32) End

73 3 0
                                    

Luka. Ada yang belum sembuh. Ada yang sudah dan meninggalkan bekas. Sakitnya tak seberapa lama, tapi bekasnya mengingatkan selamanya.

Lima Tahun Berlalu

Ada yang masih ingin tahu perihal kehidupan Vasa selanjutnya?

Dalam kurun waktu lima tahun itu Vasa benar-benar serius dengan tekadnya. Hidupnya penuh dengan belajar, belajar, dan belajar. Sekarang ia sudah menduduki semester tujuh awal di perguruan tinggi. Jurusan Psikologi, Universitas Indonesia. Ia benar-benar membuktikan, hidupnya baik-baik saja tanpa adanya Gava, Azlal, maupun Afshen dalam hidupnya.

Dunianya kosong, hampa, tersisa banyak ruang di hatinya. Vasa tahu itu, kini ia telah dewasa, tumbuh menjadi gadis yang lebih paham rasa. Tapi dirinya sama sekali tidak keberatan dengan hampa, asal hidup dan cita-citanya masih baik-baik saja dan ia bisa membuat bangga kedua orang tuanya.

Vasa belum lagi jatuh cinta, karena semakin paham rasa ia mengerti betul tentang apa yang membuatnya terasa sangat kehilangan. Gava? Iya. Azlal? Tidak, Vasa bisa merelakan Azlal dengan mudahnya untuk bersama Laza. Lalu?

Mari bercerita. Hidup Vasa sejak hari itu biasa-biasa saja, tidak ada yang namanya sedih mendalam atau bahagia berlebihan. Semua biasa, berjalan normal, tidak ada yang istimewa untuk diceritakan. Ceritanya kosong, hanya terpenuhi oleh rencana masa depannya.

Teman-temannya sudah beranjak dari masa remaja dan mulai menemukan bahagia, ralat, mungkin sudah menemukan bahagia sejak dulu. Gisel masih dengan Malik hingga sekarang. Gadis itu sudah lulus dengan kuliahnya, D3 dengan prodi K3. Begitu pula dengan Malik, sudah lulus sarjana dengan Prodi Agrobisnis. Pasangan yang langgeng, kan?

Sedangkan Laras sudah tidak lagi dengan Reno, keduanya break saat Laras kelas dua belas. Tapi bukan Laras namanya kalau tidak pandai mencari pengganti. Laras masih dalam tahap merampungkan studi sarjananya, tidak begitu serius seperti Vasa. Laras masih mencari cogan sana-sini, beberapa kali mengenalkan pacar barunya saat met up dengan teman-teman SMA.

Radya seperti Vasa, serius dalam masa depannya. Tapi karena otak cemerlang Radya, ia sudah merampungkan studi sarjana dengan prodi statistika. Kini Radya sibuk bekerja di perusahaan ternama, Perusahaan Aditama. Tidak perlu tidak percaya, dengan nilai cumloude miliknya tentu saja Radya bisa dengan mudah diterima di perusahaan ternama itu. Mungkin sebentar lagi akan ada cerita drama Korea di kehidupan Radya. Semacam What's Wrong With Secretary Kim?

Sakin sendiri sudah menikah. Sekarang sudah memiliki dua anak. Satunya perempuan dan satunya lagi laki-laki. Dia dijodohkan dengan anak teman Ayahnya, seorang ustad terkenal yang alim seperti yang dulu juga pernah diidam-idamkan oleh Sakin. Jadilah setelah lulus SMA dirinya tidak kuliah, melainkan menjadi seorang istri yang baik dan sholehah. Tercapai kan cita-citanya?

Gita sendiri masih berkutat dengan studinya, sama seperti Ifah. Keduanya berada di perguruan tinggi yang sama, Institut Pertanian Bogor. Menjalani studi dengan bisnis kecil-kecilan yang dirintis oleh keduanya. Cerita cinta? Sama seperti Laras. Mencari cogan kesana-kemari. Sedang menyeleksi jodoh untuk masa depan.

Afshen. Sejak saat itu sudah tidak lagi dekat dangan Vasa. Tidak lagi mengobrol, tidak lagi berhubungan, seperti tidak pernah saling kenal. Padahal Afshen sendiri masih terus bertemu dengan Vasa hingga kelas dua belas, mereka sekelas, kan? Setiap hari bertemu, tapi tidak pernah saling berbicara. Kecuali saat kebetulan mereka satu kelompok, Afshen bicara, tetapi hanya seputar tugas kelompok. Tidak ada topik lain. Sedekat nadi, sejauh samudera. Gaada angin, gaada hujan. Eh?

Kemudian saat lulus SMA, Afshen melanjutkan studinya ke Australia. Menetap disana bersama neneknya. Hanya itu yang Vasa tahu, itupun Vasa ketahui dari Gisel bukan dari Afshen secara langsung. Tidak ada acara pamit antara Afshen dan Vasa. Laki-laki itu pergi begitu saja. Cerita cinta? Setelah resmi berpacaran dengan Ressa saat itu, hubungan Afshen dan Ressa tidak bertahan lama. Hanya tiga minggu. Selanjutnya Afshen berganti-ganti pacar sesuka hatinya. Ada yang hanya bertahan sehari, ada pula yang syukur alhamdulillah bisa langgeng sampai tiga bulan. Tiga bulan itu langgeng untuk ukuran seorang Afshen.

KULACINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang