jujur.

6.8K 801 55
                                    






Taehyung menatap undangan biru yang baru saja sampai ditangannya. Tertulis nama Rose dan June disana. Mengapa bisa? Kalian pasti bingung kan?

Sama, taehyung juga total dibuat bingung malam itu.








"tae, apa kita bisa datang?"

"tidak usah, lagipula pernikahannya dilakukan tertutup dengan keluarga june. Aku sudah memberikan bingkisan manis untuk mereka"



Taehyung mengecup pucuk kepala jungkook sayang. Ia sudah mengatakan dengan jujur pada jungkook atas apa yang telah terjadi selama ia berada di singapore. Dimana malam itu, hampir saja mengubah seluruh hidupnya menjadi berantakan kembali. Malam itu Rose menangis keras saat taehyung tersadar bahwa mereka melewati batas. Taehyung mendorongnya hingga perempuan berambut pirang itu terjatuh dan tersungkur kebawah ranjang. Hingga sebuah darah yang mengalir diantara sela paha putih Rose menyadarkan taehyung akan sesuatu.

Dengan bergegas ia membawa Rose pada fabian malam itu juga. Kenyataan yang didapatnya cukup membuatnya terkejut dan tak percaya. Rose dinyatakan hamil dan janinnya sudah tumbuh satu bulan belakangan ini. Taehyung total tak mengerti, tapi yang jelas itu bukanlah perbuatannya. setelah Rose siuman, ia mencoba membicarakan hal serius ini pada wanita pirang itu. Akhirnya Rose mengakui bahwa ia memang hamil dan mencoba menjebak taehyung saat itu. Namun bukan sepenuhnya soal jebakan, melainkan memang Rose masih mencintai taehyung dan perasaan ingin kembali memang masih ada. Saat itu di suatu malam ia sangat kelelahan dan berakhir mabuk, ia bertemu dengan June di apartemen dan terjadilah hal yang tak disengaja itu.

Mereka bertiga memang tinggal dalam satu apartemen namun dengan kamar yang terpisah. June hanya membantunya saat itu, rose benar-benar mabuk berat.


Taehyung langsung bertindak cepat dan memanggil lelaki bertubuh kekar itu. June adalah pria yang baik, taehyung tak perlu meragukan jiwa tanggung jawab yang ada pada diri lelaki tangan kanannya itu. Terbukti saat dengan lantang dan gentle-nya june mengakui semua kesalahannya pada malam itu. Taehyung meminta June menjaga dan menikahi Rose secepatnya. Bahkan taehyung menawarkan seluruh biaya pernikahan supaya ia yang tanggung, namun June menolak keras. Lelaki dengan wajah tegas itu memilih membawa Rose pada keluarganya terlebih dahulu dan menikah disana.



Taehyung memang mengatakan semuanya tanpa terkecuali. Soal ciuman yang ia lakukan pada Rose juga tak terlewatkan. Namun reaksi jungkook justru diluar dugaan, lelaki manis itu malah tersenyum haru dan memeluknya erat. Taehyung sudah mewanti-wanti bahwa ia siap jika jungkook akan menamparnya atau lebih parahnya lagi meninggalkannya.

Tapi tidak. Mendengar cerita dan kejujuran yang telah taehyung ucapkan membuat pola pikir jungkook meghangat. Taehyung yang berusaha jujur padanya saja baginya luar biasa, taehyung adalah pria yang tepat untuk ia cintai. Ia terharu sekaligus senang, sepak terjang dan godaan yang lelaki itu jalani selama mereka jauh juga hal yang tak kalah beratnya dengan dirinya yang rela menahan sakit atas kehamilannya disini. Taehyung juga mengalami kesulitan disana, justru ia ingin berterima kasih pada Rose karena telah banyak membantu taehyung dalam kesulitannya.














"aku benar-benar tak enak dengan Rose, setelah bayi kita lahir kita harus menjenguknya"

Taehyung hanya bergumam pelan dan matanya kini fokus pada ponsel yang menampilkan jadwal jungkook untuk minggu ini. Pemuda manis itu harus check up dan mengikuti kelas yoga, setelah itu sorenya adik bayi harus meminum vitamin yang pernah fabian sarankan padanya.

Sudah seminggu ini ia memilih untuk membawa seluruh pekerjaan kantornya ke rumahnya, kandungan jungkook yang menginjak usia 7 bulan membuatnya benar-benar was-was dan harus siap menjadi papah siaga.

I wish•tk-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang