tatto?

8.1K 948 52
                                    







Jungkook menatap kesekeliling. Matahari sangat terik, rambut hitam nya sangat mengkilat dan terasa panas menyengat. Banyak sekali para turis ataupun penduduk lokal yang mengunjungi tempat ini. Jungkook sama sekali tak mengerti apa nama tempat yang ia kunjungi, namun sangat sangat memanjakan matanya.

Didepanya ada sebuah hamparan luas air berwarna hijau, terlihat sangat jernih dan segar dibawah teriknya matahari. Sejak tadi tak ada hentinya ia membuka mulut takjub, sinat mata yang tak pernah padam melihat pemandangan sekitar. Jungkook akan merekam jelas bagaimana pemandangan indah disini.

"jungkook-ah, bisakah kau membawa belanjaanku?"

Namanya merasa terpanggil. Rose dengan stelan kaos crop dan celana besarnya, memakai kacamata yang sama dengan taehyung yang sejak tadi memperhatikan interaksi mereka tepat disamping rose berdiri.

Jungkook hanya mengangguk antusias, terlalu polos dan penurut. Taehyung berdecak sebal dan mencekal tangan jungkook yang baru saja ingin mengambil alih belanjaan rose yang memang lumayan banyak itu.

"kau sendiri yang memutuskan untuk membeli itu semua, jadi terimalah resikonya"





Jungkook mendongak menatap taehyung menyipit. Sedangkan yang ditatap malah menatap rose dengan datar dibalik kacamatanya. Rose hanya mengangguk paham dan mencoba membenarkan letak belanjaanya. Jungkook tak bisa membantah apapun yang dikatakan taehyung, jadi ia hanya menurut dan tanpa sadar pergelangan putihnya yang berada digenggaman taehyung belum terlepas.



"kau perhatikan Renjun saja, ayo"

Setelah itu mereka berjalan kembali menuju pembatas antara daratan tinggi dan laut hijau tadi. Disana banyak manusia lainya yang melihat pemandangan itu dengan takjub. Akan ada sebuah pertunjukan pelepasan bom atau rudal setiap beberapa jam sekali disini. Dan mereka menantikan itu....


Cuaca yang panas namun angin sejuk yang tetap datang. Rambut tebal jungkook berterbangan.

"kookie, mengapa mereka bermain tembakan seperti itu?"

"mereka melakukannya untuk mengenang sejarah yang ada disini, kau harus tau"

"jadi dulu mereka saling menembak seperti itu?"

Jungkook memasang ekspresi berfikir lalu menatap Renjun tepat dimata polos anak lelaki itu, "ya, aku tidak tau bagaimana sejarahnya. Tapi saat malam nanti aku akan cari tau, kau mau sekaligus kubacakan dongen tentang sejarah disini nanti malam, hm?"

Renjun mengangguk antusias. Memeluk leher jungkook erat dan kembali menikmati pemandangan didepan.






"tae, indah sekali ya?"

Taehyung menatap wanita cantik yang menumpukan kepalanya pada bahunya sejak tadi itu.

"ya, sangat indah"

Tatapanya jatuh pada siluet manusia yang berada disamping rose sekarang. Jungkook yang tengah dipeluk Renjun dengan angin yang menghampiri mereka. Rambut hitam lelaki manis itu terlihat berantakan, sama dengan Renjun. Jungkook, lelaki manis itu selalu indah jika dilihat dari sudut manapun. Taehyung total tak mengerti, mengapa saat ia mengatakan kata 'indah' mata dan pikiranya selalu saja tertuju pada jungkook.

"aku tidak menyesal pernah bertemu denganmu, sekarang aku sudah siap untuk menjadi ibu dari Renjun kelak"

Taehyung kembali menatap rose yang menatap nyalang kearah depan. Tak ada ekspresi, lagipula ia tak minat untuk membicarakan hal itu.

"kita sudah berakhir dan perlu kau ingat bahwa kau yang meninggalkanku dulu"

"itu karena aku belum siap memiliki keturunan, tae. Kau tau aku mengejar cita-citaku untuk menjadi seorang model terkenal"



I wish•tk-endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang