, Renjun ingin tidur bersama kookie!"

"kau sudah besar" taehyung menjawabnya tanpa menatap kearah anaknya. Sebenarnya bukan itu alasan mengapa Renjun tak boleh tidur bersama jungkook. Ia ingin malam ini jungkook bersamanya. Hanya malam ini.....



Karena mungkin esok ia akan membatasi dirinya lagi-






"tapi Renjun ingin tidur bersama kookie! Pokoknya Renjun akan tidur bersama kookie!"

I wish•tk-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang