Ulululu jungkook cantik anaknya sapa si:3
Baik banget aku tripple up kan 😭😭😭
••••
Jungkook sudah sangat rapih sekarang. Sweeter putih panjang yang menutupi lehernya, ripped jeans yang mencetak jelas bentuk kaki indahnya. Sejak berangkat tadi, dirinya tidak berhenti untuk mengembangkan senyuman bahagianya. Hari ini ia akan berkunjung kerumah taehyung untuk menemui anaknya. Ya, anaknya.
Nyonya kim menelpon dirinya semalam dan mengatakan bahwa mereka akan pergi bersama. Menghabiskan waktu di mall dengan bermain dan makan eskrim. Itu terlihat sangat menggoda dan menyenangkan, ditambah lagi sebuah panggilan baru yang sejak lama ia nantikan dari bibir anak kandungnya sendiri. Mulai sekarang Renjun akan memanggilnya dengan sebutan 'mama'
Tidak ada lagi hal yang lebih membahagiakan daripada ini semua.....
"mama!"
"wangi sekali anak mama, siapa yang memandikanmu?"
Renjun mencium pipi gembil 'mama' nya. Menuntun jungkook untuk masuk dan membawanya untuk duduk di ruang tamu besar rumah mewah itu.
"Jun mandi sendiri, papa masih tertidur, omma sudah terlalu tua untuk membungkuk"
"hei, siapa yang bilang omma sudah terlalu tua" nyonya kim muncul dengan pakaian rapihnya. Menenteng tas kecilnya, mereka sudah siap untuk berangkat.
"memang benar, omma sering mengeluh pinggang omma sakit setelah membungkuk"
Nyonya kim maju dan berjongkok didepan Renjun. Mengusel pada perut buncit cucu-nya, berpura-pura marah atas perkataan polos anak itu.
"tapi omma masih sangat kuat menggendong cucu omma! Ayo kita bertaruh siapa yang akan cepat sampai dimobil"
"ayo! Jun pasti menang!" anak kecil itu berlari dengan kaki kecilnya yang terbalut sepatu coklat.
Nyonya kim hanya tersenyum melihat itu dan membiarkan sang cucu memenangkan perlombaanya. Tersenyum hangat pada jungkook yang sangat cantik hari ini,
"jungkook, bisa kau bangunkan dulu taehyung dikamarnya? Aku menunggumu di mobil"
Jungkook hanya mengangguk pasrah dengan sebuah senyuman manis yang tak lepas dari wajah bersinarnya. Setelah nyonya kim berjalan melewatinya untuk menyusul Renjun, kakinya yang terbalut sendal selop itu melangkah menaiki tangga rumah menuju kamar yang sangat ia kenali.
Mengetuk pintu besar kamar taehyung pelan, namun tak ada jawaban. Jungkook memutuskan untuk masuk dan matanya menangkap taehyung masih bergumul dengan selimut dan bantalnya. Terlihat sangat nyenyak dan damai. Seperti biasa, kamar taehyung selalu saja sejuk dan memiliki pencahayaan remang. Semua dinding dan furniture-nya dominan dengan warna abu-abu gelap dan coklat. Tipikal taehyung sekali.
Jungkook menelan ludahnya gugup. Jantungnya berdetak keras setiap kali ia melihat wajah damai pria itu. Ia merasa semakin hari ia semakin jatuh dalam pesona taehyung. Walaupun lelaki itu selalu berhasil mengobrak-abrik perasaanya, rasa itu tetap sama dan justru bertambah. Saat ia ingin berhenti untuk berharap, taehyung seolah menariknya. Namun jika ia kembali berharap, ia merasa bahwa taehyung telah membuangnya.
Dirinya masih berdiri mematung, masih ingin menikmati pemandangan indah wajah tertidur taehyung. Hingga manusia yang ditatapnya melenguh dalam tidurnya, perlahan membuka matanya dan menajamkam penglihatannya.
Jungkook menautkan jari mungilnya yang tertutupi oleh tangan sweeter yang ia pakai. Menatap polos entitas taehyung yang kini sudah menatap balik kearahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
I wish•tk-end
Jugendliteraturhubungan mereka itu rumit. ◾️ berdoa saja, semoga taehyung diberi kesadaran akan perasaanya pada jungkook sebelum terlambat. ◾️