•dua satu | take him

244 38 18
                                    


Sehabis dari restoran ayam, seungmin dan yujin mampir sebentar ke kedai ramen untuk membelikan titipan dari ibunya seungmin.

Sambil menunggu namanya dipanggil, seungmin dan yujin berjalan untuk duduk di salah satu kursi.

"Kenyang deh cecan." Kata yujin lalu berjalan menjajari dengan langkah seungmin yang sedang merapihkan rambutnya.

Tak menghiraukan kata yujin, seungmin malah bertanya, "dah rapi kan gue?" Mata yujin menelusuri seungmin dari atas sampai bawah lalu mengangguk.

Seungmin dan yujin duduk bersebelahan, "Udah oke kok, mau ketemuan sama siapa? tumben nanyain tampang." Setelah lama seungmin cuek tentang penampilan, akhirnya dia kembali peduli tentang penampilannya.

Bukannya senang, yujin justru menatap seungmin curiga. Seungmin akan peduli penampilan jika akan pergi bersama seseorang yang spesial baginya saja, kecuali yujin, walaupun yujin disini berposisi sebagai sahabatnya tetapi seungmin selalu tampil apa adanya dihadapan yujin.

"Eng.. ga ketemuan sama siapa-siapa kok." Yujin mengangguk saja agar tidak membuat satu pertanyaan menjadi panjang.

"Tapi kalau soal penampilan, lo gausah rapih gitu, jelek tau kalau terlalu rapi!"

"Ya itukan selera lo." Yujin menghela nafas.

"Gue tau!" Pekik yujin, Seungmin mengangkat alisnya menunggu sambungan kata dari yujin, "pasti lo mau ketemuan sama yang anaknya modelan kayak putri putri yang anggun gitu ya?!!" Yujin menyindir yuri. Normal namanya jika yujin marah kepada yuri yang sudah menjahatinya belakangan ini.

"Gausah nyinyir-in orangnya!" Raut wajah seungmin yang tadinya ceria berubah menjadi datar.

Yujin terbahak, "OW!! Katanya gak ketemuan sama siapa-siapa!!! Ke jebak dehh ululululu.... kacian." Ucap yujin kegirangan, tangan seungmin mengacak acak rambut yujin kasar.

Setelah itu hening.


































"Kalau mau pacaran sama dia, pacaran aja." Ujar yujin memecah keheningan secara tiba tiba.

"Dia baik......" yujin menundukkan kepalanya, "sama lo, sama lo doang!" Haha.

Seungmin langsung mendorong bahu yujin, dan juga menepuk punggung yujin. Yujin mendongak, matanya bertemu dengan mata seungmin hingga beberapa detik. Lalu yujin mencoba membuang muka karena sedikit berdebar.

"Ya......., tapi..."

"Tapi?"

"Ahh... nggak."

Mendengar jawaban seungmin, yujin merasa seungmin merasakan apa yang yujin rasakan saat ini.

Walaupun sedikit berbeda.

Seungmin masih takut kalau yuri tak menyukainya, tapi yujin, dia masih tak yakin kalau dia menyukai sahabatnya sendiri. Jika yujin mengatakan kalau belakangan ini dia berdebar setiap melihat seungmin, pasti teman temannya sudah mengatakan kalau itu adalah perasaan lebih terhadap sahabat sendiri. Bodoh!

"Asal lo tau ya."

"Apa?!"

"Yuri tuh suka sama lo sampe dia cemburu sama gue yang jelas bukan siapa siapa lo."

[✔️]JUST FRIEND || SEUNGMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang