Happy Reading!💜Dengan kecepatan dan tenaga yang dimiliki seungmin, ia berlari secepat mungkin kearah yujin yang sudah terpental jauh setelah tertabrak mobil yang mengebut.
"Yujin..... please bangun... yujin...." lirihnya melihat kondisi sahabat—entah apa hubungan mereka sekarang, itu tak penting. Tubuh yujin sudah dipenuhi dengan darah merah yang mengalir deras di pelipisnya, tangan, kaki, hampir semua tubuh.
"Bangun... maa, maaf.... tapi—" kata katanya terputus digantikan dengan suara tangis bersalah.
Banyak warga setempat yang mengerumuni tubuh yujin sekarang, melihat kondisi yujin yang sangat parah. Namun salah satu bapak-bapak berusaha menelfon ambulans meninta pertolongan.
Tetapi seungmin masih saja menangis sambil berusaha membangunkan tubuh yujin yang dilumuri darah, sesekali mengguncangkan tubuh yujin supaya matanya terbuka, namun nihil, semuanya sia-sia.
Jalan terakhir yang seungmin bisa adalah mengecek denyut nadi yujin, dengan detak jantung yang bergemuruh karena takut sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
Namun beruntunglah karena denyut nadi yujin masih terasa saat jari seungmin menekan tepat pada nadi yujin.
Ketika ambulans sudah datang, yujin dibopong oleh beberapa perawat dan di bawa masuk ke ambulance dan juga seungmin yang ikut menemani karena hanya seungmin lah yang mengenali yujin.
"Gue tau lo kuat." Gumam seungmin pada yujin yang masih tidak sadarkan diri. Didalam hatinya, seungmin terus memohon kepada tuhan agar yujin baik baik saja dan cepat sadarkan diri.
Seungmin sekarang berada di depan ruang operasi, iya, yujin mengalami patah tulang pada bagian lengan kirinya dan beberapa luka yang harus dijahit karena terkena pecahan kaca dari mobil yang menabrak yujin, dan benturan di kepalanya yang menyebabkan yujin tak sadarkan diri.
Beberapa kali seungmin menelfon bundanya yujin tetapi tidak satupun panggilannya di angkat, tetapi seungmin sekarang hanya bisa menelfon salah satu adiknya yujin yaitu woojin dan hyungseob.
"Halo ini woojin kan?"
"Iya kenapa bang?"
"Jin, bunda ada di rumah?"
"Ada kok, kenapa emangnya?" Terdengar sekali nada suara dari woojin yang kebingungan sekaligus penasaran.
Seungmin sempat memberi jeda sebentar karena ia ingin menetralkan nafasnya yang habis menangis dan sesenggukan, "eeee, anu..... jin," seungmin sangat bingung bagaimana cara menyampaikannya.
"Kenapa? Ngomong aja." Jawab woojin dengan tenang.
"Yujin.....,"
"Kak yujin kenapa? KAK YUJIN HAMIL?!?! ASTAGA DRAGONNNAAAA!! Siapa yang hamilin?!?!" Teriak woojin histeris seketika mengundang kericuhan di rumahnya yang dapat seungmin dengar melalui ponselnya.
"HALO! Seungmin?! Yujin beneran hamil?! DIHAMILIN SIAPA?! OH TUHAN!! Pantesan dari tadi bunda perasaannya gaenak! Tadi juga yujin pergi ngga bilang-bilang!!"
Seungmin panik, "BUKAN TANTE! Yujin ga hamil! Yujin..."
Seungmin tidak bisa membicarakannya ditelfon, dia putuskan untuk memberi tahu alamat rumah sakit dan menyuruh bunda yujin datang secepatnya. Meski awalnya bingung, namun bunda yujin tetap mengiyakan seungmin.
Tak lama kemudian ibunya seungmin datang, lebih cepat dari pada bundanya yujin karena rumah sakit ini lumayan dekat dari rumah seungmin.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]JUST FRIEND || SEUNGMIN
FanfictionPertemanan seungmin dan yujin tadinya biasa saja, sampai suatu saat kesalahpahaman terjadi akibat masalah yang terjadi di masa lalu. • #1 in strayzone (09 Juni 2019) • #4 in skzone (17 Oktober 2019) • #1 in seungahn (18 Agustus 2020) ⚠️Bahasa semi...