•tiga tiga | hello

228 40 18
                                    

Yo yo mamen welkambek
Makasi banget buat yang udah ngedukung work ini dengan banyak-banyak vote dan komen
Lope lope buanget😭🥺

Happy reading!❤️



"Halo, kenapa?" Jawab hyungseob, bundanya menelfonnya siang ini, ia baru saja selesai mengikuti bimbel dan akan segera mampir ke supermarket untuk membeli makanan instan karena perutnya sudah sangat lapar, woojin jadinya ikut saja karena mereka memang satu bimbel dan kebetulan jadwalnya barengan.

"Siapa seob?" Tanya woojin yang baru sampai di parkiran sepeda. Hyungseob mengisyaratkan woojin untuk diam.

"Bunda kenapa nangis?" Tanya hyungseob ketika mendengar bundanya terisak, firasatnya buruk, pikirannya sudah kemana mana. Woojin juga, tetapi woojin tetap menunggu penjelasan dari hyungseob.

Setelah mematikan panggilan, yang woojin dapat bukan penjelasan dari hyungseob, tetapi yang ia dapatkan malah wajah jelek hyungseob yang menangis.

"Kenapa sih lo?!"

"Disuruh bunda ke rumah sakit." Kata hyungseob singkat sembari menyeka air matanya.

"Apa yang dibilang bunda?" Tanya woojin yang merasa kurang puas karena hyungseob hanya memberitahu inti dari panggilan telfon tadi.

"Bunda cuma nyuruh itu aja." Saut hyungseob lalu menyeka air matanya yang terus menerus keluar. Hyungseob khawatir tentang kakak perempuannya, walaupun yujin dan hyungseob sering bertengkar tetapi hyungseob tidak sanggup kehilangan kakaknya.

"Terus, sepedanya?" Tanya woojin, mereka melihat kearah sepeda dan berpikir.

"Titipin." Jawab hyungseob.

"Enak ye lu ngomong titip, nanti ada yang nyuri gimana?!"

"Woy, mana ada yang mau nyuri sepeda karatan gini goblok! Ayok ke halte!" Seru hyungseob kepada woojin yang masih tidak rela meninggalkan sepedanya. Hyungseob menarik tangan woojin lalu berlari dengan cepat menuju ke halte bus. Untungnya, sampai di halte bus, mereka langsung mendapatkan bus yang menuju ke rumah sakit, dan mereka segera masuk dan duduk di kursi yang kosong.

Woojin sekarang kakinya tidak bisa diam dan beberapa kali menggigit bibirnya karena takut, sama halnya dengan hyungseob yang meremat jari jemarinya karena takut dengan apa yang terjadi terhadap yujin. Rasa lapar yang dialami hyungseob tadi rasanya sudah hilang karena rasa takut yang besar. Mereka sudah tidak bisa menebak apa yang terjadi pada yujin.

Waktu terasa lama untuk sampai ke rumah sakit, pada akhirnya mereka sampai ke tujuan. Mereka berlari mencari bundanya ke ruang inap yujin.

Mereka sudah di depan pintu. Awalnya mereka takut, namun woojin sudah penasaran dan langsung membuka pintu yang menampakkan bundanya dengan adikknya seungmin, seungra.

Bunda langsung memeluk erat keduanya sambil menangis. Keduanya bingung, mereka tidak bisa melihat yujin karena keburu dipeluk bundanya.

"Kak yujin kenapa?"


~••~



Seungmin sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. Jangan tanya bagaimana perasaan seungmin, ia sangat panik, takut sesuatu yang buruk terjadi. Padahal baru saja seungmin menyelesaikan masalah dengan yuri sekarang ia harus ke rumah sakit. Ia mencoba untuk mengatur emosi yang tadinya marah menjadi khawatir bercampur takut. Sepertinya emosi seungmin sedang dipermainkan oleh tuhan.

[✔️]JUST FRIEND || SEUNGMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang