Jungkook mendudukan tubuhnya tepat disebuah kandang besi yang cukup luas dihalaman belakang rumah orang tua taehyung. Ya, ia sedang berada dirumah ibu taehyung sekarang. Sudah tepat 2 minggu dimana sejak kejadian seseorang yang menyerang taehyung, kini luka lelaki tampan itu sudah berangsur pulih dan hanya terlihat bekas luka dan jaitan yang masih terlihat.
Tangan putihnya itu membuka pintu sebuah kandang yang berisi anjing puddle milik ibu taehyung. Ia sangat menyayangi semua binatang, setiap ia berkunjung kesini pasti selalu memberikan miri—anjing puddle itu—makanan.
"kau terlihat bersih sekali, eoh? Apa kau habis ke salon?" mengelus bulu keriting namun halus itu dengan sayang. Melepaskan miri untuk bermain di halaman belakang yang dipenuhi rumput hijau segar dan beberapa fasilitas permainan anak-anak dan juga anjing. Taman belakang memang berfungsi sebagai taman kecil untuk Renjun.
Taehyung merenggangkan dasi yang mencekik lehernya seharian. Ia sudah mulai bekerja sejak seminggu yang lalu. Tak sengaja matanya menangkap sosok dengan kaus putih kebesaran sedang duduk manis diatas rumput bersama sebuah anjing putih kecil yang terus mengendus kearahnya. Taehyung berniat jalan mendekat, tapi diurungkannya kembali. Ia harus membersihkan dirinya dulu dan menyegarkan pikiranya dari penat berkas kantor.
"miri, kau pasti merasa kesepian saat Renjun tak ada" jungkook menerawang melihat kearah depannya yang terdapat sebuah perosotan plastik.
"hei, bagaimana jika kita makan bersama? Aku juga belum makan sejak tadi siang"
"baiklah, aku akan mengambil makananku dan makananmu, tunggu sebentar"
Lantas ia beranjak mengambil satu kotak sereal yang berisi makanan anjing. Menaruhnya di mangkuk kecil milik miri. Setelah itu ia juga membuat satu mangkuk besar sereal untuknya, setelah selesai ia membawa kedua mangkuk berbeda ukuran itu dan kembali menghampiri miri yang ternyata tak ada disana.
Jungkook berjalan pelan, matanya menyusuri seisi taman itu dan memanggil nama miri dengan suara lembutnya. Menaruh kedua mangkuk ditanganya itu dengan pelan diatas meja taman.
"miri? Dimana kau?"
"dia bersamaku,"
Jungkook membalikan tubuhnya cepat dan terlonjak sedikit. Menemukan taehyung dengan kaos hitam polos yang sangat pas ditubuhnya. Celana longgar yang mencapai mata kaki, taehyung selalu terlihat sempurna dimatanya. Menggendong miri dengan kedua tangan tan-nya yang terlihat sangat seksi itu. Astaga, pikiran jungkook selalu meliar saat melihat pemandangan urat vein yang menonjol dan menjalar panas di tangan besar taehyung.
Buru-buru menunduk, jungkook malah bergegas mengambil mangkuk kecil yang berisi makanan untuk miri. Taehyung sudah melepaskan miri dari gendonganganya dan saat ini anjing kecil itu berlari kecil kearah jungkook untuk mendapatkan makanannya.
"kau sejak tadi?"
Jungkook mengangguk dan menatap taehyung sekilas. Tadi pagi ibu taehyung menjemputnya di apartemen karena Renjun sangat rewel, jadilah ia dibawa kerumah ini. Ia bermain bersama Renjun hingga sore menjelang seperti ini, dan sekarang Renjun sudah tertidur kelelahan dikamarnya. Sedangkan ibu taehyung, ia baru saja pamit keluar ada urusan.
Hening.
Jungkook tak berbicara dan hanya memperhatikan miri memakan makanannya. Sesekali mengelus dan menerima jilatan miri ditangan putihnya. Taehyung hanya menatap pemandangan itu dengan tatapan datarnya. Sesekali menatap ekor miri yang terlihat bergoyang saat anjing puddle itu menatap kearah jungkook. Tanda ia senang dengan kehadiran lelaki manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I wish•tk-end
Teen Fictionhubungan mereka itu rumit. ◾️ berdoa saja, semoga taehyung diberi kesadaran akan perasaanya pada jungkook sebelum terlambat. ◾️