part 4

32 30 8
                                    

Hari sabtu adalah hari yang paling disukai oleh Dasya karena hari sabtu yang akan menyambut hari minggu yaitu hari libur. Siapa yang tidak menyukai hari sabtu pasti semuanya suka terutama buat para remaja yang memiliki pasangan. Pasti sangat menyukainya dong karena disitu malamnya semua pasangan yang akan berjumpa entah itu melepas rindu atau yang lainnya.

Hari ini Dasya berniat untuk menghabiskan semua waktu istirahatnya diperpustakaan. Dia pun menolak ajakan tata dan Bunga. Hingga teman barunya sedikit kesal karena Dasya menolaknya.

Saat ini Dasya sedang mencari novel yang menurutnya menarik untuk dibaca selama waktu istirahatnya.

Disaat Dasya hendak mencari tempat yang kosong paling pojok Dasya melihat ada seorang cowok yang sedang tertidur pulas diatas meja perpus. Dasya memilih duduk didepan cowok itu karena semua bangku sudah di duduki oleh beberapa murid.

Dasya seperti tak asing melihat wajah cowok itu dari samping. Namun Dasya tak ingat apakah Dasya pernah kenal dengannya.

"Uda puas liatinnya kan? Yaudah gue cabut dulu."Dasya tersentak mendengar suara cowok itu. Yaa dia adalah Irsyad teman sekelasnya.

'kok gue gak ngenalinnya dia ya'batin Dasya.

"Ah bodoh amat kalau itu Irsyad lagiankan gue cuman liatin doang gak ngapa-ngapain jadi gk terlalu pentinglah buat dipikirin."ucapnya panjang lebar pada dirinya.

Tak terasa waktu istirahatnya sudah berakhir 5 menit yang lalu. Namun Dasya enggan mau masuk kelas karena lagi nanggung novelnya akan segera selesai dibacanya.

®

Disisi lain Bunga yang sebangku dengan Dasya pun kebingungan kemana Dasya kenapa gak kembali ke kelas padahal jam pelajaran akan segera dilanjutkan.

"Taa kalian liat Dasya gak? kenapa dia gak balik-balik ya?"tanya bunga setengah berbisik karena guru yang mengajar sudah masuk.

"Gak tau gue! Tadikan pas kita istirahat katanya dasya dia ke perpustakaan, mungkin aja masih disana."jawab Tata.

"Tapi gak mungkin dia mau bolos, diakan anak yang cerdas!"balas bunga hendak permisi ingin mencari keberadaan teman sebangkunya. Disaat Bunga mau berdiri Irsyad memanggilnya.

"Bunga?"panggil Irsyad yang segera bunga menoleh keasal suara.

"Biar gue aja yang nyusul karena gue mau sekalian ketoilet!"lanjut Irsyad kemudian beranjak dari tempat duduknya ke depan ingin permisi pada gurunya.

"Pak permisi mau ke kamar mandi sekalian manggil teman yang belum masuk"ucap Irsyad kepada guru yang masih tertunduk membaca buku yang akan diterangkan kepada muridnya.

"Terserah kamu! Biasanya juga langsung keluar."jawab gurunya begitu lantang. Irsyad pun langsung keluar tanpa memperdulikan guru yang marah kepadanya itu.

'Is masih syukur gue permisi' batin irsyad.

Irsyad pun mulai mancari keberadaan Dasya yang tadi ia temui diperpustakaan. Irsyad sudah berkeliling perpustakaan namun yang dicari masih juga tak ditemukan. Irsyad ingin mencari Dasya di toilet mungkin saja dia ada disana.

Irsyad hendak mengetuk pintu kamar mandi namun ia mengurungkan niatnya untuk masuk. Entah apa yang sedang merasuki irsyad sehingga dia melangkah memasuki kamar mandi perempuan.

Disaat Dasya hendak mengetuk pintu seseorang sudah keluar dengan wajah takut kepada Irsyad.

"Jangan apa-apain aku kak! Aku mohon"ucap gadis berkaca mata itu yang ketakutan kepada irsyad.

Struggle (END) Où les histoires vivent. Découvrez maintenant