part 3

41 30 11
                                    

Entah mengapa sejak pulang dari mengantarkan dasya hati irsyad seperti mendapatkan hadiah mobil tentu saja senang dan bahagia dan membuatnya senyum-senyum sendiri. Dan irsyad rasa dasya tak asing baginya. Namun irsyad berpikir mungkin saja aku pernah bertemu dengannya. Mungkin?hati kecilnya bergumam.

Irsyad mengambil gitar yang didalam lemarinya. Sudah lama ia tak memainkan gitar yang ia simpan selama 3 tahun ini. Irsyad memainkan gitar hanya saat bersama sahabatnya sekaligus cinta pertamanya.

Entah masalah apa dia meninggalkan irsyad disaaat hari ulang tahun Irsyad. Dan pada saat itu Irsyad mendapatkan surat dari Tata. Ya Cici lah cinta pertama Irsyad. Cici menitipkan surat kepada Tata sahabatnya dari kecil.

Disaat Irsyad membaca surat dari cici. Betapa hilangnya semangat Irsyad yang selama ini yang ia punya. Nilai Irsyad menurun drastis bahkan hampir tinggal kelas karena keseringan cabut.

Beruntunglah irsyad berubah walau sedikit karena bertemu dengan Bayu sahabatnya yang sampai sekarang.

Kalau saja bayu tau kalau Irsyad masih sering mengingat masa lalunya, mungkin saja semua barang-barang yang berbau masa lalu Irsyad akan dibakar bayu didepan matanya.

"Ohh loh sekarang punya bakat baru yaa Syad?"ucap temannya dari pintu kamar Irsyad yang berdiri disana entah sejak abad keberapa.

"Ngapain lo?"jawab Irsyad ketus.

"Gue tau lo pasti bakal melamun setiba dirumah ini. Dan benar feeling gue pasti lo lagi mengingat diakan."kata Bayu sesekali melirik gitar yang ditangan Irsyad.
"Ahh gue ingat, lo pernah cerita ke gue tentang gitar itu. Tapi gue lupa ceritanya."

"Gitar masa lalu gue bareng Cici."balas irsyad tanpa melihat lawan bicaranya yang meminta lebih jelas.

"O."ucap Bayu yang membulatkan mulutnya.

"Kalo gitu gue nginap dirumah loh ya Syad. Malas gue pulang!"kata Bayu kemudian menjatuhkan tubuhnya ke tempat tidur Irsyad. Irsyad hanya memberi anggukan karena setuju kalau Bayu nginap dirumahnya.

Bayu yang melihat Irsyad masih memegang gitar langsung didatangi bayu dan mengambil paksa gitar Irsyad.

"Sini gue ada nyanyi khusus buat lo."ucap Bayu yang dalam pemikirannya, ini ide buat Irsyad sadar.

Irsyad pun menyerahkan gitarnya secara suka rela kepada sahabatnya satu ini. Dan Bayu pun mengambil alih gitar dan mulai memetik gitar secara awal. Awal hingga terdengar petikan gitar yang cukup bagus menurut Irysad.

"Sekarang lo dengerin lagu yang gue nyanyiin buat lo. Karena lagu ini sangat cocok buat lo yang lagi patah Hati."kata Bayu yang duduk disamping Irsyad. Irsyad hanya menganggukkan kepalanya.

Tifany_Kenanga🎶🎸

mati satu tumbuh seribu
patah hati jangan mengeluh
masih banyak hati yang lain
yang menanti tuk kau singgahi

Nyanyian Bayu kali ini sungguh menyindir sahabatnya secara langsung. Bayu sesekali melirik kearah Irsyad yang memasang muka masam plus dingin dan datarnya seperti jalan raya.

putus cinta soal biasa
sedihnya jangan lama-lama
nanti kau bisa mati rasa
tegarkan hatimu dan melangkahlah

suatu saat nanti kau dapatkan
pujaan hati yang kan kau dambakan
ini semua telah Tuhan rencanakan
jadi jangan bersedih lagi

putus cinta soal biasa
sedihnya jangan lama-lama
nanti kau bisa mati rasa
tegarkan hatimu dan melangkahlah

