"Bentar dek nanggung nih."katanya yang menaruh tangannya ke paha Dasya.
Awalnya Dasya hanya biasa tapi lama kelamaan Raja malah makin mengusap-ngusap paha Dasya.
"Kak apa-apaan sih."tepis Dasya tangan Raja kuat.
"Dasya sebenarnya kakak gak pernah nganggap kamu sebagai adek!"
Dasya hanya diam apa maksud dari kata-kata kakaknya ini. Dasya menatap Raja dengan menaikkan satu alisnya.
"Yaa gitu karena kita lagi nonton bioskop yang romance jadi kakak gak nganggap kamu adek."katanya santai dengan senyum menggoda.
"Gajelas."
"Aku keluar duluan ya kak. Ini itu bukan tontonan anak sma."tegas Dasya yang berjalan keluar.
Dasya berjalan dengan menunduk karena malu, mungkin karena Dasya merasa kalau film yang ditonton nya tadi belum bisa ditonton anak sma.
Dasya keluar dengan menunduk dan berjalan ke arah kursi yang sudah disediakan untuk menunggu.
Dia berjalan menunduk hingga Dasya menabrak dada bidang seseorang.
Dasya mendongak dan mendapati Irsyad dan dibelakangnya tentu saja tiga sahabatnya itu.
"Aduh maaf aku gak liat."ucapnya yang menundukkan kepalanya.
"Makanya kalo jalan itu matanya kedepan bukan kebawah!"tegur Irsyad yang menaikkan dagu Dasya hingga mata mereka bertemu.
Namun Dasya mengalihkan matanya ke arah lain dengan secepat kilat.
"Ehh ada Dasya."celetuk Ahmad dari belakang. Dasya hanya tersenyum sebagai jawaban.
"Nonton apa Sya?"tanya Bayu yang sudah disamping Irsyad.
"Nonton itu,"tunjuk Dasya ke sudut ruangan yang baru saja ditontonnya.
Irsyad, Bayu, Ahmad dan Riyan saling menatap satu sama lain lalu mata mereka berhenti disatu tatapan yaitu mata Dasya sendiri.
"Lo nonton plus 21,"terus terang Bayu yang ingin jawaban.
"Hmm iya, tapi aku awalnya enggak tau kalo itu film dewasa. Jadi aku keluar duluan deh."jawab Dasya agak malu dan kikuk.
"Dasyaa."panggil seseorang dari belakang dan menepuk Pundak Dasya pelan.
"Lo kalian siapa?"tanya Raja dengan menatap satu persatu 4 orang yang ada dihadapannya.
"Lo yang siapa?"tanya Irsyad balik dengan sedikit nyolot.
"Lo mau tau gue siapanya Dasya."balas Raja dengan mempersatukan jari tangan Dasya ketangannya.
"Lo siapanya."Irsyad bersuara tidak bersahabat.
"Tenang bro santai. Gue ini abangnya Dasya kenalin Raja."bebernya dengan sok cool menyodorkan tangannya ke Irsyad. Irsyad hanya menaikkan satu alisnya dan menyambut tangan Raja.
"Irsyad."
Raja bergantian menyodorkan tangannya ke Bayu, Riyan, dan Ahmad.
"senang bertemu kalian."seru Raja.
"Hahaha iyaa bang,"sahut Bayu.
"Kalian mau nonton film yang tadi kak Raja tonton?"tanya Dasya.
"Tadinya sih iya Sya, tapi karena kita dapat teman baru jadi gimana kalo kita keliling mall ini agar kita semua bisa lebih akrab."usul Bayu.
"Wahh ayo ayo."Raja yang merangkul pundak Bayu dan Riyan dan memberi kode Ahmad sekilas.
"Ihh dasar, aku yang diajak aku yang ditinggal."gerutu Dasya pelan namun masih bisa didengar Irsyad.
VOUS LISEZ
Struggle (END)
Teen FictionKita saling mencintai Tapi, saling menyakiti. Karena kemauan keluarga kita begini. Entah ini jalan menuju dewasa atau kita memang tak ditakdirkan untuk bersama. Kita saling memiliki namun tak bahagia. Sama saja kita melukai orang yang kita miliki b...