Mulmed diatas adalah visualisasi tae yang bakalan gendong calon adiknya Renjun :v
Kalo jungkook mau, hehe.....
••••
Jungkook mencoba membenarkan posisinya diatas taehyung. Menikmati penyatuan mereka dibawah sana. Menatap wajah taehyung lembut dan dibalas dengan tatapan datar dan tajam. Memberikan senyuman baik-baik saja, tangan mungilnya bertengger dibahu lebar taehyung. Mulai menggerakan pinggul rampingnya lagi memberi kenikmatan. Jungkook tidak boleh mendesah, itu adalah hukuman untuknya dari taehyung.
"ehm, t-tuan" jungkook membawa kedua tangan besar taehyung memegang pinggangnya dan menahan tubuhnya.
Taehyung menatap wajah polos jungkook yang berada diatasnya, sesekali terpejam menahan pening yang dihasilkan dari penyatuan mereka.
Taehyung kesal dan langsung menyeret pemuda manis itu untuk kekamarnya, tidak perduli jika di apartemen jungkook masih ada sang ibu. Dia hanya ingin menghukum jungkook saat itu juga.
Jungkook menggigit bibirnya gemas. Rasa gatal disana sudah tidak bisa ditahan lagi, gerakanya semakin tidak beraturan. Tangan kecilnya makin mencengkram bahu lebar itu dan matanya menatap sendu pada taehyung.
Ia ingin menangis, bahkan sejak tadi dirinya bergerak diatas lelaki tan itu, taehyung tak sama sekali mengeluarkan ekspresinya. Lelaki itu tidak mendesah atau terlihat menikmati penyatuan mereka. Melainkan hanya menatapnya datar dan dalam, jungkook merasa ia sendiri yang menikmati percintaan ini.
Air mata itu turun, dengan rasa sakitnya jungkook melepaskan penyatuan mereka cepat dan menyingkir dari pangkuan taehyung. Mengelap air matanya kasar dan beranjak dari kasur menuju kamar mandi.
"tetap disitu, jungkook"
Taehyung menyambar celana dalamnya dan memakainya cepat. Menatap punggung mulus jungkook yang bergetar menahan tangis. Walaupun pria manis itu berusaha menutupi tangisnya, taehyung tau jika jungkook sangat buruk untuk menyembunyikan sesuatu.
"m-maaf jika kau tidak merasa puas. Aku-"
"aku tidak berkata seperti itu," suara taehyung terlihat melunak lembut.
Taehyung maju, memutar pundak bergetar itu dan membawa tubuh telanjang jungkook kedalam pelukanya. Menempel pada dada bidangnya yang selalu membuat jungkook nyaman.
"aku hanya sedang memikirkan sesuatu"
Jungkook mendongak dengan hidung memerah bekas tangis. Terisak pelan dan mengelap wajahnya cepat, menatap taehyung yang menunduk juga menatapnya. Masih dengan tatapan datar seperti tadi.
Jungkook kira taehyung sudah sangat bosan dengan percintaan mereka. Makanya lelaki itu sama sekali tidak menampilkan ekspresi menikmati saat dirinya berada diatas tadi.
Tapi, perkataan selanjutnya yang jungkook dengar sukses membuat jantungnya berdetak cepat dan matanya membola kaget.
"kupikir kau harus hamil anakku lagi, adik Renjun"
Bagai badai yang mengancam kehidupannya, jungkook hanya bisa bungkam dan menatap taehyung tak percaya. Menggeleng tanpa sadar dan perlahan menyiptakan sebuah jarak dari taehyung.
Taehyung sudah tau reaksi apa yang akan diberikan jungkook saat ia mengatakan hal tadi. Ia sudah mengira bahwa jungkook akan menolaknya. Tapi dirinya adalah dirinya, ia akan tetap memaksa jungkook untuk mengandung lagi anaknya.
...itu memperkecil kemungkinan jika bisa saja jungkook mengingkari janjinya untuk tidak meninggalkanya.
••••

KAMU SEDANG MEMBACA
I wish•tk-end
Teen Fictionhubungan mereka itu rumit. ◾️ berdoa saja, semoga taehyung diberi kesadaran akan perasaanya pada jungkook sebelum terlambat. ◾️