Disisi lain Irsyad yang mendengar kata mati rasa hanya melirik bayu dengan sorot mata tajam tanpa bayu ketahui.
'masak iyaa gue bisa mati rasa.' gumam Irsyad.

suatu saat nanti kau dapatkan
pujaan hati yang kan kau dambakan
ini semua telah Tuhan rencanakan
jadi jangan bersedih lagi

mungkin dia memang bukan jodohmu
dipaksakan nanti sakit hatimu
pilihan Tuhan pasti jauh terbaik
jadi jangan bersedih lagi

pilihan Tuhan pasti jauh terbaik
jadi jangan bersedih lagi

Nyanyian Bayu telah berakhir namun Irsyad tak memberikan komentar untuk sahabatnya.

"Lo kok masih datar aja si Syad. Lo belum bisa mikir kalo lagu yang gue nyanyiin itu punya banyak makna buat orang yang lagi galau kayak lo." kata Bayu ketus.

Irsyad hanya menoleh tanpa mengucapkan satu kata pun. Irsyad menarik gitarnya dari Bayu dan berlalu keluar meninggalkan Bayu yang kesal dengannya.

"Untung gue masih perduli sama lo Syad. Makanya gue mau tidur sini. Kalo aja ngga uda malas gue ke kamar lo ini."kata Bayu langsung memejamkan matanya.


®

Disisi lain Irsyad yang duduk ditaman rumahnya. Irsyad yang memandang kelangit bintang dan bulan betapa indahnya. Irsyad sesekali memetik gitar agar cocok dengan lagu yang ia nyanyikan.

Dan semenjak ada dia
Kamu bukan kamu yang seperti dulu
Tiada lagi kisah indah
Dan kini kusendiri berteman bayangmu

Malam kini berganti
Sunyi sepi untukku

Meskipun engkau telah pergi
Mungkin takkan kembali
Aku di sini tetap di sini, sayangku
Aku masih rindu padamu
Aku masih sayang padamu
Meski kini cintamu bukan aku

Dan kini aku tahu
Jendela hatimu tertutup untukku
Ingin kulihat lagi
Wajah yang selalu kurindu

Meskipun engkau telah pergi
Mungkin takkan kembali
Aku di sini tetap di sini, sayangku
Aku masih rindu padamu
Aku masih sayang padamu
Meski kini cintamu bukan aku

Ingin rasa aku berlari
Walau hanya mengejar mimpi

Aku masih rindu padamu
Aku masih sayang padamu
(Meski kini cintamu bukan aku)

Meskipun engkau telah pergi (pergi)
Mungkin takkan kembali (kembali)
Aku di sini tetap di sini, sayangku
Aku masih rindu padamu
Aku masih sayang padamu
Meski kini cintamu bukan aku
Meski kini cintamu bukan aku

Lirik demi lirik lagu yang dinyanyikan irsyad semakin sakit rasanya jika dia mengingat masa lalunya dengan seseorang yang ia cinta.

Irsyad begitu sayang dan cinta kepada cici. Rasa sayang dan cintanya hanya bertahan beberapa tahun saja tidak untuk selamanya.

Mungkin rencana tuhan memisahkan dua insan yang saling mencintai itu tidak salah karena hanya tuhan yang tahu kedepannya gimana.

®

Disisi lain Dasya yang sedang memikirkan kejadian tadi sore saat Irsyad mengantarkan nya pulang. Pada saat diperjalanan Dasya sempat mempergoki Irsyad yang seperti sedang melihatnya dari kaca spion.

Namun Irsyad langsung menoleh kedepan dan Dasya hanya geleng geleng melihat tingkah aneh Irsyad.

"Kok Irsyad lihatin aku segitunya yaa?"tanyanya pada dirinya sendiri.

"Atau jangan-jangan."

"Enggak-enggak nggak gakk muunnngkinnnnnn."teriak Dasya seperti orang tidak waras.

"Baru juga kenal sehari yaa mana mungkin!"

"Kelamaan jomblo nih gue."ucapnya kemudian memejamkan matanya.

Struggle (END) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant